Senin, 02 Februari 2015

MENCARI MOBIL

                    Ketika Michael sudah tidur aku segera mencari kunci di celana Michael. "mana ni kuncinya." Tak lama pun aku sudah menemukan kuncinya berada. "naaah ini dia." Waktu menunjukan setengah delapan malam dan masih bisa untuk pergi ke discotik. "mama mau kemana ma?" "mama mau pergi sebentar nak, jangan ikut" "ya mama" "jaga papa lex, papa tidur di kamar" "ya ma." Aku segera ke bawah. "Anda mau kemana?" "saya mau keluar" "sebaiknya jangan" "loh kenapa?" "angin kencang akan segera datang" "saya mau mencari mobil suami saya" "saya akan menemani anda" "enggak usah" "tidak apa-apa."
                Dengan terpaksa aku mengiyakan apa yang di katakan oleh pegawai apaterment tersebut. "taxi." Kemudian kami segera manaiki taxi tersebut. "ke discotik." Kami pun sudah sampai di discotik. "siapa nama anda?" "nama saya?" "iya" "Fredrick" "merzi Fredrick" "soyez le bienvenu, mari kita mencari mobil anda." Kami mencari dimana mobil tersebut. Aku membunyikan mobil tersebut. "nahh, disana." Segera kami menaiki mobil suami aku. Fredrick yang menyetir dan aku duduk di sebalahnya. "Fredrick" "aku benar-benar berterimakasih atas pertolongan kamu" "sudah enggak apa kok, aku tahu kamu kan lagi hamil" "darimana kamu tahu?" "hhmmm ya sudah jangan kamu pikirkan dari mana aku tahu."
              Kami segera pulang ke apaterment. Di apaterment Michael sudah bangun. "Alex..." "apa pa?" "mama kemana lex?" "papa sedang mengambil mobil pa" "dimana?" "entah, enggak tahu Alex pa" "huu kamu ini, Alex tolong papa buatkan teh hangat" "baiklah pa." Kemudian anak aku pergi untuk membuatkan Michael teh hangat. "kita sudah sampai" "sekali lagi aku mengucapkan terimakasih Fredrick" "kamu jangan mengucapkan hal tersebut, cukup menciumku itu saja sudah cukup buat membayar semuanya." Aku hanya mencium di pipinya. "(mmuuaacchh), merci beaucoup." Aku mengambil kunci mobil dan segera pergi. "cuma di cium di pipi saja *oouuccchh.*" Aku enggak tahu lagi apa yang dia katakan. 
              "ini pa" "makasih ya nak" "iya pa." Karena teh buatan anak aku berbeda dengan apa yang aku buat untuknya Michael pun memarahi anak aku. "ALEX ENGGAK ENAK TEH BUATAN KAMU, TERLALU MANIS. KAMU INI BISA BUAT ENGGAK SI" "mmmaaafff pa Alex enggak tau semana gulanya." Michael memarahi anak aku dan ketika aku masuk ke apaterment aku melihat Michael memarahi anak aku. "MIKE!!!!!!!!!!, KENAPA KAMU MEMARAHI ANAK AKU???" "DIA INI SAMA SAJA SEPERTI KAMU BODOH!!!!!!" "HHEEEYY HATI-HATI UCAPAN KAMU" "*sigh* *sigh* *sigh* mama" "sudah lex kita ke kamar kamu aja, NI AMBIL KUNCI MOBILMU." Aku melemparkan ke kunci mobil itu ke Michael. "OOO SUDAH BAGUS KAMU YA  MELEMPAR KUNCI INI KE SUAMI KAMU SENDIRI." Aku menghiraukan perkataan Michael dan segera ke kamar anak aku. "mama Alex takut" "ada mama lex" "mama nanti malam tidur di kamar Alex aja ya ma" "iya anak mama." 
             Aku sedih melihat Michael. "maa, papa kenapa sekarang berubah" "hhhmm ini masalah papa dan mama saja lex" "Alex takut dengan papa yang sekarang ma" "enggak perlu takut lex" "kalo papa besok masih seperti itu juga gimana ma?" "enggak akan lex, mungkin papa masih agak mabuk lex" "Alex berdo'a semoga papa besok berubah seperti papa yang dulu" "amin, sekarang buat jagoan mama untuk menyikat giginya" "tapi Alex takut ada papa pula nanti ma" "iiihh jagoan mama seharusnya berani dong" "temenin ma, kali ini aja" "ya sudah kali ini aja ya" "iya ma." Kemudian aku menemani anak aku buat menyikat giginya karena aku juga belum menyikat gigi aku.
            Sesudahnya menyikat gigi aku Michael mengejutkan aku dekat pintu kamar mandi. "ya tuhan, apa Mike?" "gar, aku minta maaf sayang" "aku sudah memaafkan kamu ayo lex" "gaarr, maafin aku gar" "sudah aku maafkan Mike, awaslah aku mau tidur bersama anak aku di kamarnya" "kamar kita aja ma" "enggak mau aaahhh" "aku bener-bener minta maaf sayang." Michael terus saja memaksa aku untuk tidur bersamanya. "Michael aku sudah capek mau tidur janganlah kau mengahalangi aku untuk tidak tidur di kamar anak aku" "Alex maafin papa ya nak" "papa Alex takut sama papa" "papa minta maaf nak" "ayo lex kita tidur saja" "sayang (dengan nada kasihan)."
           Aku melihat Michael meneteskan air matanya. Dalam hati aku sangat kasihan pada dia. "papa nangis ma" "hmm ya sudahlah kita tidur di kamar papa saja ya nak" "tapi papa enggak marahin Alex lagi kan ma" "enggak sayang." Aku pun ke kamar dia dia berada. "mama, maafin papa ya ma" "papa maafin cuman kali ini aja ya Mike, aku gerah dengan sikap kamu" "iya sayang aku enggak akan melakukan hal seperti itu lagi" "baguslah" "jadi?" "jadi apa?" "maukah kamu memaafkan aku ?" "hhhmm gimana ya?" "aaahh mama ma" "iya sayang" "yyeeeyyy, gimana dengan Alex?" "Alex maafin papa asal jangan seperti itu lagi" "makasih sayang." Kemudian Michael memeluk diriku dan anak aku. "Makasih sayang kalian adalah hal yang sangat penting buat papa" "ya papa tapi mandi dulu sana" "iya papa bau" "siapkan air panas ma" "jangan manja" "maa" "sebentar." Kemudian aku menyiapkan air panas buat suami aku. 
             "papa besok papa kerja atau dirumah pa?" "dirumah lex, kamu enggak ingat besokan hari minggu sayang" "ooh iya Alex lupa, maksud Alex pa, hari seninnya papa dirumah atau pergi kerja?" "papa ambil cuti lex" "jadi papa dirumah saja ya pa?" "iya nak" "jadi senin besok papa di rumah sajalah" "papa akan berkerja lex" "kata papa dirumah saja ma" "aku kan dirumah gar" "aku enggak mau Mike kamu hanya dirumah, aku enggak ingin suami aku nantinya makan gaji buta aja, aku ingin kamu pergi ke kantor" "tapi aku sudah buat cuti 1 bulan sayang, sambil kondisi kamu sembuh betul" "well, kamu lihat sendirikan bahwa aku sudah sehat sayang" "tapi gar aku sudah membuat cuti 1 bulan, tolong aku ingjn menjaga kamu sayang."
                       Aku pun menangis saat dia mengatakan  bisa menjaga diriku. "Mama kenapa menangis ma?" "*sigh* *sigh* apa bisa Mike kamu menjaga diriku?, sedangkan kamu tadi pergi entah kemana." Michael terdiam di saat aku berkata seperti itu. "maafkan aku gar" "sudahlah Mike, mandi cepat, kamu sudah bau tau enggak" "tapi kamu maafkan aku kan gar?" "iya sayang" "thank you gar" "ya sudah mandilah." Kemudian Michael pun mandi.  "ma" "apa lex?" "kenapa mama nangis ma?" "mama sedih aja lex." Aku memeluk anak aku. "Alex maafin mama ya nak" "maaf kenapa ma?, mama kan enggak membuat kesalahan sama Alex." Aku ingin memeluk anak aku. "merci Alex sudah membuat mama terhibur, Alexlah yang paling penting buat mama (mmuuaacchhh)." Aku menciumnya. "Alex juga akan mengatakan bahwa mama sudah menjadi mama Alex yang paling baik ma (mmmuuuaaaccchhh)" "soyez le bienvenu Alex" "aaahhh mama apa artinya ma" "sama-sama Alex, haaa Alex enggak belajar bahasa Perancis ya?" "hehehe, Alex enggak ngerti ma, jadi Alex jarang mempelajarinya" "Alex harus belajarlah sayang itu kan pelajaran di sekolahan kamu juga" "siap." 
                     Michael pun sudah selesai mandi. "maa" "hmm apa Mike" "pakaikan baju ma" "kan kebiasaan" "maa" "iya mama pakaikan." Kemudian aku memakaikan pakaian suami aku. "papa ni kebiasaan banget" "kalo kamu sudah besar lex, pasti mengerti" "entahlah pa" "Alex" "hehehe maaf ma." Aku sudah selesai memakaikan bajunya Michael dan kini kami harus tidur. "mama sudah mengantuk" "Sudah ayo kita tidur saja." Kami semua pun tidur. Pada malam harinya sekitar pukul 2 pagi Michael memangunkan aku. "maa" "haaa" "mama..maaa" "apa pa?" "papa laper ma" "sudah buat mie instan saja" "buatin ma" "mama ngantuk ma" "aaaiiii mama ni" "ya sudah mama buatin." Aku bangun dan membuatkan suami aku mie instan.
                 Michael ikut aku juga ke dapur. "Mike....Mike ada-ada aja *hhoooaaammm* ngantuknya" "papa kan laper ma."  Tak lama aku pun sudah selesai memasakan Mie instan buatnya. "sudah ni pa makanlah, mama akan kemabli tidur." Ketika aku hendak ke kamar dia memegang tangan aku. "ada apa lagi?" "suapin papa ma" "hhuuu kamu ni Mike" "maaa, tolonglah" "ya sudahlah." Aku menyuapkan suami aku makan. "maa" "apa?" "maafin papa ya untuk hari ini" "sudahlah Mike jangan kamu pikirkan biarlah hari yang sudah berlalu dengan sendirinya, dan jangan kamu ulangin lagi Mike, enggak baik di contoh sama Alex Mike" "iya deh gar, terimakasih banyak gar sudah menjadi istri yang baik buat aku." Aku hanya bisa tersenyum sama."jadi bulan depan kamu baru masuk kerja?" "iya gar" "ya sudahlah" "aku mohon kamu jangan kerja yang terlalu berat dulu ya" "iya sayang. Papa Alec" "lho bukankan namanya Alen ma" "mama enggak mau pa, nama yang itu jelek, mama mau namai anak kita ini dengan nama Alec" "entar Alex marah loh ma" "biarin ajalah pa" "hahaha mama ini" "ssstt pelankan sedikit suara papa" "oooppsss, hehehehe, mama ni memanglah. Nama panjangnya siapa ma?" "enggak tau papa saja yang pikirkan" "hhmm bagaimana kalo Alecandro Kwee" "hhmm that's good" "okaylah kita beri namanya itu saja ya gar" "iya Mike."
                 Michael sudah selasai makannya. "mama ingin tidur pa" "yaaaa mama nonton tv dululah ma" "mama sudah ngantuk banget pa" "temeni papa ma" "ya sudah mama temenin papa nonton." Kemudian aku menemeni suami aku menonton televisi. "ooohh ya hari ini ada pertandingan bola ma" "pertandingan siapa melawan siapa pa?" "MU VS Swan City, mama pilih siapa?" "taruhan lagi tu?" "enggak ma" "ala papa bohong" "sumpah" "hmm iya deh, mama pilih MU" "ya sudah berarti papa Swan City, kalo papa menang minta cium 2 jam ya ma" "kan....kan... males banget dengan papa ni seperti inilah minta yang aneh-aneh" "hahaha, mama minta apa kalo mama menang?" "mama mau kebahagian aja dari papa" "cuma itu?" "hhhmmm" "masa cuma itu gar yang lainlah" "sudah aahh Mike aku ngantuk ni" "tidur aja yuk" "papa mau melihat pertandingan bola ma" "ya sudahlah, mama masuk ya ngantuk banget soalnya mama" "ya sudahlah."
             Aku pun masuk ke dalam kamar dan meninggalkan suami aku sendiri dengan tontonan bolanya. Ketika aku mau menarik selimut anak aku talk in sleep. "maaaa.. papa jangan pukuli mama lagi pa *sigh* *sigh* *sigh* papaaaaa..... mamaaaaaa." Aku segera memanggil Michael. "Mike" "apa gar?" "sini bentar" "anak kamu talk in sleep" "iya kah?." Kemudian Michael melihat anaknya talk in sleep. "haaa denger sendiri kan Mike entah apa yang di mimpiin dia sekarang kamu tau sendiri dia memimpiin kamu memukuli aku" "maafin papa lex." Michael membangunin Alex. "lex...lex... bangun nak." 
           anak aku pun setengah terbangun. "haa, apa pa?" "are talk in sleep Alex?" "entahlah pa, Alex ngantuk ni." Entah apa yang dia dengar kemudian dia pun tidur lagi. "anak ini" "Mike, kamu mau tidur atau nonton bola lagi?" "nonton bola lagi lah ma, jantan papa ni ma" "ya sudahlah, mama mau tidur ngantuk." Aku pun tidur kembali dan Michael kembali menonton tv. "terserah kamu lah Mike aku si ngantuk ingin tidur." Aku sudah tidur kembali. Waktu pun sudah menunjukan pukul 6 pagi. "Alex...Alex bangun ke sekolah enggak nak?" "aahhh, ngantuk Alex ma sebentar lagi." Aku melihat Michael sudah tidur kembali. Aku pun turun dari tempat tidurku dan menyiapkan sarapan buat suami aku dan anak aku. 
               Hari ini buat sandwich aja sama yang berisikan sosis dan saus mayones. Karena aku lupa bahwa hari ini hari minggu. "tadi kenapa aku membangunkan anak aku ya kan hari ini hari minggu hahahaha, untungnya dia tidur lagi. Aku melihat anak aku jalan untuk V dan dia kembali lagi ke kamarnya. "iiisss anak ini kirain mama sudah mau bangun malah tidur lagi." Aku memulai bersih-bersih, pertama aku menyedot debu, untungnya Michael sedang tidur jadi dia enggak tau bahwa aku berkerja lagi. "untung Michael sedang tidur." Aku berharap anak aku di dalam perut aku enggak kenapa-kenapa soalnya ini bukanlah kerja yang terlalu berat. Tak lama kemudian Michael sudah bangun dan aku tak melihat bahwa dia telah bangun. "MAMAAAA" "OOOPPSSSYY" "KAN SUDAH PAPA BILANG JANGAN KERJA YANG BERAT" "Mike ini kan enggak terlalu berat banget Mike" "GAR, BIARPUN ITU ENGGAK BERAT TAPI KAMU KAN MEMBAWA PENYEDOTNYA" "AAAIIII MIKE SUDAHLAH AKU KAN SUDAH BAIKAN, AKU BOSAN DENGAN PENYURUHAN KAMU BAHWA AKU TIDUR TERUS DAN TAK MELAKUKAN APAPUN." Aku membiarkan saja ocehan dia. 
                 "baiklah jika itu mau kamu, kita akan melakukan membuat kue siapa yang enak dia akan menuruti yang menang" "baiklah, setelah aku menyelesaikan perkerjaan aku" "biar aku saja" "please Mike" "enggak ada gar sudah sinilah." Michael memaksa aku menyerahkan penyedot debunya. "Michael sudahlah, biar aku aja tak baik kalo kita kerja setengah-setengah" "ya sudah kali ini aku akan mengalah." Kemudian aku menyedot debu semua ruangan. Aku menyedot dari sudut ke sudut. "aku enggak tanggung jawab ya gar kalo kamu terjadi apa-apa sama kamu." Tak lama aku pun sudah selesai menyedot debu dan aku pikir untuk mengepel lantai lagi. "mama mau buat apa?" "mama mau mengepel lantai" "tak boleh" "kenapa Mikey?" "aku bilang letakan kembali apa yang kamu pegang itu gar" "Mikey" "GAR, nurutlah sama aku" "iya deh." Mau tak mau aku meletakan kembali barang-barang tersebut. 
              "mau bekerja aja tak boleh padahal kandungan masih 2 bulan" "hey mana ada 2 bulan sudah mau masuk 3 bulan lagi" "mama yang mengandung taulah mama daripada papa" "papa tau juga ma" "hmm yalah, Mikey aku tak mau lah bertandingan itu" "kenapa kamu takut ya kalah ya?" "bukan itu Mikey" "begini saja, setiap 2 hari sekali kamu menyedot debu dan aku memasak di dapur sekalian mengepel di lantai ya" "hhmm  i think about it again gar" "yaaa Mike, quick to decided" "haa." Michael harus segera memutuskan. "sudah belum Mikey, cepat" "tapi kamu hanya memasak saja kan" "iya sayang" "ya sudahlah boleh juga" "merci Mike" "hmm kok nampaknya kamu enggak senang dengan ide aku ini Mike" "senang kok sayang" "ya sudahlah." Kemudian kami tidak jadi bertanding membuat kue, kalo itu terjadi pun tinggal aku buat saja kue kesukaan anak aku yaitu brownies yang di dalamnya diisi buah-buahan berries and peanut. 
               "maa" "haa" "peluk papa ma." Aku pun memeluk dirinya. "setidaknya beban papa berkurang ma" "eeehh pa kenapa ngomong seperti itu?" "coba pikirkan gar" "kita pacaran sudah lama dan sekarang kita mau mempunyai anak dua orang" "itu kan apa yang kamu mau selama ini" "iya si" "terus kok kata kamu beban pula, semangat Mike" "aku terus mendorong kamu agar kamu dapat semangat ini kan yang kita berdua ingin selama ini" "thanks ya sayang" "sudah kewajiban kita untuk merawat anak kita" "aku tahu gar, tapi aku terkadang keluar kontrol" "maksud kamu Mike" "aku terkadang kelewat kontrol emosi aku gar dan kamu selalu sabar menghadapi semuanya" "kita haruslah ada memiliki kesabaran yang ekstra apa lagi Alex sudah mau beranjak dewasa mulai dari sekarang kita harus membimbing dia mana yang baik dan mana yang buruk pula untuk ke depan dia lebih baik lagi Mike" "mulai dari sekarang aku akan semangat gar" "bagus deh kalo kamu sudah semangat lagi Mike dan aku pun senang mendengarnya."
           Michael pun membisikan kata-kata nakalnya lagi. "ma" "apa?" "mama kan belum mandi dan papa pun juga belum mandi ayo mandi sama-sama" "jangan minta yang aneh" "enggak sayang" "palingan cuma kocokin aja" "iisss kau ni Mike" "hahahaha mau ya gar" "kocikin aja ya" "iya sayang, mau ya" "ya sudahlah" "yyeeeyyy." Waktu yang bagus ketika anak kami masih tidur. "ma, inikan waktu yang bagus kalo Alex masih tidur" "ya deh" "tunggu sebentar gar, aku mau mengambil sesuatu" "apa si yang mau kamu ambilkan Mike" "tunggu sebentar." Aku menunggu Michael mengambil sesuatu dari kamar. "apa pula yang dia akan ambilkan." Aku melihat Michael membawa sebuah kamera. "iss papa ni untuk apa pula" "sudahlah ayo kita mandi" "mau merekam kita mandi ya pa?" "sudah jangan banyak cakaplah ma." Kemudian kami pun masuk ke kamar mandi. "paa" "aah, sekarang kita buka baju, dan jangan tanggalkan underwear kita ma" "memang untuk apa pa?" "sudah ikuti aja omongan papa ni ma."
           Kami tidak menanggalkan underwear kami. "bersiap-siap ya ma" "iya pa." Michael menyetel timer. "sudah bersiap belum sayang?" "sudah pa." Kemudian dia segera pergi ke tempat aku yang bersiap untuk di foto. "1....2....3." Ketika hendak mendekat untuk di foto Michael langsung memegang susu aku dengan kedua tangannya. "iisss papa ni nakal banget" "hahhaha (mmmuuaaaccchhh) sekali lagi ya ma, papa mau meluk mama sambil megang Alec" "yaaa." Michael menyetel lagi timernya. "sudah belum Mike" "belum gar." Michael sudah selesai menyetel timernya. "sudah gar, ayo kita segera berfoto." Kami pun segera berfoto. "Mike." Dia memeluk aku dari belakang sambil memegang anak kedua kami. "Sudah ma, sekarang saatnya mama kocokin kontol papa ma" "iya deh." Kemudian kami pun menanggalkan underwear. 
        "ma kocokin kontol papa." Aku pun mengocok kontol Michael. "aarrrggghh yeeeaaahhh,,,, like that babe....aaarrggghhh...." Aku mengocok kontol Michael hingga tangan aku pegal. "pa, tangan mama  pegal ni" "sabar sayang sebentar lagi juga keluar." Aku terus mengocok kontol Michael. "aaarrrgghhh yeeeeaaahhh." Tak lama kontol Michael pun sudah keluar semennya. "AAARRRGGGHHHH" "papa jangan besar banget nanti Alex bangun" "hehehehe maaf sayang." Semen Michael banyak keluar hingga tumpah ke lantai. "iiiiiisss, paaaa kan bau paaa" "kita juga kan mau mandi sayang, sayang kamu mau anak berapa?" "2 aja cukup Alex dan Alec pa" "papa mau 3 ma" "haia banyak banget pa" "nanti kalo anak kita sudah besar-besar kita buat satu lagi ya" "iya, tapi tunggu sudah besar semua ya" "iya sayang" "yang satu ini saja masih di dalam perut mama  belum keluar, papa lah minta satu lagi" "gimana pula" "hahahaha ketagihan soalnya papa ma" "entahlah ahhh Mike" "sudah ayo kita mandi." Kemudian kami mandi bersama.
                 Alexander sudah bangun dari tidurnya. "MAMAAAAAA.....PAAPAAAA." Aku mendengar bahwa Alex sudah memanggil kami. "paa lihat Alex manggil kita" "biarin aja gar" "hahahaha kasihanlah dia Mike" "sudahlah diam aja" "tak baiklah" "kali ini aja sayang." Aku pun menuruti perkataan Michael dan kami melanjutkan mandi kami. "*sigh* *sigh* *sigh* *sigh mama papa... dimana maaa? *sigh* *sigh* *sigh* *sigh.*" Anak aku ternyata nangis untuk mencari kami. "papa sudah selesai mandi ma, cepat sedikit ma" "sabar sayang" "coba papa intip dia." Michael mengintip kalau-kalau anak kami menunggi dekat kamar mandi. "ada dia Mike?" "enggak ada kemana dia?." Aku sudah selesai mandi. "sudah selesai ma?" "sudah pa." Kami segera berjalan keluar. "*sigh* *sigh* *sigh*." Kami melihat anak kami sedang menangis. "iisss Alex kok nangis pula" "mama dan papa kemana pula Alex tadi manggil papa dan mama *sigh* *sigh* *sigh* *sigh*" "mama dan papa mandi sayang" "biasanyakan papa dan mama enggak mandi bareng *sigh* *sigh*" "sudah aahh lex jangan nangis lagi kata kamu anak yang kuat."
                Aku melap air matanya. "mama nanti mandiin Alex" "iiiss kamu kan sudah besar sayang mau jadi koko lagi, masa mama pula yang mandiin kamu" "mamaaaa ni, ini kan hukuman mama karena enggak menjawab omongan Alex tadi" "hukuman untuk papa saja lex, soalnya papa yang menyuruh mama untuk diam saja" "iiiisss mama ni" "Alex maunya sama mamaaaa" "ya sudah mama papa pakai baju dulu ya nak" "iya ma cepat ma" "Alex sebaiknya sikat gigi dulu soalnya gigi Alex bau" "iiisss mama ni enggak kok" "cepatlah, mama enggak mau kalo mulut Alex masih bau" "iya dehh, mama ni bawel banget." Michael pun pergi ke kamar untuk memakai baju. "mama ayo pakai baju" "iya sayang tunggu sebentar." Aku dan Michael segera memakai baju dan anak aku menyikat giginya. "anak kamu ni Mike" "kenapa ma?" "kalo enggak kamu bilang untuk diamkan dia kan enggak jadi seperti ini" "kenapa mama mau pula untuk menuruti papa?" "papa bilang kali ini aja, untung ngambeknya enggak berkepanjangan, biasanya sulit di bujuk kalo dia sudah mengambek anak kamu itu Mike" "ya sudah papa minta maaf." Aku sudah selesai memakai baju. "sudah dulu pa, mama mau mandiin anak manja kamu dulu."
              Aku pun keluar untuk memandikan Alex. "Alexander sudah belum?" "sudah ma." Segera aku memandikan anak aku. "yeeeyy." Aku pun membukakan baju anak aku. "maaa bathupnya aja kosong gimana Alex mau mandi ni?" "mama isi dulu sayang." Aku mengisi bathupnya. "sudah selesai belum ma?" "sabarlah kan baru mama isi nak" "lama banget ma" "sabar nak." Anak aku mengolok-ngolok diriku. "mama cepat ma" "SEKALI LAGI LAH LEX NGOMONG SEPERTI ITU" "mama cepat ma" "SUDAH MANDI SENDIRI YA" "aaahh mama Alex kan cuma bercanda mama" "kamu itu membuat mama emosi saja lex" "maafin Alex" "ya sudah mama maafin kamu" "enggak marah kan ma?" "enggak lex, cuma kesal saja" "yaa mama masa kesal sama anak sendiri" "kamu tu masih kecil cerewet banget" "kan garisnya dari mama" "sudah aaahh diamlah bising kamu tu ribut terus mulut kamu." Airnya pun sudah terisi penuh. 

              "dah mandi lagi masuklah." Anak aku masuk ke bathup. "maa" "haa" "nanti pergi ke taman bermian yuk ma" "bujuk papa kamu" "nanti Alex ngomong sama papa ma" "haa ngomonglah kalo papa mau, nampaknya papa sedang capek lex" "pastilah papa mau" "mama enggak taulah" "kalo papa enggak mau kita aja ya ma" "kalo papa enggak mau berarti mama jugalah lex" "masa mama juga ma" "ya karena papa Alex enggak mau mama juga enggak maulah lex" "mama aja disuruh sama dokter jangan banyak bergerak dulu lex" "yaa mamaaaa" "yaaa mama masa mama enggak mau" "makanya Alex bujuklah papa Alex tu" "iya ma tenang aja mama." Tak lama setelah anak aku mandi, dia pun segera pergi ke kamar papanya. "ALEX PAKAI BAJU DULU." Dia tak menghiraukan perkataan aku. 
                 "PAPAAAA" "apa nak?" "papa jalan-jalan yuk pa" "papa capek lex, hari juga mau hujan sayang, papa lihat di ramalan cuaca akan hujan hari ini" "enggak pa" "kamu lihat di luar jendela mendung" "enggak pa" "lihat dulu darimana kamu tau tidak tapi kamu belum melihatnya." Kemudian anak aku pun melihat di luar jendela. "mendungkan nak" "iya pa, tapi Alex bosan" "bosan darimana kamu kan ada games kamu mainlah PS kamu sayang" "Alex bosan pa, kan hari ini week end pa" "hari mau hujan lex" "enggak hujan kok pa" "ya sudahlah bersiaplah kamu" "yeeeyy." Michael pun takluk pada permohonan anaknya. "mama, papa mau mengajak kita pergi jalan ma" "ooh baguslah sayang."
                Kemudian anak aku pun bersiap-siap untuk segera pergi. "kamu yakin Mikey?" "haia kau ni gar jangan panggil aku dengan nama itulah" "aku suka sayang memanggil kamu dengan nama itu" "tapi aku enggak suka sayang" "biasa saja lah Mike" "kamu ni kalo aku enggak suka pastilah di omongin biasa saja lah Mike" "hehehehe" "ketawa kamu gar" "so, kita jalan ni Mike?, padahal sebentar lagi hari mau hujan loh" "kamu omonginlah sama anakmu" "anak kita sayang" "hehehe" "kamu ni Mike." Aku pun pergi untuk menasehati anak aku agar tak jadi pergi. "lex" "iya ma" "Alex hari mau hujan sebaiknya jangan pergi ya nak" "yaaa mama, hari mau hujan sayang" "tapi Alex bosan ma di apaterment terus" "jadi harus bagaimana lagi hari mau hujan nak" "maaa" "ALEX LIHAT DILUAR HARI MENDUNG BANGET KITA ENGGAK MUNGKIN UNTUK PERGI SUDAH DI RUMAH AJA PAPA JUGA TAK MAU PERGI" "tttaaaaapppppiiiiii maaaaaa, papaaaa laaaah janji sama Alex" "lain kali aja sayang kan masih ada minggu depan, pastilah papa akan mengajak Alex untuk pergi jalan" "ya mama" "sekarang bagaimana kalo kita masak saja lex, Alex mau?" "masak apa ma?" "Alex maunya apa?" "Alex maunya.." "Alex sudah sarapan belum?" "belum ma" "sarapan dulu" "mama juga" "kamu dulu susu kamu sudah mama buatkan" "mama sudah minum susu belum." Michael tiba-tiba muncul. "sudah pa" "yang bener sayang?" "iya Mike sudah" "sudah sarapan?" "belum" "ayolah kita sarapan dulu."
                Kemudian kami pun sarapan bersama. "cuma ini aja ma?" "iya nak kenapa memang?" "enggak ada ma, Alex enggak kee.." "ke... apa lex? (sambil melihatnya dengan sinis)" "enggak ada deh pa" "kamu pasti mau bilang enggak kenyang?" "kenyang kok pa" "itu?" "kenyanglah paaa" "ya sudah cepat sarapan." Kemudian kami pun sarapan sandwich yang aku buatkan tadi. "paa" "iya ma" "mama lupa sudah minum susu apa belum pa" "HAAA KAN KATA MAMA TADI SUDAH" "hehehe belum" "TUUU APANYA YANG SUDAH" "maaaf papa mama lupa, bawaan janin yang ada di perut mama" "papa akan membuatkan susunya" "merci Mike" "hhmmm" "papa ni kok jawab seperti itu pula sama mama" "sama-sama" "terkadang Alex enggak mengerti sama papa ni ma, kalo Alex bilang 'hmm' pasti papa langsung marah dan ketika papa ngomong 'hmm' enggak merhatiin pula yang di perintahkan kepada anaknya sendiri" "sudahlah lex, kamu ni cerewet amat seperti mama" "hehehee, sudah lex diam, entar papa kamu tambah marah sama kamu." Anak aku sangat cerewet dia masih tetap mengoceh.
              "padahal ma, papa tu tau jawaban dari kata Merci, cuma papa gengsi untuk mengucapkannya" "Alex sudah jangan ngomong lagi, makan lagi nak" "Alex ngomong seperti ini kan agar papa responsible dengan omongan papa bahwa kita jangan menjawab dengan kata 'hmm' ma" "iya papa tau sayang, sudah jangan mengoceh lagi, kamu masih kecil sudah cerewet amat, ngomong lagi kamu papa cium nanti" "Mike kamu kenapa enggak pakai baju?" "males papa ma" "awas aja kalo masuk angin ya" "kan ada perewat yang selalu merawat papa" "heee" "siapa pa?" "di depan kita ni lex, perawat yang selalu merawat kita" "hihihihi mama ya pa?" "iyalah sayang siapa lagi kalo bukan mama Gagar Kwee" "kau ni Mike."
               "Alex sangat berterimakasih ma, atas perawatan mama selama ini dan sudah membesarkan Alex dengan baik" "sudah ma minum susunya" "sama-sama sayang" "mama minum susunya" "aku minumlah Mike takut amat kalo aku enggak minum susunya." Aku pun minum susu yang di buatkan oleh Michael. Tak lama setelah itu hujan pun turun. "maaa hujan turun ma" "wwwwaaahhh iya lex" "haaa kan lex untung kita enggak pergi jalan-jalan." Hujan turun sangat lebat. "mama hujannya seperti badai" "mama sudah kenyang, papa pakai bajulah" "malas papa ma, papa mau pamer badan sexy papa" "iiissss kau ni Mike" "maaaaa" "nak" "Alex tadi bilang hujannya seperti badai ma" "iya mama tau" "mama enggak memperhatiin omongan ALex" "maaf sayang" "mama ni" "maaf sayang" "untung kita enggak jadi pergi ya ma" "iya nak."
              Segera aku membersihkan bekas makan mereka. "papa sudah belum makannya?" "belum ma" "iiiiihhhh seriuslah" "sudah sayang" "jangan marahlah ma" "bukannya mama marah" "cuma beri tahu papa saja" "tapi muka mama nampak marah papa lihat" "aaaahhh papa ni ada-ada aja" "sudahlah ma, papa mau lihat e-mail papa dulu." Michael pergi ke kamar dan melihat e-mailnya. "papa lagi ngapain pa?" "papa lagi mengecek e-mail papa nak." Ternyata di e-mail Michael sudah banyak e-mail yang masuk. "wadduuhh gila banget" "kenapa pa?" "Alex main games saja sana jangan mengganggu papa." Aku pun masuk ke kamar. "ada apa pa?" "ini ma, ada pekerjaan yang penting ni ma" "kerjainlah" "dikirim sudah 2 minggu yang lalu hari ini hari terakhirnya" "sudah buatlah sana" "papa akan usahakan" "usahakan Mike kalo tidak kamu enggak dapat gaji lo" "aku tau sayang." Kemudian Michael membuat kerjaanya. 
              "maaaaa" "jangan mengganggu papa kamu lex" "papa memangnya sedang buat pekerjaannya ya ma" "iya nak" "lebih baik kamu belajar saja dulu sana" "malas Alex ma, ini kan hari libur ma" "tapi besok sekolah nak" "nanti malam aja belajarnya ma" "beneran ya" "iya" "awas kalo kamu enggak belajar nanti papa bilang sama papa kamu" "takut banget mama ni" "mama takut kamu jadi anak yang bodoh lex, mama enggak mau kalo hal itu terjadi" "baiklah ma, Alex akan menjadi anak yang dapat di banggakan oleh papa dan mama" "mama akan memegang janji kamu ya lex, awas kalo kamu bohong sama mama dan papa" "siap mama Alex yang cerewet" "mama pukul nanti kamu lex" "hahahahahaa."


           Episode selanjutnya "Michael Sakit"

1 komentar:

  1. M88 Casino Review for 2021 - THAKE
    M88 is an online casino that brings 다파벳 together the best in games and entertainment. The M88 is a great place to play and is easy to 카지노 가입 쿠폰 use. The operator m88 ทางเข้า has

    BalasHapus