Jumat, 10 Oktober 2014

Alex Mama Hamil lagi

              Tak lama setelah aku bangun duluan aku menyiapkan mandi untuk anak aku. "Lebih baik aku menonton televisi, setelah itu masak apa ya." Suami aku bangun. "Mau mandi ma?" "papa mau makan apa pa?" "kita makan diluar aja mau enggak?" "bukannya mama masak aja pa?" "enggak usah ma lama lagi?" "iya sudah." Michael mandi dan aku membangunkan anak aku. "Alex...Alex bangun sayang" "aaahhh, ma sebentar lagi" "mandi sayang" "masih ngantuk maaa" "ya sudahlah, sebentar lagi ya" "iya ma." Setelah itu aku keluar dari kamar anak aku.
     "maa, pakai baju papa ma" "haia" "mama enggak boleh nolak loh ini perintah suami harus dituruti sayang" "iya bawel" "hehehe." Kemudian aku masuk ke kamar. "Sudah pilihlah baju yang papa suka." Michael memilih baju yang dia suka. "yang ini aja ma" "terlalu ketat dengan kamu Mike" "biarlah, kamu suka juga kok" "hehehe." Aku memakaikan baju untuk Michael suami aku.
     "papa, nanti ada yang suka enggak pa?" "siapa yang suka sama papa?" "orang lain" "enggak ada sayang, tenang ajalah" "khawatir pa" "aahh mama ini." Anak aku sudah bangun. "mamaaaaa" apa sayang?" "sudah masak belum ma?" "belum sayang, Alex laper ma" "ya sudah sekarang aja kita pergi ke restorannya" "mama belum mandi pa, Alex dulu mama mandiin, habis itu minta pakaikan baju dengan papa ya sayang" "iya ma."
        Aku memandikan Alexander. "mama, Alex kangen sama LA ma" "aaahhh kamu ini kita baru pindah tadi pagi kamu sudah kangen sama LA" "iya ma" "alasannya apa sayang?" "Kangen dengan rumah lama Alex apaterment ini enggak sebagus rumah kita di LA ma" "kita bersyukur aja lex, bisa pindah ke French sayang, soalnya papa kamu kerjanya bagus" "iya deh ma" "seharusnya kamu banyak-banyak bersyukur sayang" "iya ma." Setelah aku memandikan anak aku dia memakai baju sendiri.
      "papa aja yang pakaikan baju kamu, mau lex?" "Alex aja yang pakai baju sendiri papa" "ya sudah." Alex memakai baju sendiri. "mama mau mandi dulu pa" "iya sayang." Aku pergi mandi. "papa" "apa sayang?" "Alex kangen sama LA pa" "di French enggak enak ya sayang?" "Alex enggak enak dengan bahasa French pa, kartun kesukaan Alex ada tapi masa bahasa French Alex enggak ngerti pa" "ya sudah nanti kita berlangganan yang bahasa inggris aja sayang" "iya deh pa, janji ya pa" "iya sayang, asalkan kamu nanti malam belajar sama papa dan mama ya nak" "baik papa Michael Kwee, sayang papa."
     Aku sudah selesai mandi dan memakai baju lagi. "cepat maa" "sabar Alex" "sabar sayang" "hehehe" "dengar papa, mama tu orangnya enggak bisa di cepat-cepatkan" "kenapa pa?" "enggak tau papa nak" "iiiissss, Alex enggak suka di panggil dengan kata nak pa" "maaf sayang" "cium papa lex" "(mmmmuuuuaaaacccchhh)" "(mmmuuuuaaaccchhhh), sayang papa lex" "sayang  banget" "papa mau nanya sama Alex" "apa pa?" "Alex nanti marah enggak sama papa?" "enggak pa" "nanti kamu marah enggak jadilah lex" "enggak pa, Alex janji sama papa" "ya sudah papa Michael mau nanya, kamu kalo punya adek kamu mau berbagi sama adek kamu apa enggak?." kemudian dia diam saja.
      "Alex marah sama papa?." Anak aku masih juga diam saja. "ayo ma kita pergi makan di luar." aku melihat muka anak aku murung. "Alex kenapa sayang?." Anak aku diam saja. "Alex sayang?" "Alex enggak mau ikut makan ma." Kemudian dia turun dan berlari menuju kamarnya. "ada apa Mike?" "tadi aku nanya sama anak kita ma, kalo Alex punya adek mau berbagi enggak sama adek kamu" "ya ampun pa, sudah di bahas sama kita tentang hal tersebut sayang" "jadi gimana ni ya gar?" "ya sudah kita masuk di kamarnya."
         Aku dan Michael menuju kamar anak aku. "Alex buka sayang." Dia mengunci kamarnya. "Alex buka dong sayang." Aku membujuknya agar membukakan pintunya. "Alex anak mama yang paling mama sayang, tolong bukakan pintunya dong, mama mau mengartikan arti kata papa tadi nak." Aku terus membujuknya, dan tak lama dia membukakan pintunya dan berlari lagi ke tempat tidurnya. "mama masuk ya lex" "(.....)" Dia enggak menjawab dan aku mendekatinya. "sayang kenapa kamu seperti ini nak, ngomong sama mama" "Aaaallleeeexxx enggak suka saaaa....mmmmaaa papa maa..." "kenapa sayang" "*sigh* *sigh* *sigh* Alex enggaaakk mau berbaaa.....gggg....iiii maa" "bukannya begitu nak, misalnya ya ni kamu punya adek, adek kamu ingin minjem mainan kamu ya kamu harus meminjamkannya sayang, karena kamu koko dia" "ALEEEXXX EEEEENNNNGGGAAAAAAAKKKKKKK MMMMMMAAAAAAAUUUUUUUU MMMMMAAAAA." Dia menjerit. "bukan be...." "AAAAALLLLLEEEEXXXX EEEEEEEEEEEEENNNNNNNNNNNNGGGGGGGGGGGGGAAAAAAAAAAKKKKK MMMMMMMMMAAAAAAAAAAUUUUUUUUUU MMMMMMMMMAAAAAAAAAAAAA" "ya sudah, itu juga cuma misalnya sayang, sudah ayo kita makan nak" "*sigh* *sigh* gendong ma." Aku menggendong anak aku. 
      "dah ayo pa kita pergi" "Alex masih marah ya sama papa." Dia masih diam saja kepada Michael. "Alex jawab dong." Masih diam. "leexx papa minta maaf ya sayang" "sudah pa, lagi enggak mood ni." Kami sampai di lobby dan Michael mengambil mobilnya. "Alex marah ya sama papa?." Diam saja. "Alexander Kwee jawab mama anak pintar" "marahlah ma, kenapa papa ngomong seperti itu" "sayang papa cuma nanya aja sayang" "tapi Alex enggak suka maaaa." Michael datang. "sudah ayo kita pergi makan, papa sudah di depan." Kemudian aku masuk bersama anak aku. "Alex duduk di belakang aja ma" "serius ni lex enggak mau duduk di depan" "enggak ma" "Alex marah sama papa ya anakku sayang." Alex tetap tidak ingin berbicara kepada papanya. "nanti aja pa kita cari tempat makan dulu pa." Kemudian kami menemukan sebuah restoran. "disini aja pa" "ya sudah." Aku turun duluan tanpa anak aku. "MAAAAAAA IIIKKKUUUUTTT" "KAMU SAMAAAA PAPA SAYANG" "EEEEENNNNGGGAAAAAAKK MMMAAAUUUU MAAAAA." Dia membuka pintu tapi Michael menguncinya karena mobilnya masih berjalan. Setelah Michael memakirkan mobilnya dia membujuk anaknya.
       "Alex kenapa sayang?." Masih tak mau menjawab. "Alex marah sama papa?." Cuma menggelengkan kepala. "enggak, tu kenapa kok Alex diam saja?" "gendong pa" "ya sudah sini papa gendong kamu, tapi Alex maafin papa apa enggak?" "iya pa." Kemudian Michael menggendong anak aku. "mama mana pa?" "mana ya lex." Mereka mencari aku. "aaahhh disana sayang." Anak aku menjumpai aku. "mama, mama senang kalo melihat Alex sudah baikan sama papa" "sudah di pesan?" "sudah sebentar lagi datang" "pesanan mama enak apa enggak?" "enak dong sayang" "agak sulit ya gar (melirik anak aku)" "baru tau kamu Mike" "apanya pa yang sulit" "mencari restoran di French lex" "papa kapan mau menukar channel dirumah dengan yang bahasa inggris?" "besok papa berkonsultasi dengan pihak apatermentnnya ya sayang" "janji ya pa" "iya nak."
       Tak lama kemudian pesanan datang. "ini dia sayang" "merzi" "mama tau juga bahasa French" "sedikit pa." Kami segera makan malam. "gimana rasanya lex?" "sedikit enggak enak ma" "iiihhhh kamu ini." Kami makan hingga selesai. "kenyang ma" "katanya enggak enak" "paaa" "maaa ahh...." "hehehe." Setelah itu aku membayar, Mike dan anak aku ke mobil duluan. "merzi." Aku segera pergi ke mobil. "mama lama banget" "di belakanglah lex" "enggak mau" "ya sudah." Dia duduk di depan bersama aku lagi dan aku tahu apa alasannya kenapa dia di belakang tadi.
        Kami sudah sampai di apaterment. "lelah Alex ma" "ya sudah tidurlah sayang sebentar lagilah ma, Alex mau main games dulu" "enggak boleh" "kenapa ma?" "sudah malam nak besok aja" "enggak mau Alex ma" "mama bilang besok ya besok" "iya deh ma" "belajar lex" "gurunya papa Mike, kita belajar Matematika "yaa paaa" "jangan yaaaa jawabnya nak" "iya deh pa." Michael mengajarkan anaknya Matematika. "ngerti lex?" "ngerti pa" "kerjakanlah dalam waktu 10 menit ya sayang" "iya pa." Dia mengerjakannya dalam waktu 10 menit. "papa sudah" "coba papa periksa dulu nak." Kemudian Michael memeriksa. "betul semua nak, tambah pintar anak papa ternyata" "yyeeeeyy" "sudah waktunya membaca, dan lainnya" "sudah sayang belajar lagi sama mama" "iya papa Mike." Anak aku belajar sama aku lagi. "tulis lex, mama enggak mau tau mokoknya tulisan kamu harus bagus ya nak" "iya maaaa." Dia menulis apa yang aku suruh.
     "tulisan kamu bagus nak" "yeeeyy" "sekarang membaca." Anak membaca sudah enggak terbata-bata lagi. "hebat kamu nak" "papa dan mama sayang sama Alex" "betulkah ma-pa?" "betul sayang." Waktu sudah menunjukan angka 9 p.m."Waktunya tidur" "yaa maa, Alex juga sudah mengantuk banget" "Sikat gigi lex" "ya pa." Anak aku menyikat giginya, Setelah selesai dia pergi tidur. "(mmmmuuuaaaacccchhh), selamat tidur sayang" "selamat tidur papa dan mama" "kami sayang Alex."
       Setelah itu Michael segera menarik aku ke kamar. "ayo ma, kita lakukan" "tapi Mike dia belum tidur nyenyak" "kamu pegang aja kontolku Gar." Aku memegang kontol Michael Kwee yang sudah mengeras dari tadi. "sepertinya dia sudah tidur nyenyak gar, ayolah sayang." Kami segera fuck again to make a child once again. "suck ma." Aku mengulum kontol Michael Kwee. "*Slurp* *slurp* *Slurp* *slurp* *slurp" "ooooohhh yeeaaahh.. aaaahh begitu maaa,, aaaahhhh." Tak lama kami memulai main lagi. "sakit pa" "papa pelan-pelan ma." Michael pelan-pelan masuk ke dalam pussy aku. "aaaaahhh gagar" "aaahh Mike." Dia mulai mengenjotkan kontolnya. "aaaarrrrgghhh oooohh yyyeeaaahhh sayang" "aaaaaarrrggghhh.... ooohhh yeeaaahhh kontol kamu Mike" "aaaarrrgghh..." Kami bermain tanpa menggunakan kondom. "ooohhh yeeaaahh sayaaannngg..." Tak lama Michael sudah keluar. "Aaaaarrrggghhh Gaaaarrr." Aku memeluk tubuh sixpacknya. "aaarrrgghh paaaa" "mama boleh keluar enggak pa" "enggak boleh ma" "iya deh pa" "mmmuuaacchh" "mmmuuaaacccchh" "nampaknya ni banyak sayang" "iya ma." Setelah itu kami membersihkan diri kami. "oooouuhh, untungnya di kamar kita ada kamar mandi ya sayang" "iya pa." Setelah kami membersihkan diri, kami tidur telanjang. "mama baring dulu, papa mau berdoa untuk anak kedua kita ini." Michael Kwee melakukan ritual. 

      "sudah ma kita boleh tidur, mama pakai bajulah." Aku memakai baju. "papa enggak pakai baju" "cuma underwear saja ma" "masa" "ssssttt sudah tidurlah sayang" "iya pa." Aku tidur di sampingnya dan dia menjagaku. Mau memasuki pagi aku merasa mau muntah. "paa..." "hoooaaamm, apa sayang?" "mama mau muntah pa." Aku langsung saja pergi ke kamar mandi dan muntah disana. "wwwuueeekk" "maaaa, do'a papa semalam berhasil ma." Aku enggak memperdulikan omongan dia dan aku muntah saja. 
     Michael segera membawa aku ke tempat tidur. "mau papa buatkan minuman teh ma?" "terserahlah pa" "anak kedua aku dari kamu gar" "iiisss, cepet pa" "hehehe, iya sayang." Michael membuatkan aku teh hangat. Tak lama setelah dia membuatkan aku teh hangat. "ini dia teh hangatnya sayang" "makasih pa." Aku minum teh hangat buatan dia. "sudah tidurlah ma" "papa tidur juga pa" "papa enggak ngantuk lagi ma" "Michael" "aku mau buat tugas kantor gar" "ya sudahlah Mike." Aku pergi tidur dan Michael memulai membuat tugas kantornya. 
       Pagi datang. "mama...mama..." "hoooaaaamm, apa sayang?" "mama ni lama banget bangunnya" "maaf sayang, mama lelah banget sayang" "iiissss, mama ni" "sudah mandi sayang?" "sudah ma, papa tadi yang mandiin Alex" "Alex sudah besar sayang, mandi sendirilah, bulan depan kamu sudah harus masuk ke sekolah ya sayang" "ya mama kenapa cepat banget ma" "iyalah umur kamu sudah mau masuk 6 tahun sekarang ini" "hhmm ya de ma" "sudah mama mau mandi dulu, papa mana dek?" "papa lagi mengerjakan tugasnya di depan ma." Aku beranjak dari tempat tidur. 
    "mama sudah bangun ya sayang" "sudah pa, papa sudah mandi belum?" "sudah ma" "aku mau mandi dulu ya Mike habis itu aku buatkan kalian sarapan" "heeeii, lihat ini sudah jam 11 siang sayang" "APAAAA!!!!!" "kok terkejut" "kenapa papa enggak membangunkan mama" "ssssssttt kamu kan..." Anak aku tiba-tiba datang. "mama katanya mau mandi" "iya sayang, mama mandi dulu ya lex" "baik mama." Aku segera mandi. "papa lagi buat apa pa?" "papa lagi buat tugas kantor lex, jangan ganggu papa" "kenapa enggak boleh ya pa" "enggak sudah sana main saja PS kamu" "tapi Alex ingin melihat papa" "ALEXANDER KWEE!!!" "iya pa." Kemudian dia bermian PS3nya. 
      Aku sudah selesai mandi. "Alex mama sudah selesai mandi, mau ikut ke pasar enggak?" "enggak mau ah ma" "kenapa sayang?" "mama enggak mau membelikan Alex mainan" "mau kok nak" "bener ma? "iya sayang" "iya deh, Alex mau ikut" "ya sudah siap-siaplah, mama mau pakai baju dulu." Kemudian anak aku bersiap-siap dan aku memakai baju.
    setelah aku memakai baju, kami segera pergi keluar untuk mencari taxi. "mama lama banget taxinya ya ma?" "iya sayang." Michael yang melihat aku sedang mencari taxi dia langsung mengeluarkan mobilnya. "taxi sayang" "papa" "iya ma, papa akan menemani mama berbelanja. "yeeeeyy" "pekerjaan papa bagaimana?" "tenang saja sudah hampir selesai kok sayang, nanti malam tinggal dikirim." Kemudian kami segera pergi ke supermarket. "Alex duduk di belakanglah sayang, masa di depan terus" "Alex mau duduk di depan bersama mama, kenapa pa?" "enggak bolehlah lex, Alex sudah besar" "EEEEEENNNNNNNGGGGGGAAAAAAAKKKK MMMMMMMMAAAAAAAAAUUUUUUU" "sudah-sudah enggak apa kok pa" "mama papa kenapa ma?" "sssstttt sudah enggak apa sayang." Untuk saat ini kami merahasiakan kehamilan aku dari anak kami. 
    "Alex mau makan apa sayang?" "Alex mau makan sate ma, tapi cemilan siangnya soup buah ya ma" "okay Alex sayang." Kami sudah sampai di supermarket. "mama gendong Alex ma" "sama papa saja lex" "Alex maunya sama mama" "sudah sini sama papa aja lex" "tapi papa belikan Alex mainan ya pa" "iya lex, mama belanjalah dulu sayang" "iya pa, nanti kalo sudah kita bertemu disini ya sayang" "baiklah Mike." Kemudian mereka pergi membeli mainan anak aku dan aku membeli bahan untuk makan siang kami. "huufftftt semoga anak kedua ini enggak terlalu manja seperti kokonya."
    Aku sudah selesai belanja dan aku berjalan di tempat pertama bertemu tadi. "mana lagi mereka?" "mamaaaa." Anak aku masih memegang puting papanya ketika di gendong. "Alex malulah papa kamu pegang di putingnya, pegang di pundak sayang" "kenapa mama ni, terserah Alexlah ma" "Alex mama cuma memberi tahu papa lex" "sudah mama enggak apa kok, ini papa punya hadiah buat mama." Kemudian Michael mengeluarkan handphone untuk aku. "ini untuk hubungan kita yang sudah lama sekali kalo ada apa-apa tinggal menelepon papa aja ya ma" "ooohh Michael Kwee terimakasih banyak sayang" "enggak apa kok, sini papa bawakan belanjaan mama." Michael membawa belanjaan aku, sedangkan aku dan anak aku berjalan menuju mobil. "Alex tadi di belikan apa sama papa?" "di belikan kaset mainan ma sama papa" "berapa lex?" "10 ma" "banyak amat, awas ya kalo kamu sekolah nanti banyak bermain dan nilai kamu turun mama ambil semua mainan kamu" "beres ma, Alex enggak akan mengecewakan mama dan papa."
        Singkat cerita kandungan aku sudah berusia 1 bulan dan anak aku enggak tau kalo dia mau punya adik baru lagi. Dia menanyakan ada apa dengan perut aku ketika aku, anakku, dan Michael berkumpul diruangan keluarga menonton televisi. "mama, kenapa dengan perut mama, kok besar banget ma?." Aku diam saja. "mama kenapa ma?, papa kenapa dengan perut mama pa?." Aku dan Michael diam saja. "mama papa jawablah." Masih juga diam. "Michael Kwee dan Gagar Kwee kenapa diam?" "Alex maafin mama dan papa ya sayang" "ada apa pa?" "sebanarnya..." Michael takut untuk mengungkapkannya. "sebanarnya apa pa?" "sebenarnya mama kamu sedang hamil lex." Anak aku langsung menangis keras. "*sigh* *Sigh* *sigh* *sigh* *sigh* enggak mungkin maaa" "*sigh* *sigh* iya sayang, mama hamil Adik kamu nak" "MAMA DAN PAPA JAHAT ENGGAK MEMBUKTIKAN JANJI PAPA DAN MAMA." Dia langsung menendang perut aku dan meninjunya Michael tak sempat memegangnya ketika itu.
      "AAAAAAAAAAWWWWWWWWW.......AAaaaaaaaaaaaggggghhh.." "mama...Alexxxx" "paaaa," "sudah ma ayo kita ke rumah sakit." Michael tahan menggendong aku, untungnya kami mempunyai dokter yang sudah di percaya dan dia juga seorang lelaki. "aaaawwww paaaaa" "sabar sayang" "SSSAAAAAKKKKIITT MICHAEL" "*SIGH* *SIGH* *SIGH* SABAR MAA, AYO LIFTTT" "AAARRRRRGGHH." Aku merangkul pundak suami aku kuat-kuat hingga bajunya hampir sobek. "kenapa kita enggak memberri taahu anaa..kk.. it..uu daaa..rri peee...rrr...taa..maaa Mike?" "sudah nanti aja aku jawab sekarang kita ke rumah sakit aja." Michael meneteskan air matanya dan aku lap menggunakan tangan aku. "aaaaagghh paaa." Ketika sudah sampai di lantai bawah sekali Michael tetap menggendong aku dan meletakan aku di sebelahnya. "aaaarrrggghhhh Mikeee." Dia langsung melancapkan gasnya ke rumah sakit. 
      "aaauuuuuffff, sakit sayang" "iya ma, papa tau anak itu" "sudah aaaaarggghh jangan aduuuhh Michael sakit." Sambil menahan sakit, kami sudah sampai di rumah sakit, Michael segera membawa aku ke dokter yang sudah menjadi langganan kami. "dok tolong periksa istriku" "baik Mike, tapi aku mohon kamu tunggu di luar." Michael menunggu diluar dan dokter memeriksa aku. Setelah dokter itu memeriksa aku dia mengabarkan kepada Michael. "bagaimana keadaan istriku dok?" "untung kamu segera membawa ke rumah sakit jadi bayinya masih terselamatkan" "oohh syukurlah, jadi dia kapan pulang dok?" "kami sedang memeriksanya lagi." 
        Setelah aku sudah sembuh betul dokter memperbolehkan aku pulang. "terimakasih dok" "sama-sama, kalo ada masalah lagi segera kesini" "baik." Michael menggendong aku lagi. "enggak usah menggendong mama pa, mama sudah sembuh kok enggak sakit lagi" "beneran sayang?" "bener." Michael mengambil mobilnya, dan aku segera naik. "papa mau ngomong sama anak kita" "ngomonglah." Michael ngomong dengan bayi yang aku kandung. "adek maafin koko ya sayang (mmmmmuuuuaaacccchhh), yang kuat ya sayang." Lalu dia menjalankan mobilnya. 

        "anak itu benar-benar" "Mike jangan kau marahi dia" "tapi Garr" "sudah jangan ini juga salah kita kenapa enggak kita beritahu dia sejak 2 minggu kehamilanku" "tapi gar, hampir anak kita yang ini melayang" "ssssstttt sudah jangan Mike." Aku menyuruh Michael untuk tidak memerahi anak aku. Tak lama kemudian kami sampai di rumah. "mau papa gendong ma?" "enggak usah pa, nanti papa buatkan susu buat mama" "iya pa." Setelah sampai di apaterment. "Alex...Alex sayang." Aku memeriksa di kamarnya tenyata dia sedang menangis. "Alex" "*sigh* *sigh* *sigh* KELUAR MAAAAAA....KELUUAAARRR ENGGAK BOLEH DISINI" "Alex, mama mau ngomong" "PPPPPEEEEEEERRRRRRRGGGGGGIIIII SSSSSAAAAANNNAAAA." Dia menyeret aku dan mendorongku keluar untungnya Michael menangkap aku. "YAAAA TUHAN MAMA, BENER-BENER ANAK INI DI BERI PELAJARAN" "papa jangan" "SUDAH MAMA MINUM SUSUNYA" "papa jangan memarahi dia, dia butuh waktu pa" "TAPI MAAA" "tolong mengerti pa." Aku meminum susuku. "ALEXX BUKA PINTUNYA PAPA MAU NGOMONG SAMA KAMU." Dia diam saja. "AAAAAAAALLLLLEEEXXX PAPA MAU NGOMONG BUKA...BUKAA...APA PERLU PAPA DOBRAK PINTU NI" "PAPA SUDAH JANGAN PA" "BIARIN MA." Akhirnya dia membukakan pintunya. "SINI KAMU" "*SIGH* *SIGH *SIGH* SAKIT PAAAAA *SIGH* *SIGH* *SIGH* *SIGH*."

      Michael kalo sudah marah sangat menakutkan. "SINI KAMU, SEBAIKNYA KAMU MINTA MAAAF SAMA MAMAMU" "EEEEEENNNNNNGGGGGAAAAKK MAAAAAUU" "AAAAAALLLLLLEEEEXXX" "EEEEEENNNNNGGGGAAAAKKK." Michael menampar anak aku. "AAAADDUHH *SIGH *SIGH* *SIGH* *SIGH*" "MICHAEL..ADUUHH ALEEXX." Aku segera memeluk anak aku. "mama maafin Alex" "ssssttt sudah sayang enggak apa, MICHAEL KENAPA KAMU MENAMPAR ANAK AKU HAAAA, AKU SAJA ENGGAK PERNAH SEPERTI INI SAMA DIA" "BIAR DIA TAU KESALAHAN DIA" "PAPAAAAA JAAAAHHHAAATTT" "sudah lex, dah ayo kita tidur saja." Aku membawa anak aku ke tempat tidur. "mamaaa, mama marah sama Alex ya ma" "enggak kok nak mama sayang Alex" "tapi mama kenapa enggak menepati janji mama ma?" "maaaf sayang" "Alex sangat kecewa sama mama" "mama bener-bener minta maaf lex." Aku memeluk erat dirinya.

     Dalam hatiku sangat kasihan melihatnya dipukul sama papanya. Dia tertidur di pelukan aku. "(mmmmuuuuaaacccchhh) jagoan mama dan anak kesayangan mama selama-lamanya. Tak lama dia sudah tidur aku pergi keluar. "APA YANG KAMU PERBUAT MICHAEL KWEE DIA ITU MASIH ANAK-ANAK JANGAN KAU PERNAH MEMUKULNYA LAGI AKU SABAGAI MAMANYA ENGGAK PERNAH MAIN TANGAN KAYAK KAU TADI" "*SIGH* *SIGH* *SIGH* *SIGH* ini semua kesalahan aku gar, aku terburu-buru untuk mempunyai satu anak lagi." Dia menangis sambil memeluk diriku. "aku enggak tau lagi Mike mokoknya kamu harus meminta maaf sama anak itu."
      Michael enggak tau apa yang sebaiknya dia buat. "Mike jangan menyalahkan dirimu sayang, sebaiknya kamu meminta maaf sama anak kita. Aku enggak mau hubunganmu sama anak itu bisa renggang" "aku takut dia enggak mau memaafkan aku gar" "pasti dia mau sayang, sebaiknya kamu membelikan mainan sebagai permohonan maaf kepadanya." Michael kemudian pergi untuk membelikan mainan untuk Alex. 
     Sambil menunggu Michael pulang aku mendengarkan anak aku lagu."sayang maafin koko Alex ya nak, mama harap kamu enggak marah sama koko ya sayang." Aku beristirahat di tempat tidur sambil mendengarkan anak aku music dan minum susu yang belum habis. "mama sayang kamu nak dan juga sayang sama koko kamu."
    Tak lama kemudian Michael telah pulang. "papa sudah pulang." Dia mencariku yang berada di kamar. "rupanya mama disini" "sudah papa beli hadiahnya?" "sudah ma, tapi papa mau melanjutkan membuat tugas papa ya ma" "iya sayang." Kemudian Michael melanjutkan untuk membuat tugas kantornya. "nama apa ya sayang yang cocok untuk kita nanti?." Setelah menghabiskan susu dan aku tertidur di tempat tidur tersebut. 
      Aku berharap Alex dan anak aku yang kedua ini baik-baik saja nantinya dan tidak ada pertengkaran antara mereka. Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore dan taku telah terbangun. "mama...mama..." "hoooaaamm apa nak?" "mau mandi ma" "Alex sudah besar sayang mandi sendirilah nak, oh ya 2 hari lagi kamu ulang tahun kan sayang?" "iya ma" "Alex mau hadiah apa dari papa dan mama?" "Alex mau hadiah kue yang besar ma" "tanya papa mau memberikan Alex apa cepet lex." Dia diam saja. "kok diam jagoan mama." Masih juga diam. "Alex jawab mama dong" "Alex mau bicara sama adek Alex ma" "nah bicaralah sayang." Anak aku bicara sama adeknya. "sayang koko minta maaf ya sudah menendang adek dan meinju adek, koko minta maaf sayang (mmmmuuuuaaacccchhh)" "sudah lex, papa panggil kamu cepet ke sana" "papa dimana ma?" "ada di ruangannya sayang" "nanti papa marah enggak ma sama Alex?" "enggak sayang, papa sayang sama Alex" "takut ma" "enggak apa sayang, masa sama papa sendiri kok takut papa sayang sama Alex lex" "takut Alex ma" "enggak usah takut sayang, papa Michael papanya Alex, pergilah" "ya deh." 
         Dengan langkah ragu-ragu anak aku pergi ke tempat papanya bekerja. "pa..aaa" "sini lex papa mau bicara sama Alex." Segera Michael memeluk anaknya. "maafin papa ya lex *sigh* *sigh* *sigh* *sigh*" "Alex juga pa, maafin Alex pa *sigh* *sigh* Alex enggak akan mengulangi lagi pa" "(Mmmmmuuuuaaaaacccchhh) anak papa yang paling papa sayang." Kemudian Michael memeluk anaknya tersebut. "papa sayang Alex (mmmuuuaaacccchhh)." Michael memberikan hadiah buat anak aku. "ini hadiah buat Alex tersayang" "waaahhh papa Michael makasih papa Alex sayang banget sama papa" "sudah mainlah dulu ya nak, papa mau mengerjakan tugas papa yang dari kantor sehabis ini kita main okay sayang" "okay papa cepet ya pa" "iya nak." 
         Kemudian Michael melanjutkan kembali tugasnya. "mama...mama.." "haa kamu di marahi lagi sama papa lex?" "enggak ma, Alex di belikan robot yang besar banget sama papa ma" "papa baikan lex sama kamu" "baik ma" "sayang enggak sama Alex" "sayang ma" "Kamu sayang enggak sama papa lex?" "sayang banget, mama Alex mandi dulu ya ma" "mandilah sayang, mandi yang bersih lex" "iya mama sayang." Kemudian anak aku pergi mandi, dan aku pergi menemui suami aku. "masih belum kelar juga ya pa?" "sudah selesai ma, sekarang tinggal dikirim aja lewat e-mail" "oohh bagus deh" "mama sudah enggak apa kan ma?" "enggak sayang" "kata dokternya dua minggu sekali kita akan memeriksa anak kita sayang" "iya papa" "mana anak itu?" "sedang mandi pa, apa kata dia?" "dia minta maaf tadi" "kamu juga Mike keterlaluan dengan anak kamu sudah tau dia masih kecil kamu tampar dia kuat-kuat pula untung anak itu enggak kenapa-kenapa" "maaf sayang" "aku aja enggak pernah main tangan asal kamu tau." Aku mulai mengoceh kepada suami aku. 
      "iya ma, papa minta maaf sama mama juga" "aku enggak mau ya Mike kalo kamu main tangan lagi sama anak aku" "enggak lagi ma papa janji" "janji...janji nanti kamu main lagi awas kamu" "iya enggak lagi, aku janji sama kamu saksinya anak kita." Tak lama anak aku sudah selesai mandi. "mama Alex sudah selesai mandi, pakaikan baju ma. MAAAAAA..." Aku pergi menemuinya. "Apa sayang?, teriak-teriak seperti di hutan aja" "pakaikan baju ma" "sama papa aja ya sayang" "yaaa mama" "ya sudah lex sini sama papa aja." Kemudian anak aku memakai baju bersama suami aku Michael Kwee. "papa.." "aahh ada apa sayang?" "kata mama dua hari lagi Alex ulang tahun pa" "kamu mau hadiah apa sayang?" "Alex mau hadiah kue yang besar pa" "masa kue aja sayang yang lainya enggak ada apa?" "ke menara eifel ya pa" "apa kita merayakan ulang tahun kamu disana aja Alex mau?" "mau pa, mau banget Alex. yeeeyyy" "pa, mama mau mandi ya pa?" "ya sayang. sudah lex, hhmm harum banget kamu lex" "iya lah pa, Alex sudah mandi. jangan cium Alex nanti Alex bau lagi" "enggak mungkinlah sayang kamu bau lagi" "Alex enggak mau aja papa" "iss kamu gitu ya sama papa enggak mau dicium." 
             Alex pergi menonton televisi. "papa...papa... Alex pengen ke kebun binatang pa" "kapan Alex maunya?" "bagaimana besok pa?" "ya sudah mumpung papa masih ada libur sehari lagi" "jadi papa besok libur yang terakhir ya pa?" "iya nak" "yaaa enggak seru lah pa" "kok enggak seru pula anak papa ni besok kita kan mau pergi ke kebun binatang" "enggak ada jalan-jalan lagilah setelah itu pa" "kamu juga bulan depan sudah harus masuk sekolah dasar" "hmm" "kok jawabnya begitu?" "iya papa" "yang semangat dong" "IYAAA PAPA" "hahaha aaahh gitu semangat anak kesayangan papa" "paa... (nada sedih)" "kok begitu ngomongnya lex" "paaaa.. apakah kalo adek Alex lahir Alex masih jadi anak kesayangan papa?" "kok ngomong seperti itu sayang, ya masihlah nak sampai kapanpun kamu itu anak kesayangan papa lex" "benerkah pa?" "bener Alexander Kwee" "cium Alex pa" "(mmmmmuuuaaaacccchh)." Dihapus kembali ciuman Michael di pipi anak aku. "kok kamu hapus pula ciuman papa?" "Alex lupa papa belum mandi" "iisss kamu ni."
        Aku sudah selesai mandi. "mama sudah selesai mandi, giliran papa lagi" "iya nyonya" "hehehe" "eeeehh Alex kok malah ketawa mama di bilang sama papa nyonya" lucu ma" "enggak boleh lex itu tandanya kamu ngeledek mama juga, Alex enggak boleh dengerin omongan papa tu, yang jelek-jelek di buang saja, yang baik di ambil mengerti Alexander Kwee" "sangat di pahami mama" "ya sudah mama mau pakai baju kamu menontonlah, oh ya film kesayangan kamu apa namanya?, monn...mon.. apa sayang?" "doraemon pokemon, digimon" "iya sayang, kamu enggak menontonnya?" "mau nontonlah ma."
       Kemudian anak itu menonton film kartun kesukaannya sedangkan aku memakai baju dan Michael mandi. "HAHAAAAHAAAA (ketawa yang besar)." Aku keluar mendengar anak aku ketawanya besar sekali. "Alex kok ketawa kamu besar banget" "lucu ma." Aku bergubug dengan anak aku untuk menonton filmnya juga. "papa mendengar ada yang ketawa besar siapa orangnya mau papa gelitiki?" "mama pa" "bukannya kamu lex?" "bukan pa, mama pa" "iihhh kok mama Alex mama dari tadi di kamar pakai baju sayang." Michael menggelitiki anaknya dan dia masih keadaan menggunakan handuk saja. "hhaaa, Alex rasain ni..." "HAHAHAHAHAHAHA....HAHAHA... AMPUN PAAA.." Di gelitiki dan kakinya sambil menendang-nendang.
          Keadaan kakinya yang menendang-nendang dia menendang kontol papanya. "aaaddddduuuuuhhh aaaarrrrggghhh" "PAPA!!!!" "papa enggak apa pa?" "enggak apa lex." Kemudian Michael yang merasakan sakit masuk ke kamarnya aku pun juga masuk ke dalam kamar. "hahahaha, syukur pa, makanya jangan lasak, anak di gelitiki, pakai baju dulu lalu barmain lagi dengan anakmu" "iiiisss mama ni... suaminya lagi kesakitan bukan di tolongin malah diucapkan syukur" "papa tu lasak banget" "maaaa..." "haaa, sakit ma" "eeeiisss, hhuffftt." Aku memeriksa kontolnya. "enggak apa kok sayang cuma sakit sedikit sebentar lagi juga hilang sakitnya." 
         Aku mengelus-ngelus biji pelirnya. "aaaahh mama, menegang lagi kontol papa." Langsung aku menghentikan elusan aku. "bagaimana ini ma?" "enggak tau mama pa" "mana mungkin papa menyuruh mama untuk mengulum" "iiisss papa ni mana bolehlah" "tu makanya." Kemudian Alex masuk ke dalam kamar kami. "mama...papa..." Dengan cepat Michael memakai kembali sambil melemaskan kontolnya yang menegang tadi. "ALEXANDER KWEE KALO MASUK HARUS APA DULU???" "ketuk pintu dulu ma" "TU KENAPA ENGGAK DI LAKUKAN?" "maaf" "MAMA ENGGAK SUKA KEBIASAAN BURUK KAMU ITU KE BAWA NANTI SAMPAI KAMU BESAR" "Alex minta maaf ma" "YA SUDAH JANGAN DI ULANGI LAGI" "baik ma, papa enggak apa pa?" "hehehe, enggak apa lex" "Alex minta maaf ya pa" "ssssstttt sudah enggak apa kok nak, sudah keluar dulu papa mau pakai baju dulu nak." Michael memakai baju. "maa, masih sakit ma" "enggak lama kok pa sakitnya sebentar aja tu" "hhmmm ya deh sayang, tapi perih ma" "enggak bakalan lama kok sudah mama katakan."
        Michael hanya memakai boxer saja tanpa menggunakan underpant dan bertelanjang dada saja. "kenapa papa enggak pakai underpant pa?" "enggak ah ma soalnya sakit kontol papa kalo memakainya." Aku pergi keluar. "Alex" "apa mama?" "nanti malam belajar ya?" "yaaaa mama kemarin sudah" "belajar lagi lex" "iya deh." Michael juga keluar. "papa kata mama nanti malam mau belajar lagi Alex pa" "ya sudah kamu belajar sama mama dulu ya sayang" "sama papa juga" "papa capek lex sama mama aja dulu ya lex" "habis tu sama papa ya pa" "iya sudah."
        Anak aku melanjutkan menonton tvnya. "masih sakit juga gar kontolku kaki apa si anak kita ni" "entah ya pa, kamu sendiri yang berulah kamu sendiri yang mendapat getahnya" "tapi gar" "jangan ada kata tapi ya Mike kamu sendiri yang menggelitikinya, ya seperti itulah kalo dia di gelitiki kakinya nendang-nendang" "huufftt." Michael enggak bisa ngomong apa-apa lagi, anak aku kalo sudah digelitiki kakinya menendang-nendang kecuali kalo dia sedang duduk, kakinya enggak menendang.
     Waktu makan malam datang. "papa, Alex saatnya makan." Mereka datang ke meja makan. "yaa mama masa dari kemarin makan ini mulu" "Alex makan aja aahh rezeki ni." Anak aku enggak suka brocoli sama buncis, tapi lauknya aku buat saus kacang dan didalam saus kacang tadi aku letekan daging sapi. "Alex mau pakai saus kacang sayang?" "iya deh ma." Aku menuangkan saus kacang ke dalam mangkuknya. "sudah maaaa" "mama tau" "Alex aja yang mama layanin suami dulu gar baru anak" "maaf Mike" "cium nanti kamu ya" "iss kamu ni Mike." Lalu aku melayani suami aku lagi. "segini pa?" "kurangi sedikit ma." Aku mengurangi makanan dia. "segini ya Mike?" "iya gar."
      Dan tinggal aku yang mengambil makan malam. "Alex kok makan duluan sayang?" "laper Alex pa" "aahh enggak sopan Alex ni seharusnya menunggu mama sama papa, mama aja belum makan Alex lah makan duluan" "sudah ah pa, enggak apa kok. Makanlah lex kalo kamu sudah lapar" "iya ma" "berhenti dulu lex." Anak aku berhenti dulu makannya. "laper pa Alex" "tunggu mama" "aah sudah mama sudah mengambil makan, dan sekarang saatnya makan malam." Kemudian kami makan malam. Aku melihat anak aku makannya sangat lahap. "Alex makan jangan terburu-buru." Masih saja makan dengan terburu-buru. "Alexander Kwee" "iya pa." Kemudian dia memperlambat makannya. "mama.." "apa sayang?" "Alex kalo makanannya masih di mulut jangan ngomong telan dulu." Kemudian dia menelan makanannya. "kamu mau nanya apa sayang?" "mama...mama kenapa papa cerewet banget ma?" "papa bukan cerewet sayang, cuman papa itu mengajarkan kamu mana yang baik mana yang buruk, papa cerewet juga untuk kebaikan Alex, kesopanan Alex, mokoknya semuanya untuk keperibadian baik Alex" "iya pa ya?" "iya nak."
Add caption
       Tak lama kami sudah selesai makan malam dan duduk di ruang keluarga. "ma, papa sepulang kantor mau gym ya ma?" "iya pa, jangan pulang malam-malam tau" "tau papa ma" "jaga anak kita ya ma" "iya papa sayang" "Alex jagain adek Alex pa" "makasih ya sayang" "sama-sama papa (sambil melihat film kartunnya)" "Alex...Alex mau bicara sama dedek bayinya enggak?" "mau...mau pa." Dengan berlaga seperti orang gila mereka bicara anak di dalam perut aku. "adek ini koko dek, adek lagi apa dek? (sambil mendengarkan kuping Alex ke perutku)" "apa katanya lex?" "lagi main petak umpet ma" "hahahaha kamu ini ada-ada aja, nanti kalo dia lahir main petak umpet sama kamu" "mama...mama siapa nama adek Alex ini ma?" "papa sama mama belum tau sayang, kandungan mama baru berusia 1 bulan" "yaaa masih lama lagi ya ma?" "iya sayang" "papa lagi mau bicara lex" "nantilah pa, Alex belum puas bicara sama adek Alex." Anak aku bicara lagi. "adek kalo sudah besar adek main sama koko aja ya enggak usah sama papa dek" "iiiss Alex ni enggak boleh ngomong gitu sayang" "maaf pa" "hmm" "mama papa" "apa Alex sayang." Michael tidak sabaran untuk berbicara sama anaknya. "sudahlah lex papa lagi gantian" "tunggulah pa sabar."
          Alex anak aku tak hentinya bicara sama adeknya. "papa masa mau bicara sama adek koko belum puas bicara sama kamu dek" "Alex papa lagi lex" "aaahhh papa ni sudah nanti di kamar papa bisa bicara sama anak ini." Karena tidak ingin mengganggu anaknya sedang bicara dengan anak yang kedua Michael memutuskan untuk menonton tv saja. "iiiiihhhhhh papa Alex pengen nonton ajalah" "Alex ini mengganggu saja tadi papa mau bicara sama adek kamu, kamu ganggu papa sekarang" "ya deh pa Alex minta maaf" "ya sudah papa maafkan" "Alex nonton pa" "papa baru saja menonton berita sayang, nantilah habis beritanya Alex boleh menonton ya" "enggak mau pa, Alex mau nonton" "buka DVD aja lex di kamar kamu" "mama hidupkan ma" "ya sudah ayo." 
        Kemudian aku menghidupkan DVD di kamar anak aku. "sudah lex, yeeeyy." Aku menghidupkan kartun kesukaan dia. "thank you mama" "you're welcome honey." Anak aku menonton tv di kamar sambil berbaring di ranjang dan menikmati dinginnya AC. "Alex mau mama buatkan susu lex?" "mau maaa cepet ya maa" "iya sayang sabar." Segera aku membuatkan dia susu. "mama mau kemana?" "mama mau buatkan anak kita susu" "iya deh ma, jangan lupa mama juga minum susu" "iya pa sekalian ni mama mau buat susu juga untuk anak kita yang di dalam perut." Segera aku pergi ke dapur untuk membuat susu anak aku dan aku.
     "mama..." Dia berlari sehingga air panas yang mau di tuangkan ke botol minumnya hampir tumpah dan hampir mengenai kaki aku. "APA ITU MA???." Michael langsung datang. "Alex tadi berlari pa (sambil melihat ke bawah) maaf ma" "hhmm ya sudah lain kali jangan berlari lagi" "ALEX INI GIMANA UNTUNG ENGGAK KENA MAMA" "maaf pa" "sudah ah Mike gini aja di ributin" "tapi gar..." "sudah yang penting aku enggak kenapa-kenapa" "maaf pa" "ya sudah jangan kamu ulangi lagi" "iya pa."
        Aku terpaksa harus menuangkan air panasnya lagi ke dalam botol. "mama" "apa sayang?" "mama marah ya soal tadi?" "enggak kok nak" "kalo papa?" "papa juga enggak sayang" "ambil lap lex tolong mama" "iya ma." Alex mengambil lap buat air yang berada di lantai. "makasih ya Alex" "sama-sama mama" "Alex mau baring-baring juga sama papa ya ma" "iya sayang." Dia segera pergi ke tempat papanya yang lagi baring di atas karpet. "PAPA...!!!!" "ADUUUHHH NNNAAAAKK" "hehehe..." "sakit sayang pinggang papa" "hehehe" "Alex ni bukan kasihan sama papa malah di tertawain" 
      Aku datang membawa susu anakku dan susuku. "ada apa lagi papa?" "ni anak kamu terjun di pinggang papa" "Alex aaaii" "cuman main-main aja ma (masih duduk di punggung papanya)" "sakit lex pinggang papa turun sayang" "main kuda-kudaan pa, seperti umur Alex 3 tahun" "ya sudah tapi sebentar aja ya lex" "iya pa." Michael bermain kuda-kudaan dengan anaknya. "papa ke tempat mama pa." Michael berlaga seperti kuda dan anak aku sebagai jokinya. "ini susu kamu Alex" "mama minumlah susunya" "Iya pa" "papa sebagai kuda enggak boleh  bicara pa" "papa mau mengingatkan mama Alex sayang" "iya deh, tapi enggak boleh bicara lagi pa" "iya sayang." 
       Anak aku tak pernah puas main kuda-kudaan bersama papanya hingga 30 kali keliling enggak puas-puas juga anak aku. "Alex sudah papalah capek tu" "belum ma, 5 kali lagi ya pa" "capek papa lex" "aaaaahhh papa" "ya sudah 5 kali lagi" "papa sudahlah enggak usah di turuti banget" "enggak apa kok ma, hitung-hitung olahraga." Setelah 5 kali anak aku tetap menambah. "tambah lagi pa" "ALEX SUDAH PAPA LAH CAPEK" "iya deh ma, Alex mau menonton kartun tadi." Anak aku pergi ke kamar aku dan Michael. "patah kayaknya ma pinggang papa di buat anak tu" "siapa suruhkan" "mama sudah menghabiskan susu mama" "sudah pa, kenapa emang?" "enggak ada sayang, boleh enggak papa bicara sama anak kita yang satu ini?" "boleh pa." Kemudian Michael bicara sama anak kami yang kedua. "sayang papa dan mama berharap kamu jangan seperti koko kamu ya nak, koko manja sama papa sayang, kalo kamu mau manja saja sama mama" "mama pukul papa ngomong seperti itu" "mama jahat ya sayang" "iiiiissss papa ni, jangan dengerin papa sayang" "kamu harus dengerin kata-kata papa ya nak" "papa, lebih baik kita beri nama apa anak kedua kita ni?" "Antonio Kwee" "panggilannya Toni Kwee" "iya ma."

        Aku menemui anak aku yang sedang menonton kartun di kamar kami. "sudah ya lex" "sudah apanya ma?" "sudah menonton televisinya" "belum puas ma Alex menontonnya" "sudah dari tadi sayang" "sebentar lagi ma" "aaaahh sudah waktunya tidur nak" "enggak mau ma." Aku mematikan tvnya. "MMMAAAAAAAAAAA" "Alex kan sudah puas menonton kartunnya tadi" "belllloooom maaaaa." Michael datang. "ada apa ni" "Alex belum puas menonton kartunnya pa, mama matikan pula" "waktunya tidur Alex" "Alex belum mengantuk maaaa" "sudahlah ma enggak apa kan" "paaa, jangan di manjakan sangatlah anak ini paaa."

    Aku sangat membenci ketika Michael memanjakan anaknya. "ya sudah terserah papa aja." Michael menghidupkan kembali film kartunnya. "mama mau tidur dulu pa" "sikat gigi dulu ma" "iya papa." Aku menyikat gigiku di wastafel. "papa nanti malam Alex tidur sama papa dan mama ya disini" "Alex punya kamar sendiri di sebelah sana" "enggak mau Alex." Aku sudah selesai menyikat gigiku. "mama Alex mau tidur disini ya ma" "tidur di kamar Alexlah nak" "PAPA DAN MAMA NI KENAPA SI ENGGAK BOLEH ALEX TIDUR DISINI?." Alex mulai meneteskan air matanya. "jangan-jangan gara-gara ada dia ya ma (sambil menunjuk pada perutku)" "enggak sayang" "biasanyakan mama dan papa boleh *sigh* *sigh* *sigh*" "ya sudah boleh" "yyeeeeyyy." Kalo enggak di turuti pasti disalahkannya anak yang sedang aku kandung. 

     "mama mau tidur dulu ya lex, mama mengantuk banget ni lex" "iya ma." Aku tidur dan anak aku menonton kartunnya sedangkan Michael menonton tv di luar kamar. Tak lama setelah aku terpejam anak aku memanggil aku. "maaa...mama...maaa" "haaaaa" "matikan maa...." "suruh papa saja lex" "enggak mau Alex maaa" "mama aja" "mama mengantuk lex suruh papa diluar papa." Kemudian anak aku pergi menemui papanya. "papa...paaaa.." "apa nak?" "sudah selesai Alex menontonya matikan pa." Karena hari sudah malam dan waktu menunjukan pukul 12 malam. "Alex kok enggak tidur sudah jam 12 malam nah" "kartunya tu belum habis pa jadinya tanggung" "ya sudah cepat tidur, tapi Alex belum menyikat gigi pa" "sudah sikat dulu anak ini ada-ada saja mau menunggu sampai habis dulu filmnya baru tidur."
     Michael juga mematikan tvnya. "sudah pa" "dah cepat tidur lain kali enggak boleh tidur jam segini lex" "iya pa, Alex janji." Alex tidur bersama kami. "Alex mau tidur bersama papa" "ya sudah sini" "peluk pa" "hee, anak manja ya" "Alex memang manja pa." Kemudian mereka tidur. 
           Keesokan harinya. "papa....papa..." "haaa..." "bangun pa" "apaaa?" "kata papa mau ke kebun binatang pa" "kamu sudah mandi lex?" "sudah pa, Alex mandi air panas mama sudah siap tinggal papa lagi yang belum siap." Michael bangun, ketika ia sudah bangun waktu menunjukan pukul 7.30. "AAAADDDUUUHH MAMA KOK ENGGAK BANGUNIN PAPA LEX" "mana Alex tau pa, kata mama tadi jangan di bangunin papa nampak lelah pa, jadi Alex enggak mau bangunin papalah" "lelah dari mana papa lex, besok-besok kamu bangunin papa ya lex" "iya pa." Michael segera bangun. Dan aku datang. "kenapa mama enggak mau bangunin papa ma?" "males mama pa, papa sudah dewasa untuk apa lagi di bangunin" "kok gitu ngomongnya ma, kamu istri aku kok ngomong seperti itu" "cepetlah pa, mama sudah menyiapkan semuanya, malah ngajak mama berantem pula." 
       Kemudian Michael memeluk aku. "jangan seperti itulah sayang." Dia ngomong sama anak yang di perut aku. "maafin papa ya sayang, kamu pasti marah sama papa." Setelah itu Michael mencium bayi yang aku kandung. "sudah anak kita enggak marah lagi, papa mandi dulu ya ma" "iya pa." Michael segera mandi. "papa lama banget ya ma" "sabarlah sayang." Alex hanya menonton kartun kesukaannya di tv. 
      Setelah Michael mandi dia bergegas. "cepetlah pa, lama banget sudah jam 9 ni, bukannya tadi malem tidur cepat malah tidur lama banget." Penyakit pemarah aku kumat lagi. "papa cepat" "sabar mama sayang." Aku hanya mengoceh saja, entah kenapa hari ini aku merasakan kesal saja. "Alex bawakan keranjang makanannya lex" "capek ma" "janganlah seperti itu, mama enggak suka punya anak yang manja, kamu enggak lihat mama ada bayi, mama juga sudah capek membuatkan makanan untuk kita makan tadi, kamu malah mengeluh capek bawanya" "sudah Alex kalo kamu enggak mau biar papa saja" "mama maunya Alex yang bawa" "iya Alex bawa ma." Anak aku membawa makanan dengan langkah yang tertatih-tatih. 
         Michael sudah selesai memakai baju, dia harus memanaskan mobilnya lagi. "lama banget papa ni, bukannya tadi panaskan mobil dulu" "mama janganlah marah-marah" "mama enggak marah pa, kenapa pa, sebelum mandi papa panaskan mobil papa, jadi kita tinggal pergi saja." Aku mengoceh enggak karuan, masalah sekecil apapun aku menyalahkan Michael. "masih lama ya ni" "enggak ma, sebentar lagi" "awas saja kalo macet di jalan, kita pulang lagi" "iiiihhh mama kenapa?, Alex pengen menghabiskan waktu bersama papa, besok papa sudah masuk kantor lagi ma" "kalo macet di jalan kamu salahkan papa kamu" "kok papa pula yang mama salahkan" "sudah lex, sini papa bisikan sama kamu." Michael membisikan kata-kata ke telinga anak aku. "ooo, jadi enggak apa ya pa?" "iya sayang, kamu mengiyakan saja apa yang di katakan sama mama kamu."
      Setelah mobilnya panas kami pun pergi. "kita kemana ni pa?" "kebun bintang Jardin Zoologique d'Acclimatation du Bois de Boulogne" "Memang papa tau dimana tempatnya?" "tau papa, ma sudah tadi malam lihat di internet" "awas saja kalo kita kesasar ya" "iya percaya sama papa." Michael Mengingat di mana kebun binatang itu. "inget enggak pa dimana letaknya?" "papa ingat-ingat dulu ma" "awas kalo kesasar ya" "ssssttt jangan cerewet lah ma." Michael mengingat dimana kebun binatang tersebut. "inget enggak Mike?" "inget aku diem dulu jangan mengoceh kenapa?" "Awas kalo kesasar" "IYA." 
          Aku meminta kepada Michael untuk duduk di belakang saja bersama anak aku. "Mike aku mau duduk di belakang saja bersama Alex" "enggak usah ma, disini aja" "Mike" "Gar." Tak lama Michael sudah menemukan kebun binatangnya. "papa hebat ya ma, bisa menemukan dimana lokasinya" "biasa saja Alex, papa lagi beruntung saja" "papa...mama" "ssssstttt sudah enggak apa Alex, mama memang lagi seperti itu" "mana uangnya pa, mama beli karcisnya" "ini." Kemudian aku membeli karcis dan Michael berserta anak aku di mobil. "papa gendong." Michael menggendong Alex. "(mmmuuuaacccchhh), Alex sayang sama papa" "papa juga sayang sama Alex." Sesudahnya aku membeli tiket mereka datang. "papa janganlah menggendong Alex, mama enggak suka" "tapi ma..." "paaa" "sudah Alex turun ya sayang" "ya pa" "benci banget kalo kamu gendong kebiasaan nanti Mike" "sudahlah ma, jangan mengoceh terus aku tau kok."
            Aku mengoceh terus entah apa itu salahnya dan didalam diri aku juga enggak mengerti kenapa aku mengoceh terus hari ini. "sayang kamu kok begini sama mama (sambil mengelus perut aku), besok koko ulang tahun sayang, mama mohon sama kamu jangan buat ulah ya pada saat koko ulang tahun." Kami segera melihat apa saja yang ada di dalam kebun binatang tersebut. "wooww mama banyak sekali binatangnya" "iya sayang" "papa cepet lihat buayanya sedang di beri makan." Kami melihat buayanya sedang di beri makan sama petugas kebun binatang. 
        "Mike" "haaa" "maafin aku ya" "ssssstttt enggak apa kok sayang" "aku takut kamu marah sama aku" "enggak gar, aku maklum kok, kamu juga pernah seperti ini sewaktu mengandung anak ini" "iya apa Mike?" "iya sayang, aku mengingat dengan jelas sewaktu kamu menyuruh aku membeli..." "sudah aahh pa jangan mengingatkan mama tentang kejadian itu" "hehehe." Alex mengajak aku untuk melihat binatang yang lainnya lagi. "apa itu pa namanya?" "namanya rakun sayang" "Alex enggak tau pa" "papa telah memberi tahu Alex." Kami melihat banyak sekali hewan-hewan yang berada di kebun binatang tersebut. 
            Dan tidak terasa hari sudah menunjukan pukul jam makan siang. "saatnya makan lex" "makan di mobil aja pa" "ya sudah." Alex melihat sebuah souvenir" "papa beli dong pa untuk Alex dirumah" "ya sudah ayo kita masuk kesana." Kami masuk ke toko penjualan souvenir. "Alex mau yang mana sayang?" "yang beruang aja pa" "kenapa enggak yang singa besar ini lex" "mau juga" "satu aja sayang" "dua maaa" "mahal lex" "Alex mau dua maaaaaaaa." Pagawai toko menghampiri kami. "si vous achetez deux obtenir une réduction" "oohh i'm sorry i can't speak french" "sorry, kalo anda membeli 2 akan mendapatkan diskon" "benerkah?" "iya." Suami aku membelikan anak aku 2 boneka beruang dan boneka singa. "yyeeeeeyyyy." Setelah itu kami mendapatkan diskon 40%. "yyyyeeeeyy, senengnya Alex hari ini papa dan mama." 
            Kami segera pulang. "makan di mobil aja ya sayang" "iya ma." Setelah sampai di mobil Michael menjalankan mobilnya dan aku duduk di belakang sambil menyuapi makan anak aku. "sudah kenyang ma" "tanggung lex" "papa" "mama aahhh, mama sudah makan belum?" "mama belum makan pa, dari tadi maksa-maksa Alex untuk makan aja" "makan dulu ma" "sambil menyuapi papa juga ya?" "mama dulu makan kalo papa di gampanglah." Michael menyuruh aku makan duluan. "makan enggak ma" "makan mama pa." Kemudian aku makan siang di mobil juga. "papa Alex kekenyangan, mama tadi beri Alex makan banyak banget" "entah mama kamu tu bagaimana!!" "daripada Alex kelaparan" "nanti Alex gendut seperti mama" "enggak mungkinlah lex kamu gendut kayak mama" "mungkin sajalah ma, mama banyak banget beri makan Alex" "aaaahhh ketahuan yaa" "iya pa, mama suka banget beri makan Alex banyak-banyak, kalo enggak habis di marahin Alex, bukannya mama marah Alex tapi mubazir kalo makanan di buang" "papa sudah bilang apa sama mama" "jangan memaksakan Alex untuk makan banyak" "tu kenapa mama beri dia makan banyak."
               Aku diam saja ketika Michael memarahiku. "mokoknya papa enggak suka kalo mama memberinya makan banyak, mengerti gar" "mengerti Mikey" "Mikey tu siapa ma?" "nama papa kamulah lex" "papa Michael mama bukan papa Mikey" "entah mama kamu tu lex enggak sopan panggil papa dengan nama seperti itu." Aku melanjutkan makan siang aku. "papa makan ya pa" "mama sudah belum?" "sudah pa," "sudah mama makannya lex?" "belum habis makan siang mama pa" "ALEX DIEM AJA!!!!!!" "habisin mama" "hmmm." Aku terpaksa menghabiskan makanan aku. "sudah Mike" "kamu makan ya Mike" "suapin ma" "tenang." Kemudian aku mengambilkan makan untuk suami aku.
               Dan aku tak boleh mengambil banyak makan untuknya karena Michael bisa marah seandainya aku memberinya makan banyak. "sudah Mike segini ya?." Michael melihat ukuran makanannya. "iya ma." Aku mulai menyuapinya sembari dia menyetir mobil. "Alex main PSP ya ma?" "iya sayang." Michael meminta minum kepada aku karena dia keselek. "maaa,,mmmiiinnnuuumm." Aku mengambil minum untuknya. "nah." Dia pun minum. "sudah ma kenyang papa" "dikit  lagi Mike" "sudah gar aaahh" "iya deh" "papa makan enggak habis enggak mama marahi, giliran Alex pasti mama marah" "hehehehe itu berbedaaa" "Alex kalo mama memaksa kamu untuk menghabiskan makanan walaupun sudah kenyang, pulang dari kerja ngomong ya sama papa" "tapi pa..." "nanti papa yang ngomong ulang pada mamamu" "iiissss jahat banget kamu Mike" "kamu yang jahat sama anak, anak sudah kenyang kamu tetap memaksa makan, bukan dak jahat tu?" "iya maaf," "aku enggak suka gar kalo kamu memaksa anak itu untuk makan banyak" "iya enggak lagi" "janji ya?" "iya aku janji Michael Kwee."
            AKhir-akhir ini anak aku sering aku paksa untuk menghabiskan makanannya, sebelum aku hamil walaupun anak aku enggak habis aku enggak pernah sama sekali untuk memaksakan kehendakku untuk menyuruhnya menghabiskan makanannya, mungkin aku pikir ini pasti karena bawaan anak aku yang kedua ini, jadi sekarang aku suka memaksa kepada anakku untuk memakan habis semua makanannya. "Alex kalo mama masih memaksakan kehendaknya kamu ngomong sama papa ya." Aku melotot padanya. "papa, mama melototi Alex" "mama enggak bisa melotot Alex" "Mikey" "bener kan gar?" "enggaklah" "emang bener kok." Aku menarik telinganya. 
             "aaaiii sakit gar" "papa ni seneng banget mengolok-olok mama" "senenglah sama istri sendiri." Aku mencium pipi Michael. "hehehe." Tak lama kami sudah sampai di apaterment kami. "yeeeeyyy, capeknya tapi menyanangkan juga ya ma" "iya sayang" "mama....mama...." "apa lex?" "besok papa sudah mulai kerja ya ma?" "sudah memang kenapa?" "ya enggak serulah ma" "bulan depan Alex sudah masuk sekolah" "enggak mau, Alex mau dirumah saja" "mama enggak bisa lex, kamu harus pergi ke sekolah" "ya deh, 2 hari lagi kamu ulang tahun, jadi kamu sudah harus masuk sekolah" "Iya-iya mama cerewet." Michael masuk. "papa, Alex bulan depan sudah masuk sekolah ya pa?" "iya sayang" "enggak mau, Alex mau sekolah dirumah aja pa" "Aiii enggak ada, mokoknya kamu harus sekolah di sekolahan bukan dirumah" "mama" "Alex sudah denger apa yang di katakan papa kamu" "iya mama." 
            Michael masuk ke kamar dan anak aku menonton tv. "Alex mama mau lihat papa dulu ya sayang" "iya ma." Aku melihat Michael. "Mike" "apa gar?" "mau aku buatkan teh hangat?" "enggak usah, aku ingin istirahat saja" "bener ni Mike?" "Iya gar" "sebentar lagi umur kandungan aku sudah mau masuk 2 bulan Mike" "iya sayang aku tau" "Mike, kamu mau berapa anak?" "aaaahhhh 2 saja sudah cukup" "enggak mau lebih?" "enggak gar, satu aja sudah repot mengurusnya apa lagi 3 atau lebih" "aku yang mengurusnya" "sudah aaaahhh 2 aja sudah cukup" "ya deh terserah kamu" "jaga anak kita dengan baik gar" "iya Mikey, jangan khawatir sayang" "Gagar jangan panggil aku Mikey lah" "kenapa?" "eeeeennnnggggaaakk enak di dengar, aku maskulin kamu pangil aku Mikey pula" "hahaha cocok sama kamu Mike" "cium nanti" "(mmmmmuuuuaaaaaccccchhhhh)." Aku mencium bibir Michael duluan.
             "Aku sayang kamu Michael Kwee" "aku juga Gar." (prraaaannngg). "BUNYI APA TU MIKE?." Michael segera keluar dan berlari, karena aku harus perlahan dan tidak bisa cepat menemui anak aku di dapur. "ALEX!!!!!" "*sigh* *sigh* *Sigh* sakit pa." Aku datang menemui anak aku. "ada apa lex?" "Lihat kaki anak kamu." Aku melihat kaki anak aku terluka karena terkena beling pecahan gelas, dan Michael segera menggendongnya duduk di sofa. "*sigh* *sigh* *sigh* sakit pa" "sebentar mama mau mengambil air dan obat luka." Segera aku mengambil air dan obat luka. "cepet gar." Sesudah itu aku segera me-lap darahnya. "Alex kenapa kok bisa pecah gelasnya?" "*sigh* *sigh* aaaaaawwwwww.... mama....mama.. sakit *sigh* *sigh* tadi tuu Alex mau mengambil cemilan maaa" "bisa panggil mama atau papa di kamar" "pastinya papa enggak mau mengambilin cemilan" "iyalah kamu nanti tambah gendut lex" "cemilan yang di mana yang kamu mau ambil lex?" "aaaaawwww.... mama pelaaann *sigh*" "kalo enggak tu darahnya keluar terus lex" "sakit tapi mmaaaa" "tahan dikitlah anak mama ni." Sesudah aku memperban lukanya dia pun aku suruh tidur siang. "sudah lex tidur siang dulu" "iya ma." Dia pun ke kamar dan aku harus membersihkan pecahan gelas di dapur. "mama mau kemana?" "mama mau membersihkan pecahan gelas tadi pa" "sudah biar papa saja ma" "mama saja pa, papa enggak bersih nanti malah ada sisa-sisa serpihannya" "sudah enggak apa Gagar, sebaiknya kamu tidur juga" "Mikey" "percaya sama aku" "ya sudah aku percaya kok Mike."
               Kemudian Michael membersihkan serpihan pecahan gelas, di kamar aku hanya bisa baring-baring enggak bisa memejamkan mata. "sudah papa bersihkan pecahan belingnya ma" "Mike" "apa?" "Mike mulai besok aku dan Alex yang tinggal di rumah kamu sudah mulai bekerja di kantor" "iya kenapa memangnya?" "kalo aku kangen sama kamu bagaimana Mike?" "telepon papa, ma" "Mike enggak terasa pernikahan kita sudah 7 tahun, anak kita sudah besar satu dan kita mau punya anak lagi satu" "tapi kamu senengkan ada aku" "iya Mike, aku mau melihat anak aku dulu ya" "anak kita." Aku pergi melihat anak aku di kamar. 
              Ternyata dia sudah tertidur. "mama sayang Alex, lex (mencium keningnya). untungnya kaki Alex cuma lecet dikit sayang." Aku sedih melihat anak aku. Michael datang juga. "mama tidur siang yuk" "ayolah." Kemudian aku dan Michael kembali ke kamar dan tidur siang. 
               Kami tidur siang hingga jam 5 sore. "mama....mama...." "hoaaamm apa sayang" "kaki Alex sakit ma" "kamu tebeset sedikit sayang, darahnya masih keluar enggak?" "enggak lagi kok ma" "agak lama lex sembuhnya" "jadi ulang tahun Alex seperti inilah ma?" "iya sayang" "yaaaa Alex enggak mau maaa" "terpaksa Alex mau gimana lagi, bangunin papa supaya beli obat." Alex membangunkan Michael. "Michael...Michael...." "ALEEXX ENGGAK SOPAN LEX" "maaf ma, becanda. papa...papa.... bangun" "haaa" "bangun papaaaaa." Michael masih setengah sadar. "PAPAAAAA" "IYYAAAA." Alex berteriak di kuping papanya. "papa bangun hoooaaammm" "Alex ni enggak sopan manggil orang tuanya dengan sebutan nama saja" "Alex...Alex...." "maaf pa" "tadi dia membangunkan papa dengan menyebut nama papa aja" "hhaaa Alex, siapa yang ngajari kamu???" "tapi paa, mama memanggil papa dengan sebutan, Mike, kadangan Mikey pa" "janganlah kamu ikuti mama kamu, wajar sayang papa dan mama seumuran sayang jadi boleh panggil apa aja" "iya deh pa."

            "Sudah ayo Alex waktunya mandi kita" "mandiin ya ma" "iya sayang mama mandiin." Aku memandikan anak aku tapi aku perbannya aku lapisi menggunakan plastik agar tidak terkena air. "maa, masuk enggak ni ma??" "enggak sayang" "kalo masuk gimana?" percaya sama mama lex" "tapi kalo masuk maaa" "ENGGAK ALEXANDER KWEE" "hehe,mengolok mama aja" "nakal kamu ya" "Alex enggak nakal ma" "tu?" "cuma bandel" "sama aja Alex" "hehehe."

             Tak lama setelah anak aku mandi tiba giliran buat sang raja mandi. "sudah pa, mandilah" "mama sudah mandi?" "mama mau memakaikan baju Alex dulu" "ya sudah papa mandi dulu ya ma" "iya pa." Aku memakaikan baju untuk anak aku. "mama kira-kira bisa cepet sembuh enggak luka Alex?" "enggak bisa sayang palingan sembuhnya 2 minggu lex" "yaaa mama kok lama betul ya ma" "lukanya enggak terlalu parah banget lex, tapi...." "tapi apa ma" "mokoknya lukanya akan sembuh 2 minggu lex" "tapi bener sembuh kan ma" "iya sayang" "kamu mau makan duluan enggak lex?" "enggak mau Alex ma, nanti Alex kena marah sama papa" "enggak lex" "ya sudah, tapi suapin ya ma" "iya anak manja."

              Aku mengambilkan makan malam buat anak aku. "mama buat apa?" "buat bubur untuk Alex" "papa juga ma pengen bubur buatan mama" "iiissss papa ni, dia lagi sakit" "enggak apalah ma, papa juga mau" "ya sudah nanti mama sekalian buat untuk papa sama Alex" "yyeeeeyyy makasih ya sayang" "iya." Aku membuat bubur. 
            Tak lama kemudian bubur sudah jadi dan aku membawakan bubur itu untuk anak aku. "mama buburnya sudah jadi ya ma?" "sudah lex" "suapin ma" "anak manja" "iiiiihhh mama ni" "iya mama suapin kamu sayang." Aku menyuapin anak aku. gimana rasanya lex?" "enak ma" "mama" "apa nak?" "mama 2 hari lagi ulang tahun Alex, gimana ma dengan kaki Alex ni?" "enggak apa kok, kamu kalo berjalan sakit enggak nak?" "perih-perih dikit ma" "ya sudah nanti papa akan membantu kamu untuk berjalan" "gendong aja" "enggak boleh" "boleh dong ma" "enggak Alex" "mama ni" "ya sudah makan lagi lex." Aku menyuapinya dan Michael masuk ke kamar anak aku. "mama bubur papa mana?" "ada di meja sudah mama siapin" "papaaaa" "apa lex?" "besok papa kerja ya pa?" "kenapa lex?" "Alex nanya aja pa" "besok papa kerja kamu baik-baik dirumah ya jangan nakal-nakal sama mama" "Iya pa Alex enggak nakal kok pa" "(mmmuuuaaacccchh) papa mau makan dulu ya lex" "iya pa" "lex, makan sedikit lagi nah buburnya hampir habis sayang."
           Aku menyuapi anak aku hingga buburnya habis. "sudah habis sayang" "minum ma." Aku memberinya teh hangat. "iiiiihhh maaa agak panas ma" "panas dari mana sayang enggak kok" "panas maaa dari mana enggak mama ni" "ya sudah mama tiup." Aku meniup tehnya yang panas. "sudah lex" "enggak panas lagi kan lex" "masih ma" "enggak sayang" "masih mama" "iiisss anak ini." Aku meniupnya lagi. "nah sudah enggak panas lagi" "hehehe, makasih mama" "sama-sama Alex." Dia meminum tehnya hingga habis. "thank you mama Alex yang paling baik" "sama-sama nak." 
          Setelah itu aku mecuci piring bekas makannya. "dia sedang apa ma?" "sedang istirahat, sudah makan Mike?" "sudah gar, kamu makan dulu sana" "iya papa." Kemudian aku segera meletakan cucian piring dan makan dulu. "hhhuuufffffttt masakan banyak enggak habis untuk besok saja lah ni, lumayan juga menghemat belanja jadi enggak perlu masak lagi." Banyak sekali sisa makanan, dan aku meletakannya di dalam kulkas agar besok bisa makan kembali. "maa" "Apa sayang?" "besok jagain Alex ya ma sama anak yang di dalam kandunganmu?" "sudah aku bilang sayang tenang saja aku akan menjaga kandungan yang ada di dalam perutku ini dan anak kita juga" "satu lagi..." "jangan terlalu capek" "papa belum lagi ngomong ma" "iya mama tau jangan terlalu capek, kalo mau bersih tinggal panggil pembersih apaterment ini, mama tau paa tenang saja" "bagus deh kalo mama mengerti, makanlah, papa buatkan susu ya ma" "eee biar mama saja pa" "enggak usah pa" "sudahlah."
            Michael membuatkan susu untukku. "sudah kenyang mama pa" "kok enggak habis ma?" "kenyang mama pa," "ya sudah minumlah susunya." Aku meminum susunya. "*wwuuueeeekkk* *wueeaakk*" Segera aku berlari ke kamar mandi. "mamaa.....mama enggak apa maa....?" AKu muntah sangat banyak Michael Khawatir dengan kandungan aku. "kita ke rumah sakit saja ya ma" "enggak usah paaa.. mama enggak apa kok tenang saja" "kasian papa lihat kandungan mama" "enggak apa kok sayang" "bener ya" "iya percaya sama mama pa" "iya deh." Michael memeluk aku dengan hangat. "jangan banyak pikiran dan jangan banyak kerja ya ma" "iya-iya iisss suami aku kok cerewet banget" "aku perhatian sama kamu sayang" "iya Michael Kwee, lagian juga kandungan aku baru berumur 1 setengah bulan mau masuk 2 bulan Mike" "makanya jangan  kerja yang berat-berat" "ngerti ya" "iya sayang."
           Setelah itu aku disuruhnya istirahat di kamar dan dia yang mencuci piring. Anak aku masuk ke kamar sambil menahan nyeri karena besetan beling. "aarrghh mama..." Setibanya aku mau turun, Michael datang dan menggendongnya hingga ke tempat tidur. "Alex" "Alex mau tidur sama papa dan mama" "kenapa memang di kamar kamu lex?" "pengen aja paaa" "ya sudah tidurlah" "bacain cerita ma" "mau cerita apa?" "cerita yang bagus lah ma" "papa tolong ambilkan buku cerita pa" "dimana ma?" "di kardus yang kemarin sudah kita pack dari Amerika" "papa cari dulu" "makasih papa" "sama-sama Alex" "peluk Alex maaa." Aku memeluk Alex. "Alex sayang sama mama" "mama juga sayang sama Alex (mmmuuuaaaccchh), jadi anak yang baik ya sayang" "iya ma" "dan juga rajin dan pintar di sekolah" "okay mama, Alex siap ma" "baguslah sayang."
           Michael membawakan buku cerita. "hhuuffftt banyak debu, ini bukunya" "paa, ini sudah pernah pa, coba papa cari lagi, mama belikan  buku baru sewaktu di LA" "enggak ada lagi lex, besok saja kita cari sudah denger aja mama cerita yang ini" "Alex enggak mau paaaa" "Alex, papa mau istirahat sayang" "mama, buku ini sudah pernah di bacain sama mama kan" "dengerin sekali lagi" "enggak mau Alex ma" "memang apa ceritanya" "rubah dan seorang kakek, kakek itu menemukan seekor rubah dan ruba itu adalah rubah ajaib terkahir kakeknya melepaskan kembali rubah itu ke hutan maaa" "wwaaaahh bener sayang" "papa capek lex, banyak debu" "mama aja ma, yang ambilin buku yang baru ma" "ya sudah." Ketika aku hendak tegak Michael menyuruh aku untuk istirahat lagi. "yya sudah papa cari lagi." Mau tak mau Michael mencari buku yang baru. "Mike bukunya yang masih di plastik terbungkus rapi" "iya sayang" "mama bikinin Alex susu maaaa" "ya sudahlah, mama bikinin Alex susu dulu ya." Aku turun dari tempat tidur dan segera membuatkan anak aku susu.
               "mama, kenapa turun?" "Alex minta susu pa" "hhuuu anak itu" "gimana lagi harus bersabar Michael kalo sama dia" "yang ini bukunya?" "iya pa." Michael menunggu aku. "loh kenapa mununggu mama pa?" "serempak saja." Michael sangat memperhatikan aku. Setibanya di kamar. "ini lex, buku sama susunya" "susunya panas ma" "enggak kok lex" "panaasss maamaaaaa" "ALEXANDER KWEE" "iya pa" "sudah sini" "enggak apa kok ma, mama bacakan cerita saja." Dan ternyata Alex takut sama papanya. "SUDAH TIDUR LAGI LEX." Aku membacakan buku untuk anak aku. "hhooaamm, dah tidurlah" "susunya belum habis ma" "enggak apa kok." 
                  Kemudian kami pergi tidur, hingga pagi menjelang kesekoan paginya tiba untuk Michael berangkat ke kantor. 


                 Episode selanjutnya. ALEX HAPPY BIRTHDAY