Kamis, 31 Juli 2014

Papa Maafkan Alex Pa

              Setelah suami aku kehilangan filenya, suami aku harus mengulanginya kembali dari awal. "LIHAT MA APA YANG SUDAH ANAK KAMU LAKUKAN DENGAN PERKERJAAN PAPA, TERPAKSA AKU HARUS ULANG LAGI UNTUK MEMBUATNYA."Aku hanya bisa diam dan tak bisa ngomong apa-apa lagi karena Michael sudah marah besar. "Pa maafkanlah dia namanya juga anak-anak masih belum tau apa-apa" "AKU LELAH BUATNYA ANAK ITU CUMA BISA MEMBUAT MASALAH SAJA." Anak aku menangis pergi ke kamarnya. "SUDAHALAH AKU MAU MEMBUATNYA LAGI DAN JANGAN GANGGU AKU." Aku pergi untuk menemui anak aku. "Alex boleh mama ngomong sama Alex?" "*sigh* *sigh* *sigh* bo....leee..hh maa" "Alex kenapa mengganggu papa?, sudah mama bilang papa sedang sibuk lex masih juga kamu ganggu papa kamu, dan sekarang papa sudah marah besar sama kamu" "Aaaa...lll...eeeexxx *sigh* *sigh* tadi cumaa... maaaiiinnn gaaammmeeesss ma" "kamu bisa main games di PS 2 kamu sayang, percuma saja kalo mama dan papa membelikannya tidak untuk kamu mainkan" "*sigh* *sigh* *sigh* Alex ingin main di tempat papa ma" "enggak boleh sayang itu pekerjaan papa yang harus di selesaikannya, sekarang kamu lihat papa kamu marah besar sama kamu, mama juga yang harus ngomong pelan-pelan sama papa kamu." Anak aku enggak bicara apa-apa lagi dan kini dia hanya diam dan mencoba untuk tidur siang.
            Kalo sudah terjadi seperti ini terpaksa aku sebagai orang tua yang paling lembut untuk mencoba bicara dari hati ke hati kepada sumi aku agar dia mau untuk memaafkan kesalahan apa yang anak aku perbuat. Dan untuk sementara ini aku tidur di samping anak aku. "Alex..Alex..Alex mama sayang sama kamu lex, tapi jangan berbuat ulah ya sayang sehingga papa kamu marah sama kamu sekarang." Dia sudah tidur pulas sekarang dan aku segera menemui suami aku yang sedang membuat ulang tugasnya. "Mama rupanya tugas papa enggak hilang ma" "haaa papa sebaiknya papa minta maaf dengan anak itu kalo enggak..." "iya ma papa terlalu terbawa emosi, dimana dia sekarang ma?" "dia sedang tidur siang" "kalo sudah bangun suruh dia menemui papa disini ya ma" "baiklah pa."
            Hari sudah sore dan anak aku bangun dari tidur siangnya. "Maaaaaaa....." "Alex sudah bangun sayang" "hmmm" "cuci muka lex habis itu kamu temui papa, papa mau ngomong sama kamu sayang" "papa mau ngomong apa lagi ma sama Alex" "sudah temui sajalah sayang." Anak aku segera mencuci mukanya dan segera menemui papanya. "Hmm papa memanggil Alex pa?" "iya sayang" "ada apa pa?" "Papa mau minta maaf sama Alex, rupanya tugas papa enggak hilang lex," "jadi pa?" "Masih ada sayang maafin papa ya sayang" "iya pa, Alex sudah maafin papa" "besok kita pergi jalan-jalan sayang" "beneran papa Mike?" "betul sayang kita akan pergi jalan-jalan" "kemana pa?" "kita lihat besok sajalah lex" "iya deh pa" "sudah papa mau mengerjakan tugas papa lagi, habis itu papa mau mengirim tugas papa ke e-mail kantor papa" "hmmm iya de pa." Aku datang. "Alex sudah kamu ke sana dulu papa mau menyelesaikan tugasnya" "Alex mau mandi ma, mandi sendirilah sayang, masa mama yang mandiin kamu" "hari ini aja ma mandiin Alex besok-besok enggak lagi ma" "huuu kamu ini, ya sudah mama mandiin. Pa, mama mandiin anak manja ini dulu ya pa" "iya ma" "mama jangan panggil Alex anak manjalah ma" "hehehehe, maaf sayang" "Alex enggak suka kalo mama manggil Alex dengan sebutan anak manja" "iya enggak lagi sayang maafin mama ya sayang" "karena Alex anak baik iya, Alex maafkan kesalahan mama" "omongan kamu nak seperti papa" "hehehehe." Kemudian segera aku memandikan anak aku. 
               Sesudah aku memandikan anak aku, Michael datang. "Mama sudah memandikan Alex?" "Sudah pa, memangnya kenapa?" "Mandi sama-sama yuk ma," "tapi pa....." "sudahlah ayo..." "maaaaaa" "apa lex?" "Pakaikan baju ma" "ya sudah mama pakaikan." Untungnya anak aku meminta memakaikan baju, jadi aku pakaikan baju untuknya. "Baju yang ingin kamu pakai sudah ada lex" "sudah ma." Segera aku memakaikan baju untuk anak aku. "Ya sudah papa mandi duluan ya ma" "ya pa." Kemudian Michael pergi mandi sendirian. "Papa kenapa ma?" "Enggak apa kok sayang." Segera anak aku pergi menonton film kartun kesukaan dia. "Papa sudah selesai mandi" "mama mau mandi lagi." Ketika aku ingin pergi ke kamar mandi Michael memegang tangan aku. "Ma, pakaikan baju papa ma" "aii papa ni seperti anak kita aja pa" "enggak apa-apalah gar, kamu adalah istri aku" "heeee iya deh, ambil baju papa." Michael mengambil bajunya. "Ini ma." Langsung aku memakaikan bajunya.
            "Senengnya aku gar punya istri seperti kamu" "heee makasih ya papa Michael Kwee" "iya, mama Gagar Kwee" "pa, mama mau mandi dulu ya pa" "iya, ma. Mandilah dulu mama sudah bau" "awas kamu ya pa (>.<)" "bercanda ma, masa gitu aja mama sudah marah sama papa" "iya de sayang." Kemudian aku segera mandi. "Pa, mama mana pa?" "Mama mandi lex, kenapa emangnya?" "Alex mau bicara sama mama pa" "sama papa enggak apa lex?" "Ennnngggggaaaaakkk" "kenapa lex?" "Alex cuma mau ngomong sama mama pa," "kalo begitu besok enggak jadi jalan-jalan" "iihhhh kenapa pa?" "Alex enggak mau memberi tahu apa rahasia Alex, masa Alex mau ngomongnya hanya sama mama saja sedangkan sama papa Alex enggak mau" "papa kok maksa si." Aku datang. "Ada apa lex?" "mama...mama... Alex mau bicara ma" "apa sayang?" "kita bicara di tempat lain ya ma, nanti ada penguping ma," "nampaknya serius sekali dek" "iya dong pa." Kemudian aku di ajaknya ke ruang tengah. "Alex mau ngomong apa sama mama" "ma, nanti malam Alex tidur sama papa dan mama ya ma...." "hahahahahaha.... Alex....Alex... gitu aja kamu rahasiakan..." "biarinlah ma, jangan beritahu papa ya ma" "papa juga perlu tahu Alex sayang" "papa enggak perlu tahu ma, kan mama tidur sama papa sayang" "diam-diam aja ma, Alex nanti malem pindah ke tempat mama ya ma." Tiba-tiba Michael datang. "Ada apa ma?" "Alex nanti malem mau tidur sama kita pa, boleh enggak?" "yaaaa, mama kok di beritahu sama papa ma" "hahahaha jadi ini yang kamu ingin bicarakan ya naaakk" "hmmm" "Alex" "iya pa." Aku melarang keras saat dia mengatakan kata 'hmmm' kepada siapapun. "Paaaa, boleh enggak pa?" "Gimanaaaa yaaa????" "PAAAAA!!!!!" "Iya-iyaaaa boleh kok, asal Alex jangan mengompol ya sayang...." "Alex enggak ngompol paaaa..." "ya sudah boleh kok sayang" "yeeeeyyy, papa baaeeekkk" "ciumnya mana lex (mmmmmuuuaaaaccchhh)."
              Malam pun datang dan saatnya tidur. "papa, Alex tidur di tengah pa" "sudah gosok gigi?" "sudah" "cuci muka?" "Sudah papaaaa," "mandi?" "Iissss, mama, papa nah mengolok-olok Alex maaa" "hahahahahaaa, becandaaa saaayaaangg." Anak aku diam saja. "Alex...Alex... papa ngomong lex, jawab sayang." Alex diam saja "Alex mama enggak suka kalo orang tua ngomong tu harus di jawab sayang" "iya maaa, Alex tau" "sudah mama beri tahu kamu berkali-kali kamu selalu seperti itu, benci mama lihat kamu kalo kamu enggak nurut sama mama atau pun sama papa, hukumannyaa...." "hukumannya apa ma???" "lihat aja nanti" "haaa, mamaaaaa" "yaaa sudah tidur yuk." Kemudian kami tidur. Anak aku tidur dengan memeluk papanya, hingga pagi. Ketika subuh kontol Michael tegang dan untungnya anak aku enggak merasakan kontol papanya tapi aku melihat dengan bayang-bayang dia memegang kontol papanya." 
                  Pagi datang. "papa....papa... tadi malam Alex merasakan sesuatu kayak kenyal-kenyal tapi kuat.., gitu pa, mononjol ke atas dari tubuh papa...  apa itu pa?" "Eeeee.... mama sudah selesai buat makanan lex, saatnya makan" "yeeeyy." Kami segera makan. "Mama....mamaa.... tadi malam Alex merasakan kenyal-kenyal kuat dari tubuh papa... apa itu ma???." Langsung aku tersedak. "minum ma" "ALEX MAKAN DULU" "tapi maaa...." "nanti mama jawab." Kami melanjutkan sarapan kami, setelah sarapan dan kami bersantai di ruang tengah anak aku menagih janji aku akan menjawab apa yang di tanyakan sama dia. "mama,,, jawablah ma..." "tanya papa kamulah sayang" "apa itu pa?" "Alex kenapa kamu enggak main dulu sayang" "jawab dulu pa, tonjolan besar tu muncul di tubuh papa, tepatnya di bawah perut papa" "sudah lah lex," "tapi ma, Alex ingin tahu ma" "Alex denger enggak apa yang mama omongin" "Alex cuma ingin tahu saja maaa" "ALEXANDER KWEE" "iya deh ma" "jangan sampai membuat mama marah lex, habis ni mama mau bersiap-siap" "memangnya papa dan mama mau kemana?" "Alex kok lupa kita akan jalan-jalan sayang" "oh iyaa, Alex mandi dulu ya maa" "yaaa, mandi yang bersih."
               Ketika dia sedang mandi kami berbicara. "Kontol kamu ya mike tadi malam tu" "iyalahh mungkin aku kira tangan kamu memegang kontol aku yaaa aku biarkan sajalah" "huuhhh kamu ceroboh sekali Michael kwee" "hahahaha, maaf sayang" "hhhmmm jangan seperti itu lagi sayang" "iya mama, papa sayang mama" "aku juga sayang kamu." Tak berapa lama kemudian Alex sudah selesai mandi. "Alex sini sebentar" "apa ma?." Aku memeriksa badan anak aku. "Kenapa maaaa???" "Sudah-sudah enggak apa kok" "pakaikan baju ma" "ambil bajunya sayang." Anak aku mengambil bajunya. "Yang superman ya dek?" "iya mamaaa, Alex kuat bisa melindungi mama" "aahhh iya apa lex?" "iya papa, kalo papa suka karekter superhero siapa?" "Superman juga lex" "enggak boleh ikutan pa" "kamu itu Superboy, kalo papa Superman" "kalo mama pa? "Supermam" "hehehe" "sudah lex" "wangi sekali anak papa ni" "jangan cium Alex pa, nanti Alex enggak wangi lagi" "aahhh masih wangi kok sayang" "mama mandi dulu ya?" "iya ma," "sama papa ma" "iihhh papa ni mama bisa mandi sendiri pa...." "Terserah papa dong lex" "sudah aahh. Mama mau mandi dulu." Aku segera pergi mandi." Dan mereka menonton tv dan seperti biasanya juga anak aku menonton acara tv kesukaanya. "Papa nonton Spongebob paaaa" "papa mau melihat berita dulu berita pagi ini dan juga jalanan macet apa enggak Alex" "paaaa (memelas)" "Alex mengertilah sayang" "papa yang mengertiin Alex" "papa cium kamu nanti lex" "ciumlah pa" "beneran ni lex" "iyaaaaa paaa." Lalu suami aku mencium anak aku. "Hahahaaaaa... papaaaaa.. aaaaammmppppuuunn paaaa." Sambil menggelitiki anak aku juga. "Ampun enggak...ampun enggak kamu..." "amppuun paaaaaaa." Aku melihat anak aku sedang bersenang-senang bersama papanya. "Papa sudah mandilah, Alex siap-siap setelah papa mandi kita akan pergi" "IYAAAA MAAA (serempak menjawab)" "duh kalian ini" "papa mandi dulu ya sayang, mau mandi lagi enggak lex?" "Enggak mau ahhh papa ni ada-ada aja, Alex sudah mandi" "kalo kamu mau mandi lagi, ayolah kita mandi sama-sama" "papa cepet" "hehehe maaf sayang." Michael pun mandi dan anak aku bersiap-siap di kamarnya dan aku juga bersiap-siap.
                 Ketika aku memakai baju anak aku masuk dengan tiba-tiba. "MAAAAMAAAAA" "ALEX ISSSS ANAK NI" "mama, Alex bawa PSP ya untuk main di mobil" "Alex apa kata mama kalo mau masuk ke kamar orang tua" "ketok pintu dulu" "tu kanapa Alex enggak malakukannya?" "Hehehehe" "ketawa pula kamu" "maaf ma, jadi boleh ya ma" "ya sudah, untuk main di mobil aja ya sayang, enggak untuk di bawa keluar" "iya maaamaaaaa." Michael sudah selesai mandi. "mama sudah selesai membuat makanan kita?" "Sudah boss" "pakaikan baju ma" "iiihhh papa masih minta pakaikan baju sama mama?, enggak malu papa ni" "iiihhh terserah papa lah Alex" "mama enggak usah pakaikan baju papa ma" "maaa ayolah (dengan memelas)" "ya sudah ambil baju papa" "aaahhh mama mau kan dek" "iiihhh mama ni," "marahin papa kamu lex" "Alex berani?" "Mama, papa maaaa" "kenapa kamu ni?" "Alex takut papa menggelitiki Alex lagi ma" "mau lex?" "Maaaaa" "haaaa ayooo kamu."
               Michael begelut bersama anaknya. "Hahahaaaa.... ammmpppuuuunnn hahaaa..hahaha....hahaaa maaaa.. papaaa....paaa maaaa" "PAPA CEPET" "ampun enggak...ampun enggak kamu....." "MAMAMAAA......AAAAMMMPPPUUNNNN..AMPUUUNN PAPAAAA GELIIIII" "PAPAAAA" "hehehe maaaf ma, enaknya mainin kamu ni lex" "hahaaaa, gelilaaaah paaaa" "dasar papa ni memanglah" "maaaff sayang," "sudah jam berapa ni, jadi apa enggak?" "Jadi...jadi kok sayang jangan marah lah" "dari tadi main-main aja" "MAAAFFF MAMAAAA." Aku mengoceh sambil memakaikan bajunya. "Sssssstttttt" "bukannya mama marah pa tapi lihat ini sudah jam berapa, belum lagii...." Ketika aku masih mengoceh dia langsung menciumku. "(Mmmmmuuuaaacccchhhh) haaa sudah diam enggak ngoceh lagi" "huuu cepetlah" "pa....paaa" "apa sayang?" "Memang kalo mama mengoceh terus harus dicium ya pa" "cuma papa yang bisa melakukannya lex" "kalo kamu enggak bisa melakukannya lex" "kenapa pa?" "Papaaa ayooo.." "sudah-sudah ayo kita pergi nanti mama kamu marahnya kumat lagi." 
            Kami bersiap untuk pergi jalan-jalan. Michael menyalakan mobilnya. "Sudah semua ma" "sudah pa" "sudah di kunciin semua?" "Sudah sayangku sudah semua" "dah ayo pergi" "mama Alex mau duduk di depan ma" "Alex ni, duduk di belakang aja kenapa sayang sambil main  PSP kamu" "enggak mau" "Alexander Kwee ayolah, jalan pa" "ayolah ma boleh ya" "papa jalan" "kasihan tu nah anak kamu" "huuu ya sudah sini." Anak aku pindah ke depan dan duduk di pangkuan aku sambil bermain PSPnya dan Michael menjalankan mobilnya. "Kemana kita ni mike?" "Kemana ya lex enaknya?" "Ke pantai aja pa" "bagaimana ma?" "Terserah papa ajalah" "mike....mike" "Alexander Kwee" "maaf...maaf.. ma" "mama enggak suka Alex manggil papa dengen sebutan namanya saja" "tapi mama tadi menyebutkan nama papa saja" "ooo kalo mama beda sayang, mokoknya Alex jangan sebutkan nama papa seperti itu lagi ya" "iya ma, sungguh enggak adil" "ALEXX!!!!!!" "hehehe jangan marah ma kan Alex cuma bercanda saja ma (mmmuuuuaaaacccchhh)." Dia mencium pipiku.
                "Bagaimana ini pa?, baju untuk ke pantai aja enggak ada" "sudah nanti kita mampir dulu di supermarket, janganlah mama terlalu risau tentang hal itu" "sebelumnya kita belum pernah ke pantai" "ya sudah kita pergi ke supermarket dulu." Kemudian Michael mengegas mobilnya ke supermarket. "Ma....maaaa, nanti Alex mau berenang" "memang Alex bisa berenang lex" "papa akan mengajari Alex, ya kan pa" "okay" "yeeeyy, mama mau berenang juga apa enggak?" "Mama enggak mau lex, cuma kamu dan papa aja ya sayang" "ya deh ma," "sebentar lagi kita akan sampai ni gar" "mama, papa ni jangan sebutkan nama mama aja papa." Aku tertawa kecil melihat anak aku menasihati papanya. "ya maaf sayang, sudah sampai kita ma" "ya sudah mama aja yang beli ya" "Alex ikut ma" "papa didalam mobil aja, Alex pergilah bersama mama" "enggak apa pa?" "enggak kok sayang." 
               Aku dan anak aku pergi meinggalkan Michael yang berada di mobil. "eeee MAAAA (meneriakiku)" "mama, papa manggil ma." Aku melihat dan ternyata suami aku memanggil aku. "apa pa?" "sebentar tunggu papa ikut juga." Kemudian Michael memakirkan mobilnya, kami menunggunya dekat pintu masuk. "lama banget ma papa" "sabar dong sayang" "maaf menunggu" "lama banget papa ni" "Alex enggak boleh bicara seperti itu lex" "papa gendong" "enggak usah pa" "enggak apa kok ma" "huu terserah deh." Michael menggendong anak aku. "huuu berat sekali kamu sayang, pasti mama memberi kamu banyak makan ya?" "enggak kok pa" "jangan bohong" "dia sendiri yang suka ngemil-ngemil paaa" "haaa, kan Alex, suka mengemil" "hehehe, tapi pa..." "enggak boleh lagi mengemil denger ya" "kenapa enggak boleh pa?" "enggak boleh dong sayang, mengemil apa dia ma?" "mengemil chips" "haaa, enggak boleh lagi lex" "yaaaa papa" "mau jadi anak papa yang baik sayang" "iya pa" "turuti apa kata papa" "baiklah pa." Anak aku memang suka mengemil jajanan yang aku belikan dari supermarket. "nanti kalo kamu kegendutan pakaian enggak ada yang muat loh lex" "enggak mau pa" "tu makanya jangan suka mengemil" "enggak lagi pa" "janji?" "janji pa" "janji tu harus di tepati loh lex" "tau Alex mama" "mama juga laranglah dia kalo mau mengemil" "sudah capek mama pa melarangnya dia yang mau sendiri, mama sudah melarangnya tapi..." "aaahhh Alex" "hehehe" "denger apa yang kata mama omong juga kalo enggak ya enggak" "iya papa."
             Kami sudah sampai di sebuah toko olahraga. "belilah pakaikan renangnya lex loh papa juga?" "iya dong ma," "papa mau ajari Alex renang pa?" "iya sayang." Setelah di temukan baju renangnya kami mencari lagi pelampung untuk anak kami. "yang ini aja pa" "ya sudah ambillah." Setelah itu aku segera membayarnya dan kami segera pergi ke mobil. Aku melihat ada Rawalsa mantan pacar aku dulu. "paa cepet pa" "kenapa ma?" "cepet aja." Untungnya Rawalsa tidak melihat aku dan suami aku. "huffft" "kenapa mama menghela nafas ma?" "hehehe enggak capek mama lex" "Alex jalanlah sayang masa di gendong, pa biarkan dia jalan saja" "enggak apa kok ma" "biar anak itu kurus pa" "oh iya, jalan aja ya lex" "heee, iya de" "heeee, enggak boleh mengeluh lex" "enggak kok ma" "tu kok heeee, pula" "maaf...maaf." Kami sampai di mobil dan anak aku masih juga duduk di depan bersama aku dan sambil bermain PSPnya. "dan sekarang waktunya menuju pantai. "hooorrrreeee." 
            Michael segera mengegas mobil menuju pantai. Di perjalanan anak aku sibuk memainkan PSP. "Alex sibuk saja memaikan PSP kamu" "lagi seru ni ma" "memang main apa sayang (mmmuuaaccchhh)" "memainkan ksatria baja hitam" "aaahh kamu ni, sudahlah lex dari tadi kamu main terus nanti mata kamu rusak lo" "enggak kok ma" "enggak bagimana?, SUDAH!!!!" "papa" "bener tu apa yang di katakan mama lex, sudahlah jangan main lagi ya sayang" "hmm ya deh" "lebih baik kamu melihat di sekitar saja" "bosen ma" "sebentar lagi kita juga sampai kok sayang" "lex...lex" "apa ma?" "papa dan mama boleh memiliki satu anak lagi lex, jadi kamu punya temen dirumah lex" "ENGGAK MAU MAA" "kenapa lex?" "Alex enggak suka mainan Alex nanti di pinjem sama adek Alex, Alex enggak mau ma" "enak kalo punya kawan lex" "PAPA BILANG SAMA MAMA JANGAN" "jangan ma" "tapi mama sama papa mau lex" "JIKA HAL ITU TERJADI ALEX MAU PERGI KE TEMPAT AKONG SAJA" "ISSS KOK GITU SAYANG" "MAMA TU" "bercanda kok sayang" "huuuu" "senyum dong sayang kita mau jalan-jalan sayang."
           Aku sudah berusaha memujuk anak aku agar punya satu anak lagi tapi anak aku marah, kalo misalnya aku memiliki satu anak lagi. "sudah sampai kita ma" "wwwaahhh pa ramai sekali, apa kita cari satu tempat lagi yang enggak ramai seperti ini pa?" "kemana lagi kita akan mencari pa?" "enggak tau papa ma" "coba inget-inget lagi pa." Michael mengingat-ingat dimana ada satu pantai lagi. "ada ma." Langsung kami pergi ke pantai terserbut. "papa ke pantai tadi aja kenapa pa?" "adek enggak lihat pantainya ramai dek" "tapi pa adek ingin pantai yang tadi aja pa" "enggak enak lah lex" "mama yang tadi aja" "rame sekali sayang bisa-bisa kita enggak ke bagian tempat sayang" "huuu ya deh."
            Anak aku memulai memainkan PSP lagi. "papa" "apa sayang?" "pa besok belikan Alex permainan yang baru untuk PSP Alex ya pa" "tanya mama boleh enggak?" "kok nanya mama pa" "enggak boleh" "tentu mama enggak boleh" "Alex belajar yang pintar kalo sudah pintar apapun mama akan belikan?" "beneran ya ma?" "iya sayang, tapi misalnya Alex enggak mendapatkan prestasi di sekolah besok sudah enggak ada mainan, mainan kamu akan mama simpen semuanya" "aaahhh mama jangan" "tu makanya" "iya deh, Alex akan berusaha semaksimal mungkin" "di haruskan banget ya ma" "iya" "tapi kalo misalnya Alex sudah berusah semaksimal mungkin tapi Alex enggak dapat bagaimana ma?" "ya sudah, yang penting kamu sudah berusaha sayang" "okay deh, Alex akan berusaha" "bagus sayang" "sudah sampai kita." 
           Kami sudah sampai dan cuma beberapa orang saja yang datang. "sudah sampai lex turunlah" "gendong ma" "aaahhh kamu ni manja banget si sayang" "pa, gendong pa" "papa mau turunkan barang-barang kita sayang, bantu papa lex" "habis tu gendong ya pa?" "iya" "janji?" "janji sayang." Kemudian anak aku dan papanya menurunkan semua barang. "tunggu lex" "papa mengunci mobil." Setelah itu  mereka membawa semua barang dan aku menyiapkan tempatnya. "sebaiknya disini aja pa lebih asyik dan juga enggak terlalu panas banget" "papa katanya mau gendong Alex" "nanti papa gendong lex" "alah Alex ni manja banget, enggak usah papa gendong dia" "ihh mama ni kenapa ma?" "Alex tu sudah besar dan bisa jalan, kenapa pula musti di gendong-gendong, papa awas kalo menggendongnya" "iiiihhhh mama ni kenapa?" "kamu tu sudah besar sayang, sudah bisa jalan sendiri, jadi enggak perlu di gendong lagi" "sekali-sekali ma" "kamu sudah keseringan lex" "paaa boleh ya" "tenang saja sayang" "yeeee" "paa" "sudah ah ma, enggak apa kok" "yeeeeeeehh" "mana pakaiannya tadi gar?" "oh ya ini" "ganti dulu ya" "ya sudah" "Alex mau jalan sendiri atau papa gendong?" "gendong." Michael seneng banget memanjakan anak aku, padahal sudah sering aku melarang tapi tetap saja di manjakan oleh dia. "punya suami sering banget memanjakan anaknya." Tak lama mereka sudah selesai. "mana pakaian kalian" "ini ma." Aku mengambil baju mereka. "Alex mau berenang sayang?" "mau paaa...mau paaa..." "mama kami berenang dulu ya" "tapi jangan terlalu ke tengah ya sayang" "okay ma." Mereka pergi berenang. 
             "Alex pakai pelampung kamu." Anak aku memakai pempungnya. "sudah pa," "papa akan mengajari kamu berenang sekarang." Aku melihat mereka dari jauh tanpa aku sadari ada seseorang yang di samping aku. "hallo" "ooohhh, hai, anda mengejutkan saya" "sedang berlibur ya?" "siapa kamu?" "oh ya maaf nama aku Bowo" "nama kamu bowo" "iya nama kamu siapa?" "nama aku Gagar" "sedang berlibur dengan keluarga?" "aha." Aku melihat orang ini sangat ganteng tapi aku enggak bisa berbicara banyak lagi. "kok diam?" "hehehe, enggak ada kok" "kamu chinese ya?" "iya keluarga kami Kwee" "kalo kamu?" "ohh saya keluarga knight" "ohh okay." Aku melihat suami aku melihat ke arah aku. "sebaiknya kamu pergi" "loh kenapa?" "Cepet saya mohon sama kamu." Dia enggak mau pergi. "Alex sudah ya, kamu sudah pinter kok lex berenangnya, papa ajarin kamu nanti di kolam renang, okay sayang" "yaaaa, papa cepet amat pa, Alex masih enggak terlalu bisa pa" "papa lapar lex. Alex enggak lapar?" "Sekali lagi lah pa." Michael mengajari anak aku sambil melihat mukanya ke arahku. "Sudah ya tolong pergi" "huuu, boleh minta nomor handphone kamu?" "aku enggak punya handphone" "hhhuuuufffttt ya sudah, sampai jumpa lagi." Tiba-tiba dia mencium pipiku dan di saat itu juga wajah Michael memerah. "Lex sudahlah papalah lapar ni sayang" "iya deh pa." 
           Michael datang dengan wajah yang memerah. "Ooooo BAGUS YA MA, JADI INI KERJAAN KAMU SAMA PRIA YANG BELUM KAMU KENAL MESRA-MESRAAN" "pa..... mama sama sekali enggak tau dia pa" "mama, papa jangan berantem terus kita disini mau seneng-seneng pa" "mama kamu tu nah lex nyari gara-gara sama papa" "apa betul ya ma, mama tau uncle tu" "Alex mama enggak tau sayang" "MAMAMU TU TUKANG BOHONG SAYANG JANGAN  PERCAYA APA YANG MAMAMU KATAKAN" "SUMPAH PA, MAMA ENGGAK TAU ORANG ITU" "TAPI KENAPA DIA MENCIUMMU TADI?" "AKU ENGGAK TAU MICHAEL DIA TIBA-TIBA MENCIUMKU, AKU SUDAH MENYURUHNYA PERGI TAPI DIA MASIH SAJA DISINI" "HAAAA, SUDAHLAH, LEX HABIS NI KITA PULANG SAJA" "YAAAAA PAPA KOK CEPET BANGET PULANGNYA PA" "PAPA BILANG KITA PULANG YA PULANG JANGAN KAMU SEPERTI MAMA ENGGAK NURUT" "MAMA *SIGH* *SIGH* *SIGH*" "MICHAEL ENGGAK SEPANTASNYA KAMU SPERTI ITU TERHADAP ANAKMU, INI HAL YANG SEPELE SAJA KAMU BESAR-BESARKAN PULA AKU ENGGAK SUKA DENGAN SIFATMU SEPERTI INI." Tiba-tiba dia memelukku. "Aku enggak mau kehilangan kamu sayang aku takut" "Mike enggak mungkinlah sayang aku ini sudah jadi milikmu dan sampai kapan pun aku akan tetap menjadi milikmu, apa lagi kita sudah punya Alex sayang." Dia menciumku di depan anak aku. "Eeeeeeuuuhhhhh." Tak lama kami sudah selesai berciuman. "Hehehehe maaf sayang" "iiisss papa ni kok berciuman di depan wajah Alex, Alex geli melihatnya paaaa" "enggak apa dong lex kamu anak kami" "papa ni, jadi pulang enggak ni pa?" "Enggak jadi" "yaaa sudah sekarang waktunya makan siang" "mama supin" "papa juga ya ma" "kalian berdua ni bener-bener manja" "enggak apa dong ma, sama mama sendiri enaknya bermanja-manja, kalo papa sudah besar enggak perlu lagi untuk di supin ma" "eeeehhh, Alex ni, mama istri papa jadi terserah papa dong mau bermanja-manja sama mama lex" "haaaa, terserah kalian berdua mau ngomong apa." Aku menyiapkan makan siang buat mereka berdua. 
              "Nah sudah saatnya makan siang lelaki manjaku" "Yeeeyy (jawab serempak)." Aku menyuapi mereka. "Enak enggak pa masakan mama" "masakan mama tu selalu enak buat kami" "alah jangan gombal pa" "beneran kok ma" "iya ma, Alex dan papa sangat bangga sama mama" "hehehe iya deh sayang" "habis makan enaknya bermain apa lagi sayang?" "Bola voli pantai, ajarin ya pa" "iya sayang." Suami aku sangat bisa apa saja aku sangat heran kepada dirinya. "Heee habis ni istirahat sebentar sayang" "oh ya mama lupa memberikan handuk kepada kalian maaf ya." Aku memberikan handuk kepada suami dan anak aku. "mama bawa celana pendek enggak ma?" "bawa pa." Aku mengambilkan celana pendek yang ada di tas. "ini celananya" "PAKAIKAN MA (ngomong serempak)" "iisss kalian ini." Aku memakaikan celana anak aku dan suami aku. "sudah deh, papa ma" "papa ni malulah" "enggak apa kok ma" "enggak, papa pakai aja sendiri di kamar mandi" "kalo ini dirumah iya akan mama pakaikan" "janji ya ma" "janji pa" "awas kalo enggak" "tenang aja sayang, pasti akan mama pakaikan."
                    Kemudian dia mengganti celana di kamar kecil. "mama mau enggak ya papa mengajari Alex bermaian voli" "tentu dong sayang papa mau, kamu anak kesayangan papa" "mama enggak sayang sama Alex ma?" "sayang dong sama Alex" "sayangnya mama sama Alex lebih apa kurang" "maksud Alex?" "maksudnya Alex sayangnya mama sama Alex lebih dari papa atau kurang dari papa" "tak kurang dan tak lebih sama seperti papa lex." Michael datang. "ayo sayang saatnya kita main voli" "bolanya pa?" "ada" "tapi Alex enggak bisa paa" "papa ajari Alex" "sebentar lagilah pa, Alex masih kenyang ni pa" "sebaiknya sekarang saja lex" "pa dia  masih kenyang sebentar lagilah ya sayang" "huuffft ya sudah kita istirahat 15 menit" "20lah pa" "15 menit Alex" "heee ya deh" "pa ambil PSP Alex pa" "eeee Alex apa janjinya tadi?" "boleh enggak pa" "memang janji apa Alex sama mama?" "Alex tu nah pa, janji sama mama kalo enggak boleh bawa PSP keluar" "ya sudah tepati janji Alex" "tapi pa Alex tu bosen pa" "tepati janji Alex" "ya deh pa."
            15 menit kemudian. "lex sudah 15 menit nih, mau enggak main voli?" "capek pa" "papa ajarin lex" "kalo Alex enggak bisa pa?" "sampai bisa sayang" "kalo Alex enggak bisa-bisa pa" "papa usahain sampai bisa" "Alex....Alex kalo banyak bicara gini mana mungkin bisa, di test adek" "ya deh." Mau tak mau anak aku bermain voli bersama papanya. "gini lex cara megang bolanya" "ya pa." Aku melihat suami aku mengajari anak aku dengan sabar. "suami aku begitu sabar dalam mengajari anak aku." Mereka sedang asyik bermain voli dan aku sedang membaca buku. "hallo lagi" "heeeii, kamu mengejutkan diriku" "lagi apa aku sedang membaca buku, tolong pergi nanti ada suami aku di marah, apalagi kamu nekat banget mencium pipi aku" "aahhh enggak apa kok sayang" "heeeeiiii kita belum kenal dekat jangan panggil aku sayang, tolong" "enggak apa kok sayang." Michael melihat aku dari jauh. "maaf ya aku sedang melihat mereka." Aku pergi dan meninggalkan Bowo di tempat aku sedang membaca buku tadi. "AAAAALLLLLEEEEXXX (sambil berteriak)" "apa mama?" "Alex sudah bisa mainnya sayang?" "hampir bisa ma" "ya sudah Alex main dulu ya papa mau ngomong sebentar sama mama" "okay papa." Dalam hati aku pasti suami aku ingin membicarakan orang tersebut di tempat lain yang tidak akan di dengar oleh anak kami. 
                       "mama siapa orang itu?" "mama enggak tau pa" "mama jangan deket-deket dengan dialah papa enggak suka ma" "tapi dia sendiri yang dekat-dekat sama mama pa, tadi aja dia itu yang cium pipi mama" "yang bener gar?" "betul sayang Mike" "peluk dong." Aku memeluk suami aku. "isss pa" "apa?" "kenyal-kenyal keras papa" "hehehehe" "iiiissss papa ni" "nanti malam ya ma" "jangan dong besok saja pa" "janji ya ma" "janji" "harus di tepati tu ma" "tau mama pa."
                     Kemudian kami menemui anak kami. "yeeeyyy paa Alex sudah bisa  pa" "bagus sayang kalo kamu sudah bisa" "tapi mama ingin melihat adek main voli, lawan papa" "okay ma" "lawan pa" "siapa takut" "kalo papa kalah nanti papa beli mainan yang banyak buat kamu sayang" "wwwwoooowww mama yang bener aja, mama lex yang ingin membeli mainannya" "nian ma?" "kalo kamu rajin belajar dapat nilai yang bagus di sekolah mama akan belikan" "janji ya ma?" "janji lex" "janji tu harus di tepati ma" "mama tau sayang, sudah ayo dong lawan papa" "okay ma." Kemudian aku melihat anak aku melawan papanya. "Alex ayo kalahain papa" "OKAY MAAA."
                   Mereka berdua bermain voli. "PAPA ENGGAK AKAN KALAH LEX" "BAIKLAH PA." Mereka berdua bermain voli. "mulai ya pa" "iya lex." Pukulan bola pertama anak aku dimulai, untungnya aku membawa kamera jadi aku bisa foto apa yang mereka lakukan. "yaa." Aku memfotoi mereka. aku melihat banyak sekali keringat anak aku keluar. "huuu paa...pa Alex capek pa" "sekali lagi lex" "capek Alex pa" "sudahlah pa jangan terlalu di paksakan" "ya sudah deh." Ketika hendak berjalan anak aku tiba-tiba pingsan. "PAAA ALEX PAAAA." Segera Michael menggendong anak aku. "papa, cepet letakan di pangkuan mama." Untungnya aku membawa minyak angin. "ADUUHH SAYANG MAAFIN MAMA YAAAA, PA SEBENARNYA DIA INI KECAPEAN." Aku tetap berusaha tak lama dia siuman. 
             "mmaaa....aaaaa" "iya sayang" "Alex capek ma" " *sigh* *sigh* *sigh* untung kamu enggak kenapa-kenapa sayang." Aku memeluk erat dia. "ssuddd...aa...hh. maaa" "papa gendong ya dek" "mmm....aaaa......mmmm....aaa.... aaaa....jj...aaaa paaa...." "ya sudah ayo, pa tolong bawakan" "baik ma" "Alex mau pakai baju?" "enggak usah ma" "pakai lex nanti kamu masuk angin" "undershirt aja ma" "ya sudah." Michael datang sambil membuka bagasi mobil. "sudah semua pa?" "sudah mama." Aku masuk ke dalam mobil dan duduk di depan bersamanya anakku menghadap kepadaku tetapi ketika aku hendak memberinya white wood oil anakku muntah di baju. "ALEXX." Segera aku turun dan dia muntah. "*wwueeeekk.*" Aku mengurut-urut pundaknya. "muntahin terus ya sayang" " *uuuuuuwwweeeekkk*" "terus sayang." Muntahnya sangat banyak. "PAAA TOLLLONG AMBILKAN PLASTIC BAG" "IYA SAYANG SEBENTAR" "CEEEPPPEEETTT." Michael dengan sigap membawakan plastic backnya. "ini ma makasih." Anak aku sudah selesai muntahnya. "sudah lex." Dia hanya menganggukan kepalanya saja. "pa tolong gendong dia sebentar mama mau buka baju." MIchael menggendong anaknya dan aku pun take off my shirt karena sudah terkena muntahan anak aku.
              "sudah sini biar aku gendong lagi." Aku menggendongnya lagi, aku  masuk ke mobil dan Michael menjalankan mobilnya. "Aduh nak kok bisa jadi seperti ini ya sayang." Dia hanya diam aku memberinya white wood oil dan aku pakaikan dia undershirt. "Maaa..." "sudah tidur lex." Dia tidur di pelukan aku. "Ma mungkin karena papa yang memaksakan dia main voli enggak ma" "mungkinlah pa, anak ini enggak boleh terlalu capek pa" "papa jadi merasa bersalah pada anak ini" "sudahlah pa kejadian ini kita jadikan pelajaran kita aja pa" "iya ma "(mmmmuuuuaaaccccchhhh) kasihan kamu nak." Aku hampir tidak menyadari bahwa Michael tidak memakai baju. "Pa, papa enggak pakai baju ya?" "Hehehehehe, kenapa ma?" "Aku enggak suka Mike nanti kamu sakit" "enggak kok ma" "awas aja kalo entar kamu sakit ya, sekarang ini musimnya penyakit banyak dimana-mana pa" "papa tau ma, papa tadi pagi lihat di tv hati-hati kalo keluar rumah karena banyak banget penyakit pada musim saat ini ma" "iya pa." Anak aku tertidur pulas di pelukan aku. 
             Kami sudah sampai di rumah. "pa, gendong pa" "masih tidur dia ya ma" "masih pa, gendong bawa ke kamar." Michael menggendong anaknya dan membawanya ke kamar dan sedangkan aku beres-beres dan mengeluarkan barang yang dari mobil. "Aduh anak papa sakit pula, maafin papa ya sayang, papa enggak bermaksud untuk membuat kamu sakit sayang (mmmuuaaccchhh), cepet sembuh ya sayang." Kemudian Michael meniggalkan anak aku yang sedang tidur lelap di kamar. "bagaimana pa keadaannya?" "panasnya sudah turun ma" "oh syukurlah pa" "ma besok malam ya?" "isss papa ni" "kita buat anak satu lagi" "nanti dia marah pa" "enggak kok jangan beri tahu anak itu" "lama-lama membesar pa" "alah mama jangan khawatir" "hmm ya sudah" "mau ya?" "mama pikir-pikir dulu deh ma" "kok di pikir-pikir dulu si" "soalnya mama belum siap pa" "isss harus siaplah ma" "okay lah" janji ya" "eeeee...mmm" "kok ngomong gitu si ma" "iya papa bawel" "Janji?" "janji Michael Kwee bawel" "aku enggak bawel gar cuma memastikan aja sayang" "iya sayang."
                  Aku menyuruh suami aku untuk mandi duluan. "Mike mandilah sayang" "isss kamu aja belum menyiapkan airnya" "pakai baju dulu sayang" "enggak apa kok sayang" "ya sudah aku siapkan dulu ya sayang." Kemudian aku menyiapkan air hangat buat suami aku. Dan Michael sendiri bersantai sambil menonton televisi. "papa menonton film apa?." Tanpa aku sadari Michael cuma memakai towel aja. "pa" "hah" "papa enggak memakai underwear ya?" "enggak, memang kenapa sayang?" "mama enggak suka pa" "kenapa mama enggak suka?" "malu mama pa" "Kok malu sama suami sendiri sayang" "hehehe" "malah ketawa pula ni orang, tapi kamu suka kan" "iya aku suka" "huu kamu ini."
              Aku melihat airnya sudah penuh. "papa mandilah" "mau mandi sama-sama enggak ma?" "enggaklah pa, mama mau meriksa anak itu dulu" "ya sudah." Aku memeriksa anak aku, ketika aku memeriksa keningnya, untungnya panasnya sudah turun, tapi aku harus mengompresnya lagi. "maaa..." "apa sayang?" "mandi ma" "nanti mama mandiin ya sayang, gimana keadaan Alex?" "Aaa....lllleeeexxx... sudah en...nngggak... apaaaa ma" "ya sudah mama kompres kamu lagi sekarang" "eggaaakk maaauu" "kok enggak mau sayang" "enggaaakkk mau Alex ma" "iiiisss kamu ni harus mau" "enggak maaa" "Alexander Kwee!" "hmm ya deh."
              Aku mengambilkan kompres buat anak aku dan sekalian bubur buatnya. "maaa..." "apa pa?" "pakaikan baju ma" "pakai aja sendiri pa, mama ni lagi mengurus Alex" "iiiisss mama ni" "Alex lebih penting pa" "hmmm iya deh" "pakai baju sendiri ya pa" "IYA" "aaaahhh ngomong gitu ya awas aja" "hehehe" "aku enggak suka Mike kamu ngomong seperti itu" "maaf gar" "hmm" "kamu ngomongnya kayak gitu lagi" "hahaha iya aku maafkan kok, sudahlah aku mau menyiapkan kompres buat anak kita dan makan bubur buatnya" "iya ma."
                Aku pergi menyiapkan makan bubur dan kompres buat anak aku. Pertama aku menuangkan air ke dalam wadah untuk mengompres anak aku setelah itu aku membuat bubur anak untuk anak aku. "Mama sudah membuat buburnya ma" "oh god, papa mengejutkan mama pa" "iss enggak kok ma" "tapi mama terkejut paaaa" "maaf gar" "enggak apa kok sayang" "sudah kamu buat bubur untuk anak kita ma" "sudah sebentar lagi pa" "sekarang mau ngapain lagi ma" "sebentar pa, tolong lihatkan buburnya ya pa" "papa enggak tahu ma" "kalo sudah berbuih tolong matikan" "iya gar." Aku melihat keadaan anak aku dan Michael menjaga buburnya apakah sudah siap di sajikan atau belum.
                   "Alex sudah mama kompres dulu ya" "iya ma, buburnya mana ma?" "Sebentar lagi sayang" "cepet ma, enak enggak ma buburnya?" "Enak dong sayang, mama mau ambilkan dulu bubur kamu" "jangan lama-lama ma." Aku mengambilkan bubur buat anak aku. "Papa sudah belum buburnya tadi?" "Sudah istriku, ma.....ma..." Michael mengejar aku ketika aku sedang jalan menuju dapur. "Apa sayang?" "Ma coba periksa kening papa ma, nampaknya papa juga mau demam ni ma." Aku memeriksa kening suami aku. "Ahh enggak kok pa" "sumpah ma, lagi enak badan papa rasanya pegel-pegel" "sudah minum obat dulu sana" "tapi belum makan aku yang" "aku mau menyuapi anak kita dulu Mike" "habis tu papa lagi ya ma" "iya sayang." Aku segera mengambil bubur untuk anak aku. "Papa kenapa kesini pa?" "Papa nampaknya mau kena demam juga sayang, papa boleh enggak tidur bersama Alex?" "Bolleeeehh pa." Suami aku tidur bersama anak aku. Dan aku datang buat menyuapi anak aku. "Papa kok tidur bersama Alex pa" "papa juga enggak enak badan ni ma" "hmmm" "mama enggak perduli ya sama papa" "perduli kok Mike" "tu kok hmm" "ya sudah istirahatlah" "sambil makan juga ya, Alex mau makan bersama papa" "mau pa" "ya sudah ma, suapin kami." Aku menyuapin suami aku dan anak aku hingga buburnya habis. "Sudah habis" "buburnya enggak ada lagi ya ma" "masih pa, ambilkan lagi ma" "ya sudah mama ambilkan lagi."
                   Aku pergi untuk mengambilkan lagi bubur untuk mereka makan. "hhuuu papa sama anak sama saja." Beberapa saat kemudian aku kembali. "sudah makan lagi ni" "suapin ma" "iya ma suapin ma." Aku menyuapi mereka lagi. "lex, enak enggak punya mama seperti ini?" "enak pa" "serba bisa ya sayang" "iya pa" "eeee, mama enggak serba bisa sayang" "Alex senang punya mama seperti mama Gagar, mama sayang sama Alex dengan penuh kasih sayang" "eeehh, kamu ni lex ada-ada aja itu sudah menjadi tugas mama sayang" "mama suapin papa lagi ma" "sudah tadi" "belum sayang, Alex aja sudah 2X masa papa belum ma" "aaiii papa ni, bubur ini untuk Alex bukan untuk papa" "tapi Alex mau makan bersama papa kan sayang" "iya pa, Alex juga sayang papa juga, pa...pa... papa sayang enggak sama Alex" "ooohh tentu dong papa sayang sama Alex" "bohong aja tu lex papa" "iya apa ma" "iya sayang, papa tu bohong saja" "aaahh mama ni mana mungkinlah kalo papa bohong" "lex mama dan papa boleh memiliki adek lagi enggak buat kamu?" "ENGGGAAAAAKKKK!!!!!!!!!!!!!!!!!" "kenapa lex?" "nanti mainan Alex ni semuanya di rebut sama dia" "cuma berbagi sayang" "aaahhh ma Alex enggak mau, mokoknya kalo mama punya satu orang lagi, heee lihat saja" "iiiiisss Alex ni jangan begitulah sayang" "mokoknya Alex enggak mau maaaaaa" "hmm iya sudah mama juga enggak maksa kok lex" "nanti malam Alex mau tidur sama papa dan mama ya" "papa mau tidur sama kamu lex" "mama pa?" "mama tidur sendirilah di kamar sana" "enggak apa ma?" "enggak apa kok lex."
                    Setelah makan bubur aku menyiapkan air panas buat anak aku mandi. "habis ini mandi sayang, masih mau di kompres enggak?" "enggak lagi ma" "coba mama lihat di termometer." Aku memeriksa kondisi anak aku di termometer. "WAAAH LEX KAMU PANAS MU SUDAH TURUN SAYANG" "IY APA MA?" "IYA SAYANG, sudah mama mau menyiapkan air panas buat kamu mandi ya" "iya ma." Aku merasa Michael dari tadi diam saja. "papa kenapa pa?" "coba periksa kondisi badan papa ma, papa panas ni." Aku memeriksa menggunakan termometer dan ternyata bener badannya panas. "mau ke dokter pa?" "enggak usah ma" "minum obat aja" "tapi papa panas loh badan mu sayang, ke dokter aja ya sayang" "terserah mama deh" "ikut ma" "kamu enggak usah ikut sayang kamu di rumah saja jangan ikut" "kenapa ma?" "Alex baru sembuh sayang, jangan bantah" "tapi.." "tapi apa lex, jangan bantah kata mama kamu istirahat saja" "iya deh ma" "sudah mama mau siapkan buat mandi kamu dulu" "papa siap-sipa dulu" "mama sajalah ma *bbbbbrrr*" "mama mau siapkan mandi buat anak kita dulu pa" "ya sudah siapkan dulu saja." Kemudian aku menyiapkan mandi air panas buat anak aku. 
                               "papa enggak apa pa?" "enggak apa lex, mungkin papa kecapean aja ni" "sini Alex urutin papa saja" "enggak usah sayang kamu lagi sakit, istirahat saja ya sayang" "hmm iya deh pa, tapi papa enggak apa kan pa?" "enggak sayang" "Alex mandi yuk, airnya sudah mama siapin" "mandi sendiri" "enggak mama mandiin kamu lagi sakit" "maaa" "Alexander Kwee jangan membantah mama" "hmm iya deh ma." Kemudian aku memandikan anak aku. "Alex, jangan main-main mandinya mama basah lex" "enggak kok ma" "enggak apanya lihat baju mama ni basah kamu ni, mama mau mengantar papa ke rumah sakit lagi bagaimana ini kalo sudah basah baju mama" "mama mandilah sekalian" "mama mandinya belakangan aja, mama ni mau nganter papa ke rumah sakit sayang" "ikut ma" "ENGGAK" "maaa boleh ya" "enggak nurut lah lex" "Alex takut ma di rumah sendirian" "iisss apa yang di takutin sayang enggak ada apa-apa kok" "Alex mau ikuuuttt" "Alex nurut." Dia menyepreti air yang banyak ke baju aku. 
                      "ALEXANDER KWEEEE LIHAT SEKARANG BAJU MAMA BASAH NAH MAMA NI MAU CEPET." Aku memukul kakinya. "Maaaff maa...maaf maa *sigh* *sigh* *sigh*" "LIHAT SEKARANG GIMANA  NI, MAMA MAU CEPET" "*SIGH* *SIGH* maaf maaa." Aku mengoceh sambil memandikannya. "maaa" "APA?" "mama masih marah ya sama Alex?." Aku pun diam saja. "mama marah ya sama Alex?" "SUDAH PAKE BAJU LAGI" "MAMA MARAAAH YAAAA SAMAAA ALEEEEXXX" "ENGGAK" "TU DARI TADI KOK DIAM AJA MAMA ALEX TANYAIN MAMA" "SUDAHLAH LEX MOKOKNYA KAMU DI RUMAH MAMA MAU MENGANTAR PAPA MICHAEL KE RUMAH SAKIT" "takut ma Alex sendirian." Dia berlari ke tempat papanya Michael. "papa...papa....Alex ikut ke rumah sakit ya pa" "papa sudah minum obat enggak perlu lagi ke rumah sakit Alex" "tu kata mama, papa mau di bawa ke rumah sakit" "enggaklah." Aku pun masuk. "enggak usah ma, papa sudah minum obat kok" "mama takut tambah parah penyakit papa" "hehehe, kamu ini enggak lah cuma kecapean saja sayang sama seperti Alex tadi" "beneran ni pa" "iya sayang" "ya sudahlah kalo itu maunya papa" "papa nanti malam tidur disini ya lex" "iya pa" "dah pake baju sana" "baik pa." Aku memakaikan baju kepada anak aku. "Alex maafin mama ya sudah memarahi kamu tadi" "sudah ma enggak apa kok mama sayang" "mama mau kamu nurut sama mama, bisa lex?" "eeeee.....hhh" "bisa sayang?" "Alex coba lah ma" "huu kamu ini."
             Setelah aku memakaikannya baju kemudian aku segera mandi dan dia tidur di samping papanya. "pa, papa enggak apa kan?" "papa mau istirahat lex" "hmm ya deh pa" "sebaiknya Alex istirahat juga ya sayang" "iya pa." Mereka tidur dan aku sudah selesai mandi. "mama sayang sama kalian berdua." Setelah aku melihat mereka berdua aku memakai baju, ketika aku memakai baju aku teringat dengan lelaki yang mencium aku tadi. "siapa dia?, aku enggak mungkin lagi...." Aku enggak mungkin lagi untuk berkenalan dengan orang yang sudah mencium aku karena aku sudah memiliki suami dan anak, soalnya kalau aku mengenal dengan orang yang belum aku kenal pasti suami aku akan marah apalagi dengan laki-laki yang baru aku kenal Michael Kwee bisa marah besar sama aku. 
                   Malam datang dan aku menghabiskan waktu aku untuk menonton televisi. "maaaa" "apa sayang?" "mama kok belum tidur sebentar lagi pa, kenapa?." Dia mendekati aku, dan tidur di paha aku. "mama jangan selingkuh ya awas kalo mama selingkuh" "enggak kok pa." Aku melihat Michael kelihatan ngelindur. "awas saja, tadi pagi ketika kita jalan-jalan papa melihat mama dicium sama seseorang itu membuat papa sangat sedih sekali ma" "maaf kan mama pa, orang itu sendiri yang mencium mama pa" "iya-iya papa tau kok mama enggak tega kalo mama menyakiti hati papa" "aku sayang sama kamu Mike enggak mungkin aku tega untuk menyakiti hati kamu sayang." Kemudian dia pun tidur di paha aku. 
                 Tidak terasa hari pun sudah malam dan aku tertidur di ruang tv dan tv menyala terus. "ma..maa..." "aaahhh," "bangunlah ma," "aahh, kenapa pa?, mama masih mengantuk ni" "pindah ke kamar gih ma, pintu sudah di tutup belum?" "belum pa" "iiiiisss, untung enggak ada orang yang masuk sewaktu kita tidur tadi." Michael menutup pintu, dan aku masih tidur di sofa. "mama bangun pindah ke kamar sayang." Aku enggak tau apa yang di katakan Michael. "iiisss maaa, bangun." Aku enggak mendengar lagi ketika Michael memanggil aku.

               Pagi pun datang, dan ketika aku bangun aku sudah berada di kamar saja. "paa, bangun sudah pagi" "hhoooaaammm" "pagi sayang" "pagi pa, sudah gimana keadaan papa?" "papa sudah lebih baik lagi sayang makasih ya sayang" "iya pa" "(mmmmuuuaaaccchh)" "bau lah papa ni cium mama pagi-pagi" "enggaklah sayang, ohh ya ma papa mau pergi ke kantor ma" "memang kenapa pa?" "tadi malam papa di telepon sama atasan papa untuk segera menyiapkan berkas papa kita akan segera pindah ke Prancis" "oh ya pa siapa yang membawa mama masuk ke kamar?" "papa lah siapa lagi?" "telap papa mengangkat mama?" "telap dong sayang, jangan remehkan papa Michael" "hehehe enggak dong, ya sudah cepet mandi mama mau menyiapkan sarapan buat papa."

          Aku menyiapkan sarapan pagi buat suami aku dan Alexander. "maaaa.." "apa sayang?, kamu sudah sehat nak?" "puji tuhan sudah ma" "ooohh baguslah" "papa mana ma?" "papa lagi mandi sayang, papa mau pergi ke kantor mungkin minggu depan kita sudah berangkat ke Prancis" "yaa mama padahal Alex ingin disini saja" "enggak bisa sayang papa kan kerja" "tapi Alex ingin disini saja ma" "Alex mama juga ingin disini saja sebenarnya, tapi kita mau tak mau harus ikut papa" "ya deh ma."

            Aku sudah selesai menyiapkan sarapan buat suami dan anak aku. "Alex mandi gi" "papa mau pergi ke kantor ya pa?" "iya sayang 2 hari lagi kita pergi ke Prancis" "tapi pa Alex ingin disini saja pa" "enggak bisa lex" "harus bisa paaa, enggak tu papa saja yang pergi mama dan Alex tinggal di LA aja" "enggak bisa Alex" "maaa" "mama ikut papa lex" "kalo kamu mau kamu bisa tinggal di Hong Kong bersama akong kamu, mau?" "enggak mau" "tu makanya ikut aja" "sudah pa, begegas, mama sudah selesai membuat sarapan buat papa ni" "ya ma." Kemudian Michael bergegas untuk memakai baju. "Alex mandi" "mandiin ma" "sudah janji mandi sendiri" "tapi kenapa mama kemarin mandiin Alex" "kemarin kamu sakit jadi mama mandiin kamu sayang, sudah mandilah" "ya deh ma." 
          Kemudian anak aku mandi. "sudah ma," "ya sudah sarapanlah" "gar" "apa Mike?" "apa sabaiknya kita menunda dulu untuk membuat anaknya di Prancis saja?" "whatever u want Mike, i just follow u" "thanks." Michael pergi ke kantor. "maaaa, papa mana maaa" "papa sudah pergi ke kantor, kenapa lex?" "aaaii mama kok enggak beritahu Alex" "memang kenapa?" "Alex pengen meminta papa mainan maaa" "MAINAN TERUS KAMU NI LEX, SEBENTAR LAGI KAMU ITU MASUK KE SEKOLAH" "Alex enggak mau kalo sekolah di Prancis ma" "jadi kamu mau sekolah di Hong Kong, ya sudah tinggal sama akong kamu saja" "ENGGGAAKKK MAAAUUU!!!!!!!!!!" "KALO ALEX ENGGAK MAU YA SUDAH ALEX HARUS MENERIMA SEKOLAH DI PRANCIS" "IYA DEH MA."

                EPISODE SELANJUTNYA "KITA PINDAH KE PRANCIS" ALEX HARUS MAU

Sabtu, 12 Juli 2014

Kita Keluarga Kwee

               Aku dan Michael sudah menikah 5 tahun dan kami mempunyai anak yang bernama Alexander Kwee. "Alex, papa, bangun" "hooaaammm, sebentar lagi ma" "Mike bangun mike" "5 menit lagi" "hooaamm, iya papa bangun mama" "Alex...lex... bangun sayang" "ssssstt sudah pa, jangan di ganggu biar mama sendiri yang akan membangunkannya" "oo ya sudah" "sudah papa mandi dulu sana" "baiklah ma." Kemudian Michael mandi dan aku menyiapkan makan sarapan buat dia. Aku tau takaran sarapan buat dia, Mike tidak suka kalo kebanyakan makanannya. "eeee..." "Alex mandi dulu sana" "aaahh maa" "mama mau menyiapkan baju buat papa kamu dulu ya" "eee.." "iisss anak ini, sikat gigi dulu sana dan cuci muka mama enggak suka kalo melihat wajahmu seperti itu" "yaa maaa." Michael sudah selesai mandi. "ini bajunya pa" "sudah di gosok belum ma?" "ihh papa ini ada-ada aja, sudah sayang tinggal di pakai aja" "ya de (mmmuuuaaaccchhh) terimakasih ya sayang" "yaaa papa" "maaa" "haaa" "pakaikan bajunya" "disini?" "di kamar dong mama sayang." Aku pun memakaikan bajunya di kamar. "tolong lap badan papa ma" "iss papa ni" "ayolah sayang."
              Aku melapkan tubuhnya. "tubuh papa kok kekar banget ya" "hahahaha mama ini" "sedangkan mama saja gendut" "gendut yang penting kita sudah punya anak dan itu lebih dari cukup (mmmmuuaaacccchh) bau ah mama belum mandi" "hahaha iya papa." Aku memakaikan baju untuknya tiba-tiba anak aku masuk. "PAPAAAA!!!!!" "Alex ini kebiasaan ya kalo masuk ketuk dulu pintunya" "maaf pa" "ya sudah jangan di ulangin lagi" "mengerti ma" "bagus kalo Alex mengerti" "pa..pa, nanti sesudah pulang dari kerja beliin Alex mainan ya pa" "mainan kamu masih banyak Alex" "iya papa belikan" "papa jangan suka memanjakannya" "enggak apa kok ma" "kok enggak apa pa" "maksudnya enggak apa Alex, nanti papa belikan" "hooorreeee, asyik" "aaahh mama janganlah cemberut begitu" "setidaknya bisa menghemat uang bulanan pa" "enggak apa kok ma, kapan lagi kita bisa membahagiakan anak" "Alex sayang papa" "Kalo sama mama lex?" "enggak ah Alex enggak sayang mama" "jangan begitulah lex, kalo Alex sayang papa pasti Alex juga sayang sama mama juga" "habisnya mama itu pelit pa" "hhhuusssshh enggak boleh bilang begitu ah" "maaf paa" "sebaiknya kamu minta maaf juga sama mama" "maaf ma" "hmm" "mama saja enggak mau memaafkan Alex pa" "becanda lex, ya sudah enggak boleh ngomong seperti itu lagi ya" "ya mama" "Alex papa enggak mau kamu ngelawan sama mama" "ya pa." Kemudian aku, suamiku, dan anak ku segera ke meja makan. 
              "yeeeyy, makanan kesukaan Alex" "Alex suka nasi goreng buatan mama ya" "iya ma" "papa banyak banget ma" "maaf pa" "aaaiii mama kok banyak banget sarapannya" "ya sudah." Aku mengambil piring. "ini letakan disini, maaf pa" "ya sudah jangan diulangi lagi." Michael sangat tidak suka kalo aku memberi makannya banyak-banyak. "maaf ya pa" "(^_^) iya sayang, Alex jangan makan banyak-banyak sayang nanti kamu gendut seperti mama" "isss papa ni" "Alex harus dengerin apa kata papa" "iya pa" "oh lex tutup kuping kamu, mama ada bicara sama papa" "baik ma." Bila kami  membicarakan hal yang penting aku menyuruh anak aku untuk tutup kupingnya. "awas kalo kamu nguping." Aku lihat dia enggak mendengarkan. "pa janganlah begitu dia dalam masa pertumbuhan" "maa, tadi malam papa sudah baca di internet masa pertumbuhan itu enggak harus makan-makanan yang banyak cukup yang bergizi saja pasti dia tumbuh dengan baik." Aku diam saja. "haaa, bener kan gar?" "bener juga si mike apa yang kamu bilang" "intinya kamu harus memberikan makanan yang begizi untuk anak itu" "iya sayang" "mama sudah belum" "sudah." Dia pun membuka kupingnya. "mama ni lama banget" "maaf...maaf... sayang." Dia melanjutkan makanannya. "yaa ampun maaa, papa hampir terlambat." Kemudian Michael cepet-cepet pergi ke kantor. "papa tasnya" "oh ya hampir lupa (mmmuuuaaacchh) Alex" "mama pa" "(mmmmuuaaaccchhhh) cari uang yang banyak ya sayang" "hehe tenang saja sayang." Kemudian Michael pun pergi ke kantor. "maaa" "haaa apa Alex" "ma..ma Alex pengen ice cream ma" "Alex masih pagi sayang, oh ya kita enggak usah beli, kita buat saja Alex mau?" "MAUU MAA" "Alex mau buat  ice cream atau permen sendiri?" "ICE CREAM MA" "ya sudah nanti siang kita buat" "yeeeyy" "mama sekarang mau menyapu dulu sayang sehabis menyapu mama mau mengepel, bantu mama lex." Anak aku pura-pura enggak denger. "ALEXANDER KWEE" "apa ma?" "bantu mama sayang" "yaa maa" "kok ngomongnya kayak gitu?" "iya mama sayang Alex bantu mama" "nah gitu dong sayang baru namanya anak baik, nanti kita buat ice cream" "habis bersih-bersih ya ma?" "iya sayang" "tapi kita beli bahan-bahannya dulu di supermarket" "yeeeyyy." Kemudian kami memulai bersih-bersih rumah. "mama menyapu dulu ya sayang, Alex boleh deh nonton tv" "yeeeyy" "tapi Alex sudah membersihkan kamar Alex sendiri belum?" "sudah ma" "beneran?, mama lihat ni" "BENERR." Aku melihat kamarnya dan bener apa yang di katakan anak aku dia sudah membersihkan kamarnya. "benerkan ma?" "bener sayang, mama tambah sayang sama Alex. Alex habis mama menyapu tolong ambilkan air seember ya sayang" "ya ma" "makasih sayang." Kemudian aku mengepel lantai. "maa airnya segini ya ma?" "iya sayang" "makasih ya Alex anak baik" "sama-sama mama" "cium ma" "(mmmmuuuaaaccchh) bau ahh" "mama juga bau" "belum mandi sayang" "hehehehe" "sudah ah mama mau mengepel lantai habis itu kita pergi ke..." "SUPERMARKET" "kamar mandi sayang, kita belum mandi" "ihh mama ni, Alex selalu salah" "makanya Alex harus belajar yang rajin agar enggak pernah di bodohi oleh orang jahat" "memang Alex kurang pintar ya ma?" "Alex sudah pintar tapi harus di tingkatkan lagi kepintaran Alex" "baiklah ma Alex mengerti kok" "bagus de kalo Alex sudah mengerti" "ma...ma... mama sudah selesai mengepelnya ma?" "belum lex sebentar lagi" "kira-kira berapa menit ma?" "kira-kira  20 menitan lah lex" "ihh lama banget ma" "kalo Alex bantuin mama mungkin selesainya 15 menit" "kok kurang 5 menit ma, Alex mau kurangnya 15 menit jadi mama menyelesaikannya cuma 5 menit saja" "hahaha terserah deh lex, ayolah bantu mama" "iya mama sayang." Kemudian anak aku membantu aku. "aduhh ma capek Alex" "ihh katanya anak mama yang baik bisa segalanya" "ihh mama ni enggak juga dong mama" "ya sudahlah sebentar lagi kita akan selesai." Kemudian aku dan anakku menyelesaikan mengepel lantai. "sudah ma?" "sebentar lagi sudah selesai Alex cerewet banget kamu ni" "kata papa Alex ini mirip banget sama mama cerewetnya aja" "aahh kamu ini, Alex itu mirip papa dan mama 50% papa 50% mama" "hehehe iya deh ma" "mama kapan kita mau membuat ice cream ma" "besok kita membuatnya" "ahh mama" "hahaha, kamu ini nanti kita membuatnya jangan cerewet dong sayang" "Alex cuma memastikan saja ma" "lex...lex.." "apa ma?" "Alex mau adek enggak?" "enggak mau ma..." "kenapa sayang?" "Alex mau cuma Alex doang enggak ada yang lain" "iya deh Alexander Kwee" "mama kenapa nama suku kita KWEE ma?" "engga tau lex, mama mengikuti suku papa kamu" "jelek banget ma" "Alex enggak boleh ngomong begitu ahh.." "kenapa ma?" "itu suku kita sayang, nanti papa marah loh kalo Alex ngomong seperti itu" "iya de ma" "jangan kamu ngomong seperti itu lagi ya sayang" "enggak lagi" "sudah ayo saatnya kita mandi" "habis mandi kita pergi ke supermarket." Kemudian aku memandikan anak aku. "mama kenapa enggak mandi juga?" "mama mandiin kamu dulu sayang habis tu mama mandi" "mama besok enggak usah mandiin Alex lagi deh ma" "kenapa sayang?" "Alex sudah besar dan bisa melakukan segalanya masa mama mandiin Alex terus malulah ma" "bagus deh kalo kamu mengerti sayang."
              Setelah dia mandi aku mandi lagi. "sudah mama mandilah Alex bisa memakai baju sendiri" "beneran ni lex?" "beneran mama sayang." Kemudian aku mandi dan dia memakai bajunya sendiri. "mama mandinya cepet ya ma." Aku memiliki anak yang begitu cerewet tapi aku sayang sama anak aku karena anak aku itu dari Michael Kwee suami dambaan aku. "mama sudah selesai belum?" "sudah cerewet" "ihhh mama ni jangan bilang Alex cerewetlah" "memang betul kok kamu cerewet." Kemudian aku segera memakai baju. "Alex bisa enggak kamu cari taxi di depan?" "bisa ma" "carilah dulu nanti mama segera ke depan." Kemudian anak aku mencari taxi di depan. "taxxxiiiii (anak aku berteriak)." Aku datang menyusulnya. "mama sudah ada tapi lewat saja taxinya" "Aduuh jadi gimana ni lex?" "Alex enggak taulah ma" "mamalah sebaiknya berpikir bagaimana?, mama enggak punya temen apa ma?" "papa Michael enggak boleh kalo mama telepon temen mama" "kenapa ma" "enggak tau tanya papa saja lex." Akhirnya taxi datang kami segera menaikinya. "ke supermarket." Taxi itu mengantarkan anak aku dan aku ke supermarket. 
             setibanya di supermarket anak aku segera turun duluan dan aku membayar taxinya. "mama...mama..... cepet dikit dong ma" "sabar sayang" "mama ini lelet banget." Aku dan anak aku segera masuk ke supermarket. "mama mau beli sayur-sayuran dulu hari ini kita makan sop lex" "tapi Alex mau cari ice cream dulu ma" "sayuran dulu lex" "mama...maaa ayolah maa." Dia merengek-rengek. "iya sudah kita beli ice cream dulu habis ini kita beli sayur-sayruan plus daging dan kentang" "ya ma yang penting ice cream ma" "iya cerewet." Aku segera berbelanja. Pertama aku membeli ice cream karena kalo enggak segera di beli anak aku bisa mengomel, meskipun umur anak aku 5 tahun tapi cara bicaranya seperti orang lanjut usia, cerewet banget terkadang aku pusing menghadapinya tapi aku senang karena dia dari suami aku Michael Kwee. "mama sudah kan ice creamnya?" "sudah sayangku." Segera aku membayarnya. "Alex mama takut kalo uangnya enggak cukup untuk kita pulang naik taxi" "jadi gimana ma?, masa Alex harus jalan kaki. Alex enggak mau ma kalo jalan kaki" "mama gendong mau?" "iya ma." 
            Aku menggendong anak aku hingga ke perempatan jalan, tak di sangka di perempatan jalan suami aku meledekku. "butuh tumpangan?" "tidak terimakasih," "lho emang kenapa?" "maaf pak, saya enggak ada uang" "heeeiii." Karena aku enggak melihat lagi siapa yang memanggil aku dan juga lelah menggendong anak aku yang sedkit berat dan anak aku pun tak melihat papanya. "hei mama" "ihh papa ni" "hahaha, masuklah." Kemudian aku masuk ke dalam mobilnya. "aduh capek mama pa" "Alex juga ma, mama Alex mau duduk di depan ma sama mama" "Alex di belakang saja" "Alex enggak mau ma" "ya sudah sini." Anak aku pindah ke depan. "oh ya pa kenapa pulang cepet?" "papa sengaja pulang cepet mau mengerjakan tugas dirumah saja ma" "memang bisa?" "bisa dong ma" "papa...papa.... nanti mama sama Alex mau bikin ice cream" "beneran ma?" "bener paaaa" "papa tanya sama mama bukan sama Alex" "beneran ma?" "bener pa" "Alex sayang sama mama atau sama papa?" "sama mamaaa" "tadi katanya sayang sama papa" "sayang dua-duanya" "pilih salah satu" "dua-duanya paaa" "ya deh sayang" "papa mike" "apa Alex?" "Alex sama mama mau membuat ice cream" "ice cream apa lex?" "ice cream yang enak dong papa mau?" "mau lex" "buat sendiri, nanti Alex sama mama akan membuatnya" "Alex ahh jangan ngomong seperti itu" "becanda maaa" "hahaha enggak apa kok ma."
                     Tak lama kami sampai dirumah. "cepet ma, Alex sudah enggak sabar lagi untuk membuat ice cream ma" "sabar dong sayang." Kemudian aku dan anak aku segera membuat ice cream untuknya. "Alex siapin dulu peralatannya dan mama menyiapkan bahan-bahannya." Setelah semuanya siap kemudian kami langsung membuat ice cream. "bisa lex?" "bisa ma." Tak lama Ice cream sudah selesai. "sudah jadi dan sekarang kita letakan dulu di kulkas sayang" "bukannya langsung di makan ya ma?" "enggak dong lex tunggu dulu sampai beku baru bisa dimakan, sebaiknya kamu tidur dulu" "tapi ma Alex belum makan siang" "mama langsung mau masak ni sayang, kalo enggak tu kamu main games aja dulu" "ya deh ma, ma papa mana?" "kamu jangan ganggu papa sedang membuat tugas kantornya" "sibuk ya papa ma?" "nampaknya papa sedang sibuk, mokoknya Alex jangan mengganggu papa." Kemudian dia pergi ke kamarnya dan aku membuat makan siang. Aku membuat makan siang dengan menu sop. "mama sedang masak ya ma?" "iya pa, jangan ganggu dulu ya" "papa bantu boleh?" "papa sedang mengerjakan tugas kantor" "sssttt sudah selesai" "mike ahh" "kenapa gar?." Ketika aku sedang membersihkan ikan dia memeluk aku dari belakang. "mike aku mau cepet" "sssttt sudah lah lama-lama aja." Aku diam saja. "gar" "ah apa mike" "aku ingin punya anak satu lagi dari kamu" "kamu tanyakan sama anak kamu dulu" "anak kita?" "aha, kamu tanyakan dulu padanya" "kenapa memang?" "dia enggak memperbolehkan aku memiliki anak lagi" "memang apa katanya sayang?" "aku bertanya pada dia, kamu mau adek lex, langsung kata dia enggak mau Alex cemburu" "jadi kita menunggu hingga dia besar" "nampaknya pa, kita harus menunggu dia besar dulu, sudahlah pa mama mau cepet masak ni, dia sudah lapar kata dia" "baiklah ma," "papa enggak pergi kerja lagi apa?" "enggak ma" "loh kenapa?" "papa mengerjakan tugas semua di rumah saja" "memang ada apa dengan kantor papa?" "mama mau tau sebenarnya?" "iya dong, masa sama istri sendiri enggak mau cerita sayang" "papa dipindahin ke Prancis ma" "iya apa pa?" "iya sayang" "jadi rumah disini gimana pa?, apakah kita jual?, kok bisa?" "mau denger ma?" "mau pa" "papa di pindahin karena kerja papa di kantor sangat bagus papa di tarik oleh orang Prancis ma" "papa, mama takut orang Prancis sangat licik pa" "sssttt enggak apa kok (sambil memeluk aku)" "enggak apa gimana pa, mama ni takut aja, mama akan selalu mendoakan papa" "enggak apa kok sayang, makasih ya. Papa akan selalu waspada kok sayang" "ya sudahlah mama mau masak dulu sebentar lagi mau makan siang" "baiklah sayang masak yang enak ya sayang" "baik pa."
              Kemudian aku melanjutkan masak aku. "mamaaaa" "aduh apa Alex" "sudah belum masaknya Alex sudah lapar ma" "belum sayang sabar ya sayang" "ihh lama banget" "sabar sebaiknya kamu lihat papa, papa mungkin mau ngomong sama Alex" "memang papa dimana ma?" "mungkin di kamar." Kemudian anak aku pergi dan aku melanjutkan masak. "papa" "apa anak papa?" "papa...papa... (sambil duduk di pangkuan papanya dan menghadap kepadanya) papa mau ngomong sama Alex ya?" "hhmmm gimana ya lex" "papa ni" "kata mama, papa mau ngomong sama Alex" "hehehe iya sayang, tapi papa mau ganti baju dulu ya sayang (sambil membuka baju kerjanya)" "papa mau ngomong apa pa?" "Alex awas dulu papa mau buka baju papa ni" "jawab dulu paaaaa" "iya-iya." Michael hanya membuka bajunya saja dan dia kini memperlihatkan badan bidangnya kepada anak aku. "iiihh papa ni" "haa, papa mau memberi tahu kamu bahwa minggu depan kita akan pindah ke Prancis" "yaaa paa, Alex suka disini" "tapi Alex papa pindah karena papa bekerja dengan baik di kantor sayang" "tapi papa besok enggak masuk kantor kan pa" "enggak sayang, seminggu ini papa bekerja di rumah karena buat tugas kantor semuanya harus sudah selesai minggu ini, jadi Alex jangan ganggu papa ya sayang" "mulai kapan papa mengerjakannya?" "mulai nanti malam lex" "ya deh pa, tapi kalo Alex mau bersenang-senang dengan papa gimana?" "ada mama, kamu bersenang-senang aja sama mama" "enggak mau ah pa, Alex anak papa juga. Kalo bersenang-senang itu harus semuanya pa, masa Alex sama mama saja yang bersenang-senang tapi papa enggak" "hehehe anak papa perdulinya tinggi banget" "MAKAN SIANG SUDAH SIAP." Aku menjerit kepada mereka. "nah mama sudah selesai masak" "yeeyy, papa" "apa sayang" "gendong" "ihh anak manja" "paaa" "hehehe, iya." Kemudian Michael menggendong anak aku. "papa keringetan ya menggendong Alex, memangnya Alex berat ya pa?" "enggak kok sayang" "tapi papa kuat kan pa" "iya sayang." Anak aku memegang nipple suami aku. "sayang ahh kamu ni" "kenapa pa?" "pegangnya di pundak sayang" "enggak enak ah pa, Alex mau megang disini saja" "huuu anak ini." 
              Mereka sampai di meja makan dan mau makan siang. "hahahahaaaa." Aku ketawa kecicikan melihat anak aku memegang nipple suami aku. "hahahahaaa" "apanya yang lucu sayang" "hahahaaaaaa, Aaaa...lleee..xxx hahaaa... pee...eee..gga... hahahaha." Aku enggak bisa menahan kegelihan aku melihat anak aku memegang nipple suami aku. "isss mama ni, sudah ah lex" "dah...daahh haha...ha (sambil me lap air mata aku) sudah...sudah makan lagi sayang." Kemudian aku mengambilkan makan buat anak aku dan suami aku. "segini ya pa?" "iya sayang" "Alex makannya segini aja ya" "lagi maaa" "sudah lah lex segini aja makan ya" "hmm ya de." Aku tau anak aku pasti tidak senang" "jadi semana nak?" "sudahlah ma segitu aja" "ALEXANDER KWEE" "apa paaa?" "mama nanya naaahh, semana?" "segitu aja sudah" "Alex kalo cemberut kayak gitu papa enggak mau lagi ngajak Alex ke tempat yang menyenangkan besok papa dan mama aja yang pergi Alex enggak usah" "eeehhh, papaaaa ni" "makanya jangan cemberut terus" "baiklah pa." Kemudian kami makan siang. "Alex Kwee makan yang bener sayang" "iya Michael Kwee" "Alex enggak sopan ahh" "maaf mama" "Alex siapa mengajarkan kamu ngomong seperti itu tadi?" "papa tu cerewet banget" "Alex bukannya papa cerewet tapi papa hanya memberitahu Alex yang bener" "jadi Alex salah ya pa." Michael diam saja. "papa Alex salah ya pa?, Alex minta maaf pa." Aku menginjak kaki Michael. "iya sayang papa maafin kok, tapi jangan kamu ulangin lagi ngomong seperti itu lagi ya sayang" "maaf pa" "sudah makanlah."
                Setelah makan aku mencuci piring dan mereka istirahat di ruang tv. "papa Mike" "apa sayang?" "papa Mike kalo misalnya kita pindah ke Prancis rumah ini bagaimana pa?" "Alex maunya gimana?" "dijual pa" "alasan Alex?" "karena rumah ini enggak layak lagi untuk kita tempati." Aku datang. "Alex sudah rumah ini enggak bakal dijual karena ini banyak kenangan mama sama papa" "jadi ma?" "ya kita sewakan saja deh" "mama betul, papa setuju dengan ide mama kamu lex. Kita sewakan saja rumah kita ini, bisa juga menjadi pendapatan untuk kita sayang" "terserah papa saja deh pa, Alex juga enggak ngerti" "ihh kamu ni" "papa ajarin Alex aljabar pa" "ya sudah ambil bukunya." Kemudian anak aku mengambil buku aljabarnya dan Michael mulai mengajarinya. "ngerti lex?" "mengerti pa" "dah sekarang saatnya latihan" "tapi pa, kalo Alex lupa, Alex tanya papa lagi ya" "ssiiip deh, sekarang saatnya latihan sayang." Anak aku mulai mengerjakan soal-soalnya tersebut. 
                  "paaaa" "apa sayang" "soalnya ada yang sulit" "sudah papa ajarin lagi." Michael memulai mengerjakan lagi. "oohh mudah pa" "sudah sekarang saatnya mengerjakan lagi." Anak aku mulai mengerjakan lagi. "belajar yang pinter ya lex" "baik boss." Tak lama anak aku sudah selesai mengerjakan tugasnya. "wwwooowww Alex kamu cuma salah satu sayang" "yeeeeeyy, tapi harus lebih sempurna lagi kan pa?" 'iya sayang, dah sekarang saatnya belajar bahasa inggris sama mama." Kemudian anak aku belajar bahasa inggris dengan aku. "Alex sekarang saatnya membaca sayang." Anak aku mulai membaca perkata demi perkata. "sudah bagus Alex bacanya" "yeeeyy" "saatnya sekarang menulis lagi" "baik ma." Anak aku mulai menulis lagi. "Alex tulisan kamu harus bagus jangan seperti itu" "baik ma" "sudah ya lex belajar yang benar sama mama. Ma, papa ngerjain tugas kantor dulu ya" "baik pa, sudah lanjutkan lagi sayang." Aku memeriksa tulisan anak aku dan ternyata tulisannya betul tapi cara penulisannya masih belum benar. "ma sudah ya Alex capek ma" "ya sudahlah" "Alex boleh lihat papa enggak sedang apa?" "enggak boleh papa sedang membuat tugas kantornya" "alah ma, boleh ya ma" "mama bilang jangan lex, sudah kita tidur siang aja" "yaaa ,mama." Kemudian aku membawanya ke kamar untuk tidur. "ma tidur kamar mama aja" "ya sudah." Lalu kami tidur siang. "ma...ma" "apa sayang tidur aahh" "papa kerja dimana ma?" "kerja di ruangannya lah" "oohh" "kenapa lex?" "enggak ada nanya aja, hehehe" "sudah tidurlah." 5 menit aku sudah tertidur lelap dan anak aku rupanya belum tertidur juga. "ma...ma... yeeyy asyik mama sudah tidur." Anak aku rupanya pergi ke tempat papanya. "papa...paa..." "apa sayang?" "papa sedang apa pa?" "sedang buat tugas papa lex" "papa Michael Alex boleh main games enggak?" "jangan lex papa sedang banyak tugas" "ya papa boleh ya" "kamu main dulu sama mama" "mama tidur pa, kata mama, mama kecapean jadi tidur siang mama pa" "hmm ya sudah, papa mau buat kopi dulu tapi Alex jangan ganggu ya" "main bentar pa" "ya sudah tapi jangan di keluarin ya kerjaan papa" "okay pa." Michael pergi ke dapur untuk membuat kopi. "saatnya main games cooking academy." Anak aku bermain games, entah dia kelupaan atau enggak rupanya tugas papanya di keluar. "Alex.." "sudah ya sayang papa mau ngerjain tugas lagi lex" "iya pa." Ketika Michael melihat kerjaanya hilang dia pun marah besar. "AAAALLLLEEEXXXAANNNDDDEERRRR KWEE!!!!!!!," "apa paa...?" "KERJAAAN PAPA MANAAA LEXX!!!!" "tadi ada paa, Alex enggak ngeluarin pa" "TUGAS PAPA ILANG LEEXXX, GIMANA INI???, PAPA HARUS ULANGI LAGI DARI AWAL KAN SUDAH PAPA BILANG SAMA KAMU JANGAN,.....JANGAN... KAMU MASIH JUGA NGOTOT" "maaf pa.. *sigh* *sigh* *sigh* *sigh* maaf pa" "SEKARANG GIMANA NI LEXX..." "PAPA HARUS ULANG LAGI KAN, BANYAK LEXX PAPA SUDAH NGERJAINNYA...." "MAAAAFFF PAAAAAAAAAAAAAAA!!!!."
                  Aku mendengar ribut-ribut aku segera datang. "ada apa ini pa?" "INI BAWA ANAK KAMU" "*sigh* *sigh* *sigh* *sigh*" "ANAK KAMU, AKU MEMBUAT KOPI DAN DIA MAIN KOMPUTER INI DAN SEKARANG LIHAT TUGAS AKU HILANG SEMUANYA" "Alex kok kamu enggak tidur sayang, mama tadi bilang apa sama kamu?" "*sigh* *sigh* *sigh* mm...aaa...fff paa.." Michael diam saja. "sudah  sayang ayo." Aku mengajaknya pergi dari papanya. "Alex sudah mama bilang jangan mengganggu papa, Alex masih juga mengganggu papa" "maaf ma" "sudahlah lain kali jangan mengganggu papa lagi, ikuti omongan mama lagi" "iya ma *sigh* *sigh* *sigh*." Akhirnya dia mau menuruti aku.


         PADA EPISODE SELANJUTNYA APAKAH MICHAEL KWEE AKAN MEMAFKAN ANAK ATAU TIDAK. EPISDE SELANJUTNYA. "PAPA MAAFKAN ALEX PA"