Sabtu, 12 Juli 2014

Kita Keluarga Kwee

               Aku dan Michael sudah menikah 5 tahun dan kami mempunyai anak yang bernama Alexander Kwee. "Alex, papa, bangun" "hooaaammm, sebentar lagi ma" "Mike bangun mike" "5 menit lagi" "hooaamm, iya papa bangun mama" "Alex...lex... bangun sayang" "ssssstt sudah pa, jangan di ganggu biar mama sendiri yang akan membangunkannya" "oo ya sudah" "sudah papa mandi dulu sana" "baiklah ma." Kemudian Michael mandi dan aku menyiapkan makan sarapan buat dia. Aku tau takaran sarapan buat dia, Mike tidak suka kalo kebanyakan makanannya. "eeee..." "Alex mandi dulu sana" "aaahh maa" "mama mau menyiapkan baju buat papa kamu dulu ya" "eee.." "iisss anak ini, sikat gigi dulu sana dan cuci muka mama enggak suka kalo melihat wajahmu seperti itu" "yaa maaa." Michael sudah selesai mandi. "ini bajunya pa" "sudah di gosok belum ma?" "ihh papa ini ada-ada aja, sudah sayang tinggal di pakai aja" "ya de (mmmuuuaaaccchhh) terimakasih ya sayang" "yaaa papa" "maaa" "haaa" "pakaikan bajunya" "disini?" "di kamar dong mama sayang." Aku pun memakaikan bajunya di kamar. "tolong lap badan papa ma" "iss papa ni" "ayolah sayang."
              Aku melapkan tubuhnya. "tubuh papa kok kekar banget ya" "hahahaha mama ini" "sedangkan mama saja gendut" "gendut yang penting kita sudah punya anak dan itu lebih dari cukup (mmmmuuaaacccchh) bau ah mama belum mandi" "hahaha iya papa." Aku memakaikan baju untuknya tiba-tiba anak aku masuk. "PAPAAAA!!!!!" "Alex ini kebiasaan ya kalo masuk ketuk dulu pintunya" "maaf pa" "ya sudah jangan di ulangin lagi" "mengerti ma" "bagus kalo Alex mengerti" "pa..pa, nanti sesudah pulang dari kerja beliin Alex mainan ya pa" "mainan kamu masih banyak Alex" "iya papa belikan" "papa jangan suka memanjakannya" "enggak apa kok ma" "kok enggak apa pa" "maksudnya enggak apa Alex, nanti papa belikan" "hooorreeee, asyik" "aaahh mama janganlah cemberut begitu" "setidaknya bisa menghemat uang bulanan pa" "enggak apa kok ma, kapan lagi kita bisa membahagiakan anak" "Alex sayang papa" "Kalo sama mama lex?" "enggak ah Alex enggak sayang mama" "jangan begitulah lex, kalo Alex sayang papa pasti Alex juga sayang sama mama juga" "habisnya mama itu pelit pa" "hhhuusssshh enggak boleh bilang begitu ah" "maaf paa" "sebaiknya kamu minta maaf juga sama mama" "maaf ma" "hmm" "mama saja enggak mau memaafkan Alex pa" "becanda lex, ya sudah enggak boleh ngomong seperti itu lagi ya" "ya mama" "Alex papa enggak mau kamu ngelawan sama mama" "ya pa." Kemudian aku, suamiku, dan anak ku segera ke meja makan. 
              "yeeeyy, makanan kesukaan Alex" "Alex suka nasi goreng buatan mama ya" "iya ma" "papa banyak banget ma" "maaf pa" "aaaiii mama kok banyak banget sarapannya" "ya sudah." Aku mengambil piring. "ini letakan disini, maaf pa" "ya sudah jangan diulangi lagi." Michael sangat tidak suka kalo aku memberi makannya banyak-banyak. "maaf ya pa" "(^_^) iya sayang, Alex jangan makan banyak-banyak sayang nanti kamu gendut seperti mama" "isss papa ni" "Alex harus dengerin apa kata papa" "iya pa" "oh lex tutup kuping kamu, mama ada bicara sama papa" "baik ma." Bila kami  membicarakan hal yang penting aku menyuruh anak aku untuk tutup kupingnya. "awas kalo kamu nguping." Aku lihat dia enggak mendengarkan. "pa janganlah begitu dia dalam masa pertumbuhan" "maa, tadi malam papa sudah baca di internet masa pertumbuhan itu enggak harus makan-makanan yang banyak cukup yang bergizi saja pasti dia tumbuh dengan baik." Aku diam saja. "haaa, bener kan gar?" "bener juga si mike apa yang kamu bilang" "intinya kamu harus memberikan makanan yang begizi untuk anak itu" "iya sayang" "mama sudah belum" "sudah." Dia pun membuka kupingnya. "mama ni lama banget" "maaf...maaf... sayang." Dia melanjutkan makanannya. "yaa ampun maaa, papa hampir terlambat." Kemudian Michael cepet-cepet pergi ke kantor. "papa tasnya" "oh ya hampir lupa (mmmuuuaaacchh) Alex" "mama pa" "(mmmmuuaaaccchhhh) cari uang yang banyak ya sayang" "hehe tenang saja sayang." Kemudian Michael pun pergi ke kantor. "maaa" "haaa apa Alex" "ma..ma Alex pengen ice cream ma" "Alex masih pagi sayang, oh ya kita enggak usah beli, kita buat saja Alex mau?" "MAUU MAA" "Alex mau buat  ice cream atau permen sendiri?" "ICE CREAM MA" "ya sudah nanti siang kita buat" "yeeeyy" "mama sekarang mau menyapu dulu sayang sehabis menyapu mama mau mengepel, bantu mama lex." Anak aku pura-pura enggak denger. "ALEXANDER KWEE" "apa ma?" "bantu mama sayang" "yaa maa" "kok ngomongnya kayak gitu?" "iya mama sayang Alex bantu mama" "nah gitu dong sayang baru namanya anak baik, nanti kita buat ice cream" "habis bersih-bersih ya ma?" "iya sayang" "tapi kita beli bahan-bahannya dulu di supermarket" "yeeeyyy." Kemudian kami memulai bersih-bersih rumah. "mama menyapu dulu ya sayang, Alex boleh deh nonton tv" "yeeeyy" "tapi Alex sudah membersihkan kamar Alex sendiri belum?" "sudah ma" "beneran?, mama lihat ni" "BENERR." Aku melihat kamarnya dan bener apa yang di katakan anak aku dia sudah membersihkan kamarnya. "benerkan ma?" "bener sayang, mama tambah sayang sama Alex. Alex habis mama menyapu tolong ambilkan air seember ya sayang" "ya ma" "makasih sayang." Kemudian aku mengepel lantai. "maa airnya segini ya ma?" "iya sayang" "makasih ya Alex anak baik" "sama-sama mama" "cium ma" "(mmmmuuuaaaccchh) bau ahh" "mama juga bau" "belum mandi sayang" "hehehehe" "sudah ah mama mau mengepel lantai habis itu kita pergi ke..." "SUPERMARKET" "kamar mandi sayang, kita belum mandi" "ihh mama ni, Alex selalu salah" "makanya Alex harus belajar yang rajin agar enggak pernah di bodohi oleh orang jahat" "memang Alex kurang pintar ya ma?" "Alex sudah pintar tapi harus di tingkatkan lagi kepintaran Alex" "baiklah ma Alex mengerti kok" "bagus de kalo Alex sudah mengerti" "ma...ma... mama sudah selesai mengepelnya ma?" "belum lex sebentar lagi" "kira-kira berapa menit ma?" "kira-kira  20 menitan lah lex" "ihh lama banget ma" "kalo Alex bantuin mama mungkin selesainya 15 menit" "kok kurang 5 menit ma, Alex mau kurangnya 15 menit jadi mama menyelesaikannya cuma 5 menit saja" "hahaha terserah deh lex, ayolah bantu mama" "iya mama sayang." Kemudian anak aku membantu aku. "aduhh ma capek Alex" "ihh katanya anak mama yang baik bisa segalanya" "ihh mama ni enggak juga dong mama" "ya sudahlah sebentar lagi kita akan selesai." Kemudian aku dan anakku menyelesaikan mengepel lantai. "sudah ma?" "sebentar lagi sudah selesai Alex cerewet banget kamu ni" "kata papa Alex ini mirip banget sama mama cerewetnya aja" "aahh kamu ini, Alex itu mirip papa dan mama 50% papa 50% mama" "hehehe iya deh ma" "mama kapan kita mau membuat ice cream ma" "besok kita membuatnya" "ahh mama" "hahaha, kamu ini nanti kita membuatnya jangan cerewet dong sayang" "Alex cuma memastikan saja ma" "lex...lex.." "apa ma?" "Alex mau adek enggak?" "enggak mau ma..." "kenapa sayang?" "Alex mau cuma Alex doang enggak ada yang lain" "iya deh Alexander Kwee" "mama kenapa nama suku kita KWEE ma?" "engga tau lex, mama mengikuti suku papa kamu" "jelek banget ma" "Alex enggak boleh ngomong begitu ahh.." "kenapa ma?" "itu suku kita sayang, nanti papa marah loh kalo Alex ngomong seperti itu" "iya de ma" "jangan kamu ngomong seperti itu lagi ya sayang" "enggak lagi" "sudah ayo saatnya kita mandi" "habis mandi kita pergi ke supermarket." Kemudian aku memandikan anak aku. "mama kenapa enggak mandi juga?" "mama mandiin kamu dulu sayang habis tu mama mandi" "mama besok enggak usah mandiin Alex lagi deh ma" "kenapa sayang?" "Alex sudah besar dan bisa melakukan segalanya masa mama mandiin Alex terus malulah ma" "bagus deh kalo kamu mengerti sayang."
              Setelah dia mandi aku mandi lagi. "sudah mama mandilah Alex bisa memakai baju sendiri" "beneran ni lex?" "beneran mama sayang." Kemudian aku mandi dan dia memakai bajunya sendiri. "mama mandinya cepet ya ma." Aku memiliki anak yang begitu cerewet tapi aku sayang sama anak aku karena anak aku itu dari Michael Kwee suami dambaan aku. "mama sudah selesai belum?" "sudah cerewet" "ihhh mama ni jangan bilang Alex cerewetlah" "memang betul kok kamu cerewet." Kemudian aku segera memakai baju. "Alex bisa enggak kamu cari taxi di depan?" "bisa ma" "carilah dulu nanti mama segera ke depan." Kemudian anak aku mencari taxi di depan. "taxxxiiiii (anak aku berteriak)." Aku datang menyusulnya. "mama sudah ada tapi lewat saja taxinya" "Aduuh jadi gimana ni lex?" "Alex enggak taulah ma" "mamalah sebaiknya berpikir bagaimana?, mama enggak punya temen apa ma?" "papa Michael enggak boleh kalo mama telepon temen mama" "kenapa ma" "enggak tau tanya papa saja lex." Akhirnya taxi datang kami segera menaikinya. "ke supermarket." Taxi itu mengantarkan anak aku dan aku ke supermarket. 
             setibanya di supermarket anak aku segera turun duluan dan aku membayar taxinya. "mama...mama..... cepet dikit dong ma" "sabar sayang" "mama ini lelet banget." Aku dan anak aku segera masuk ke supermarket. "mama mau beli sayur-sayuran dulu hari ini kita makan sop lex" "tapi Alex mau cari ice cream dulu ma" "sayuran dulu lex" "mama...maaa ayolah maa." Dia merengek-rengek. "iya sudah kita beli ice cream dulu habis ini kita beli sayur-sayruan plus daging dan kentang" "ya ma yang penting ice cream ma" "iya cerewet." Aku segera berbelanja. Pertama aku membeli ice cream karena kalo enggak segera di beli anak aku bisa mengomel, meskipun umur anak aku 5 tahun tapi cara bicaranya seperti orang lanjut usia, cerewet banget terkadang aku pusing menghadapinya tapi aku senang karena dia dari suami aku Michael Kwee. "mama sudah kan ice creamnya?" "sudah sayangku." Segera aku membayarnya. "Alex mama takut kalo uangnya enggak cukup untuk kita pulang naik taxi" "jadi gimana ma?, masa Alex harus jalan kaki. Alex enggak mau ma kalo jalan kaki" "mama gendong mau?" "iya ma." 
            Aku menggendong anak aku hingga ke perempatan jalan, tak di sangka di perempatan jalan suami aku meledekku. "butuh tumpangan?" "tidak terimakasih," "lho emang kenapa?" "maaf pak, saya enggak ada uang" "heeeiii." Karena aku enggak melihat lagi siapa yang memanggil aku dan juga lelah menggendong anak aku yang sedkit berat dan anak aku pun tak melihat papanya. "hei mama" "ihh papa ni" "hahaha, masuklah." Kemudian aku masuk ke dalam mobilnya. "aduh capek mama pa" "Alex juga ma, mama Alex mau duduk di depan ma sama mama" "Alex di belakang saja" "Alex enggak mau ma" "ya sudah sini." Anak aku pindah ke depan. "oh ya pa kenapa pulang cepet?" "papa sengaja pulang cepet mau mengerjakan tugas dirumah saja ma" "memang bisa?" "bisa dong ma" "papa...papa.... nanti mama sama Alex mau bikin ice cream" "beneran ma?" "bener paaaa" "papa tanya sama mama bukan sama Alex" "beneran ma?" "bener pa" "Alex sayang sama mama atau sama papa?" "sama mamaaa" "tadi katanya sayang sama papa" "sayang dua-duanya" "pilih salah satu" "dua-duanya paaa" "ya deh sayang" "papa mike" "apa Alex?" "Alex sama mama mau membuat ice cream" "ice cream apa lex?" "ice cream yang enak dong papa mau?" "mau lex" "buat sendiri, nanti Alex sama mama akan membuatnya" "Alex ahh jangan ngomong seperti itu" "becanda maaa" "hahaha enggak apa kok ma."
                     Tak lama kami sampai dirumah. "cepet ma, Alex sudah enggak sabar lagi untuk membuat ice cream ma" "sabar dong sayang." Kemudian aku dan anak aku segera membuat ice cream untuknya. "Alex siapin dulu peralatannya dan mama menyiapkan bahan-bahannya." Setelah semuanya siap kemudian kami langsung membuat ice cream. "bisa lex?" "bisa ma." Tak lama Ice cream sudah selesai. "sudah jadi dan sekarang kita letakan dulu di kulkas sayang" "bukannya langsung di makan ya ma?" "enggak dong lex tunggu dulu sampai beku baru bisa dimakan, sebaiknya kamu tidur dulu" "tapi ma Alex belum makan siang" "mama langsung mau masak ni sayang, kalo enggak tu kamu main games aja dulu" "ya deh ma, ma papa mana?" "kamu jangan ganggu papa sedang membuat tugas kantornya" "sibuk ya papa ma?" "nampaknya papa sedang sibuk, mokoknya Alex jangan mengganggu papa." Kemudian dia pergi ke kamarnya dan aku membuat makan siang. Aku membuat makan siang dengan menu sop. "mama sedang masak ya ma?" "iya pa, jangan ganggu dulu ya" "papa bantu boleh?" "papa sedang mengerjakan tugas kantor" "sssttt sudah selesai" "mike ahh" "kenapa gar?." Ketika aku sedang membersihkan ikan dia memeluk aku dari belakang. "mike aku mau cepet" "sssttt sudah lah lama-lama aja." Aku diam saja. "gar" "ah apa mike" "aku ingin punya anak satu lagi dari kamu" "kamu tanyakan sama anak kamu dulu" "anak kita?" "aha, kamu tanyakan dulu padanya" "kenapa memang?" "dia enggak memperbolehkan aku memiliki anak lagi" "memang apa katanya sayang?" "aku bertanya pada dia, kamu mau adek lex, langsung kata dia enggak mau Alex cemburu" "jadi kita menunggu hingga dia besar" "nampaknya pa, kita harus menunggu dia besar dulu, sudahlah pa mama mau cepet masak ni, dia sudah lapar kata dia" "baiklah ma," "papa enggak pergi kerja lagi apa?" "enggak ma" "loh kenapa?" "papa mengerjakan tugas semua di rumah saja" "memang ada apa dengan kantor papa?" "mama mau tau sebenarnya?" "iya dong, masa sama istri sendiri enggak mau cerita sayang" "papa dipindahin ke Prancis ma" "iya apa pa?" "iya sayang" "jadi rumah disini gimana pa?, apakah kita jual?, kok bisa?" "mau denger ma?" "mau pa" "papa di pindahin karena kerja papa di kantor sangat bagus papa di tarik oleh orang Prancis ma" "papa, mama takut orang Prancis sangat licik pa" "sssttt enggak apa kok (sambil memeluk aku)" "enggak apa gimana pa, mama ni takut aja, mama akan selalu mendoakan papa" "enggak apa kok sayang, makasih ya. Papa akan selalu waspada kok sayang" "ya sudahlah mama mau masak dulu sebentar lagi mau makan siang" "baiklah sayang masak yang enak ya sayang" "baik pa."
              Kemudian aku melanjutkan masak aku. "mamaaaa" "aduh apa Alex" "sudah belum masaknya Alex sudah lapar ma" "belum sayang sabar ya sayang" "ihh lama banget" "sabar sebaiknya kamu lihat papa, papa mungkin mau ngomong sama Alex" "memang papa dimana ma?" "mungkin di kamar." Kemudian anak aku pergi dan aku melanjutkan masak. "papa" "apa anak papa?" "papa...papa... (sambil duduk di pangkuan papanya dan menghadap kepadanya) papa mau ngomong sama Alex ya?" "hhmmm gimana ya lex" "papa ni" "kata mama, papa mau ngomong sama Alex" "hehehe iya sayang, tapi papa mau ganti baju dulu ya sayang (sambil membuka baju kerjanya)" "papa mau ngomong apa pa?" "Alex awas dulu papa mau buka baju papa ni" "jawab dulu paaaaa" "iya-iya." Michael hanya membuka bajunya saja dan dia kini memperlihatkan badan bidangnya kepada anak aku. "iiihh papa ni" "haa, papa mau memberi tahu kamu bahwa minggu depan kita akan pindah ke Prancis" "yaaa paa, Alex suka disini" "tapi Alex papa pindah karena papa bekerja dengan baik di kantor sayang" "tapi papa besok enggak masuk kantor kan pa" "enggak sayang, seminggu ini papa bekerja di rumah karena buat tugas kantor semuanya harus sudah selesai minggu ini, jadi Alex jangan ganggu papa ya sayang" "mulai kapan papa mengerjakannya?" "mulai nanti malam lex" "ya deh pa, tapi kalo Alex mau bersenang-senang dengan papa gimana?" "ada mama, kamu bersenang-senang aja sama mama" "enggak mau ah pa, Alex anak papa juga. Kalo bersenang-senang itu harus semuanya pa, masa Alex sama mama saja yang bersenang-senang tapi papa enggak" "hehehe anak papa perdulinya tinggi banget" "MAKAN SIANG SUDAH SIAP." Aku menjerit kepada mereka. "nah mama sudah selesai masak" "yeeyy, papa" "apa sayang" "gendong" "ihh anak manja" "paaa" "hehehe, iya." Kemudian Michael menggendong anak aku. "papa keringetan ya menggendong Alex, memangnya Alex berat ya pa?" "enggak kok sayang" "tapi papa kuat kan pa" "iya sayang." Anak aku memegang nipple suami aku. "sayang ahh kamu ni" "kenapa pa?" "pegangnya di pundak sayang" "enggak enak ah pa, Alex mau megang disini saja" "huuu anak ini." 
              Mereka sampai di meja makan dan mau makan siang. "hahahahaaaa." Aku ketawa kecicikan melihat anak aku memegang nipple suami aku. "hahahahaaa" "apanya yang lucu sayang" "hahahaaaaaa, Aaaa...lleee..xxx hahaaa... pee...eee..gga... hahahaha." Aku enggak bisa menahan kegelihan aku melihat anak aku memegang nipple suami aku. "isss mama ni, sudah ah lex" "dah...daahh haha...ha (sambil me lap air mata aku) sudah...sudah makan lagi sayang." Kemudian aku mengambilkan makan buat anak aku dan suami aku. "segini ya pa?" "iya sayang" "Alex makannya segini aja ya" "lagi maaa" "sudah lah lex segini aja makan ya" "hmm ya de." Aku tau anak aku pasti tidak senang" "jadi semana nak?" "sudahlah ma segitu aja" "ALEXANDER KWEE" "apa paaa?" "mama nanya naaahh, semana?" "segitu aja sudah" "Alex kalo cemberut kayak gitu papa enggak mau lagi ngajak Alex ke tempat yang menyenangkan besok papa dan mama aja yang pergi Alex enggak usah" "eeehhh, papaaaa ni" "makanya jangan cemberut terus" "baiklah pa." Kemudian kami makan siang. "Alex Kwee makan yang bener sayang" "iya Michael Kwee" "Alex enggak sopan ahh" "maaf mama" "Alex siapa mengajarkan kamu ngomong seperti itu tadi?" "papa tu cerewet banget" "Alex bukannya papa cerewet tapi papa hanya memberitahu Alex yang bener" "jadi Alex salah ya pa." Michael diam saja. "papa Alex salah ya pa?, Alex minta maaf pa." Aku menginjak kaki Michael. "iya sayang papa maafin kok, tapi jangan kamu ulangin lagi ngomong seperti itu lagi ya sayang" "maaf pa" "sudah makanlah."
                Setelah makan aku mencuci piring dan mereka istirahat di ruang tv. "papa Mike" "apa sayang?" "papa Mike kalo misalnya kita pindah ke Prancis rumah ini bagaimana pa?" "Alex maunya gimana?" "dijual pa" "alasan Alex?" "karena rumah ini enggak layak lagi untuk kita tempati." Aku datang. "Alex sudah rumah ini enggak bakal dijual karena ini banyak kenangan mama sama papa" "jadi ma?" "ya kita sewakan saja deh" "mama betul, papa setuju dengan ide mama kamu lex. Kita sewakan saja rumah kita ini, bisa juga menjadi pendapatan untuk kita sayang" "terserah papa saja deh pa, Alex juga enggak ngerti" "ihh kamu ni" "papa ajarin Alex aljabar pa" "ya sudah ambil bukunya." Kemudian anak aku mengambil buku aljabarnya dan Michael mulai mengajarinya. "ngerti lex?" "mengerti pa" "dah sekarang saatnya latihan" "tapi pa, kalo Alex lupa, Alex tanya papa lagi ya" "ssiiip deh, sekarang saatnya latihan sayang." Anak aku mulai mengerjakan soal-soalnya tersebut. 
                  "paaaa" "apa sayang" "soalnya ada yang sulit" "sudah papa ajarin lagi." Michael memulai mengerjakan lagi. "oohh mudah pa" "sudah sekarang saatnya mengerjakan lagi." Anak aku mulai mengerjakan lagi. "belajar yang pinter ya lex" "baik boss." Tak lama anak aku sudah selesai mengerjakan tugasnya. "wwwooowww Alex kamu cuma salah satu sayang" "yeeeeeyy, tapi harus lebih sempurna lagi kan pa?" 'iya sayang, dah sekarang saatnya belajar bahasa inggris sama mama." Kemudian anak aku belajar bahasa inggris dengan aku. "Alex sekarang saatnya membaca sayang." Anak aku mulai membaca perkata demi perkata. "sudah bagus Alex bacanya" "yeeeyy" "saatnya sekarang menulis lagi" "baik ma." Anak aku mulai menulis lagi. "Alex tulisan kamu harus bagus jangan seperti itu" "baik ma" "sudah ya lex belajar yang benar sama mama. Ma, papa ngerjain tugas kantor dulu ya" "baik pa, sudah lanjutkan lagi sayang." Aku memeriksa tulisan anak aku dan ternyata tulisannya betul tapi cara penulisannya masih belum benar. "ma sudah ya Alex capek ma" "ya sudahlah" "Alex boleh lihat papa enggak sedang apa?" "enggak boleh papa sedang membuat tugas kantornya" "alah ma, boleh ya ma" "mama bilang jangan lex, sudah kita tidur siang aja" "yaaa ,mama." Kemudian aku membawanya ke kamar untuk tidur. "ma tidur kamar mama aja" "ya sudah." Lalu kami tidur siang. "ma...ma" "apa sayang tidur aahh" "papa kerja dimana ma?" "kerja di ruangannya lah" "oohh" "kenapa lex?" "enggak ada nanya aja, hehehe" "sudah tidurlah." 5 menit aku sudah tertidur lelap dan anak aku rupanya belum tertidur juga. "ma...ma... yeeyy asyik mama sudah tidur." Anak aku rupanya pergi ke tempat papanya. "papa...paa..." "apa sayang?" "papa sedang apa pa?" "sedang buat tugas papa lex" "papa Michael Alex boleh main games enggak?" "jangan lex papa sedang banyak tugas" "ya papa boleh ya" "kamu main dulu sama mama" "mama tidur pa, kata mama, mama kecapean jadi tidur siang mama pa" "hmm ya sudah, papa mau buat kopi dulu tapi Alex jangan ganggu ya" "main bentar pa" "ya sudah tapi jangan di keluarin ya kerjaan papa" "okay pa." Michael pergi ke dapur untuk membuat kopi. "saatnya main games cooking academy." Anak aku bermain games, entah dia kelupaan atau enggak rupanya tugas papanya di keluar. "Alex.." "sudah ya sayang papa mau ngerjain tugas lagi lex" "iya pa." Ketika Michael melihat kerjaanya hilang dia pun marah besar. "AAAALLLLEEEXXXAANNNDDDEERRRR KWEE!!!!!!!," "apa paa...?" "KERJAAAN PAPA MANAAA LEXX!!!!" "tadi ada paa, Alex enggak ngeluarin pa" "TUGAS PAPA ILANG LEEXXX, GIMANA INI???, PAPA HARUS ULANGI LAGI DARI AWAL KAN SUDAH PAPA BILANG SAMA KAMU JANGAN,.....JANGAN... KAMU MASIH JUGA NGOTOT" "maaf pa.. *sigh* *sigh* *sigh* *sigh* maaf pa" "SEKARANG GIMANA NI LEXX..." "PAPA HARUS ULANG LAGI KAN, BANYAK LEXX PAPA SUDAH NGERJAINNYA...." "MAAAAFFF PAAAAAAAAAAAAAAA!!!!."
                  Aku mendengar ribut-ribut aku segera datang. "ada apa ini pa?" "INI BAWA ANAK KAMU" "*sigh* *sigh* *sigh* *sigh*" "ANAK KAMU, AKU MEMBUAT KOPI DAN DIA MAIN KOMPUTER INI DAN SEKARANG LIHAT TUGAS AKU HILANG SEMUANYA" "Alex kok kamu enggak tidur sayang, mama tadi bilang apa sama kamu?" "*sigh* *sigh* *sigh* mm...aaa...fff paa.." Michael diam saja. "sudah  sayang ayo." Aku mengajaknya pergi dari papanya. "Alex sudah mama bilang jangan mengganggu papa, Alex masih juga mengganggu papa" "maaf ma" "sudahlah lain kali jangan mengganggu papa lagi, ikuti omongan mama lagi" "iya ma *sigh* *sigh* *sigh*." Akhirnya dia mau menuruti aku.


         PADA EPISODE SELANJUTNYA APAKAH MICHAEL KWEE AKAN MEMAFKAN ANAK ATAU TIDAK. EPISDE SELANJUTNYA. "PAPA MAAFKAN ALEX PA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar