Sabtu, 06 September 2014

Kita Pindah ke Prancis

             Hari mulai siang. "lex, mama mau ke supermarket dulu ya sayang, kamu tunggu di rumah aja ya" "enggak mau Alex" "tapi jangan minta apa-apa ya" "iya deh ma" "sudah siap-siaplah." Kemudian aku bersiap-siap. 
            "Mama sudah siap, bagaimana dengan Alex?" "Sudah mama." Kami segera menunggu taxi. "lex hari ini kita makan sup aja ya sayang" "terserah mama deh ma." Aku menunggu taxi. "aduh ma lama banget ni, gendong ma" "jangan manja lex" "capek maaaa" "kalo kamu ngeluh lebih baik cari taxinya dimana."
               Anak aku mencari taxi. "Ma beneran ni enggak ada taxinya" "addduuhhh sudah setengah jam pula kita nunggu disini." Tak lama kemudian ada sebuah mobil mendatangi kami. "Hallo" "eeehhh hei" "mau kemana kamu?" "aku dan anak aku mau pergi ke supermarket" "ya sudah silahkan masuk saja ke mobilku" "boleh ni?" "boleh dong," "Alex sudah kita pergi ke supermarket sama uncle ni aja" "enggak apa ya ma?" "sudahlah, enggak ada lagi taxi  hari sudah siang" "iya deh ma."
            Aku dan anak aku ikut bersama orang yang sudah aku kenal sejak kami bertemu di pantai. "Alex duduk di depan mama duduk di belakang aja ya sayang" "ya ma" "kok kamu di belakang mending kamu di depan sama anak kamu" "enggak apa kok" "Alex malah seneng uncle kalo sama mama rasanya sempit" "hmm ya sudahlah." Aku tau apa yang di rasakan orang itu pasti ia mau macam-macam bersamaku.
              Kami sudah sampai di supermarket. "Ooohh terimakasih ya atas tumpangannya" "boleh aku menemanimu?" "Ooohhh enggak apa kok biarkan aku saja bersama anak aku" "enggak apa, mau kan nak" "bukan nak paman nama saya Alex" "ohh maaf, Alex mau kan?" "maaf ya paman itu semua tergantung dari mama Alex, Alex enggak bisa bantah paman" "sudah ya. Alex ayo." Aku berterimakasih atas tumpangannya dan aku bersama anak aku  langsung masuk ke mall. 
         "Hei tunggu dong, masa aku di tinggal begitu aja" "tolong jangan ikut aku" "anggap saja ini bayaran atas kamu sudah ikut bersamaku." Aku cepat-cepat agar dia tidak mengikuti aku. "Alex ayo cepat" "capek Alex ma" "ya sudah mama gendong aja." Terpaksa aku menggendong anak aku agar orang itu enggak mengikuti aku lagi. "uncle tu masih mengikuti kita ma" "tau mama lex." Kemudian dia mengejar aku. "hei kok kamu menghindar dari aku" "maaf ya aku ini sudah punya anak dan suami jadi jangan ikuti aku." Aku memberinya uang. "Berapa harga dari jalan ke sana sampai ke sini?" "Hahaha hei....hei... tunggu aku hanya menemanimu saja" "huu terserah deh." Aku segera pergi berbelanja. "Turun lex, kamu berat banget ni" "iiiiissss mama ni," "mama ni mau cepet sayang" "beli kaset PS2 ma" "mama belum belanja banyaklah" "tapi belikan ma" "iya mama beli kalo uangnya lebih ya sayang" "iya deh ma (dengan muka kecewa)" "jangan muka seperti itu sayang."
               Aku beli sayuran dulu. "Sudah ma" "sudah Alex" "sekarang tinggal bayar kan ma" "iya lex" "janji mama" "kalo uangnya lebih ya sayang" "Alex mau beli kaset PS2 ya sayang" "iya uncle" "ayo ikut uncle kita beli bersama aja" "beneran ni uncle" "betul sayang" "heeeii Alex jangan" "sudah enggak apa kok." Kemudian mereka pergi membeli kaset PS2, aku enggak mau kalo berbalas budi dengan orang itu. 
             Tak lama mereka sudah kembali. "mama sudah ma" "iisss, Alex ni mama enggak enak sama uncle tu" "enggak apa kok" "thanks" "ooohh no problem" "oh ya uncle tu juga membelikan Alex mainan ma." Aku hanya bersabar saja setelah pulang anak itu akan aku marahi. "sudah ayo kita pulang" "kami naik taxi aja" "enggak apa kok" "uangnya masih ada" "sudah ayolah." Orang itu tetap saja memaksa. 
              Buat aku hari ini adalah hari yang menjengkelkan karena sudah bertemu 0rang yang baru saja kenal kemarin dan membelikan anak aku sebuah mainan dan kaset PS2 lagi, aku enggak tau apa yang di lakukan Micheal Kwee terhadap aku ketika dia tahu apa yang terjadi pagi ini. "sudah sampai" "sekali lagi saya mengucapkan thank you very much." Dia hanya tersenyum saja dan dia pergi.
             "uncle tu baik ya ma." Aku diam saja. "ayo masuk, mama mau ngomong penting sama kamu." Setelah kami masuk rumah  aku menasehatinya. "Alex tau enggak mama enggak enak sama uncle tu, apa lagi uncle tu baru mama kenal kemarin, kalo papa kamu tahu bisa celaka mama lex" "tapi mama uncle tu baik ma..." "biarpun uncle itu baik" "tapi ma..." "tapi apa lagi, beginilah mama kalo mengajak kamu pergi pasti minta yang macem-macem." Dia menangis dan pergi ke kamar. 
              "papa pulang" "papa cepet banget pulangnya. "Iya ma, besok kita langsung pergi ke Prancis" "mama belum buat makan siang" "sudah masaklah dulu, mana anak kita ma" "di kamarnya." Michael pergi ke kamarnya. "Alex papa pulang sayang" "*sigh* *sigh* *sigh* *sigh* pa...paa.." "kenapa Alex menangis?" "maaa...maaa paaa.." "kenapa mama sayang?, Alex nakal ya?" "tadi paa..." Anak aku menceritakan apa yang terjadi tadi. "AAAAHHH APA?." Kemudian Michael menyampiriku yang sedang masak di dapur. "mama selingkuh ya?" "selingkuh sama siapa pa?" "itu kata anak kamu?" "tadi tu enggak ada mobil pa, jadi ada orang yang menghampiri kami, dia maksa-maksa untuk ikut bersama dia" "Kenapa mama enggak menelepon papa ma?" "hari sudah siang papa mungkin lagi meeting enggak mungkinlah mama menelepon papa" "tunggu aku pulang bisa gar" "enggak bisa lah Mike kamu pasti laper."
                    Dia memeluk aku dari belakang. "jangan seperti itu lagi ya ma *sigh* *sigh* *sigh*" "iihh laki-laki mama kok menangis" "aku enggak mau kehilangan kamu sayang" "sssttt sudahlah pa enggak akan lagi kok" "janji?" "janji papa" "ya sudahlah, papa bantu ya ma" "enggak apa mama bisa sendiri pa" "lebih baik papa siapkan apa yang mau dibawa untuk ke Prancis besok" "baju-baju aja ma" "baju aja?, yang lainnya?" "enggak ada" "masa enggak ada" "di Prancis kita di berikan fasilitas di apaterment ma" "di apaterment?" "Iya sayang" "bukan di rumah seperti ini ya pa?" "Enggak sayang, emang kenapa?, mama enggak suka?" "Suka aja si pa, mama belum pernah tinggal di apaterment Pa" "huuffttt kamu ini. Aku bantu kamu masak ya gar" "enggak usah Mike" "haia ayolah" "iisss maksa bener, ya sudah." Aku dan suami aku memasak.
                  Setelah memasak waktunya makan siang. "ALEX MAKAN (aku memanggilnya)." Dia enggak juga datang. "Mike panggil anak kamu" "anak kita sayang" "biar mama aja yang panggilnya, papa tolong wadahkan supnya ke mangkok" "okay" "awas kalo tumpah" "iya sayang enggak mungkinlah, aku kan perfect" "hmmm." Kemudian aku memangggil anak aku. "Alex makan sayang." Dia diam saja. "Alex Kwee makan sayang" "Alex sudah kenyang maaa" "kok gitu, kamu belum makan sayang" "ALEXLAH KENYAAAANGGG MAAA." Dia berteriak di hadapan aku, dan aku marah kepadanya. "BAGUS YA LEX KAMU SUDAH BERTERIAK DI HADAPAN MAMA SEPERTI ITU, SIAPA YANG MENGAJARKAN KAMU NGOMONG SAMA ORANG TUANYA SEPERTI ITU, HA??." Michael datang ke kamar anak kami.
                "Loh ada apa ni?" "Ini anak kamu beraninya berteriak di hadapan mama" "Alexx kenapa seperti itu sama mama kamu?, siapa yang mengajarkan itu padamu sayang?" "*sigh* *sigh* *sigh* mama pa, tadi pagi mama marah-marah" "mama marah-marah sama siapa sayang?" "Sama Alex," "eeehhh tunggu mama enggak ada marah sama kamu loh sayang" "sudahlah lex, makan dulu" "*sigh* *sigh* *sigh* gendong pa" "anak manja" "papaàaaa" "aaaaiii sudahlah ma." Kami pergi makan siang.
             "Alex mau makan apa sayang?." Dia diam saja. "Alex jawab dong omongan mama tu." Dia tetap diam. "Alexander Kwee" "mama tu tadi marah-marah sama Alex pa" "mama marah-marah kenapa sama kamu, cerita sama papa lex" "tadi pagi Alex di belikan mainan sama uncle itu kata mama enggak enak kalo ada orang yang belikan mainan sama kita" "emang betul lex apa yang di katakan mama kamu tu. Kita sebaiknya enggak ada berutang sama seseorang sayang, ya sudahlah lebih baik masalah ini jangan di perpanjang lagi, apa lagi kita mau pindah ke Prancis sayang" "kapan pa?" "Besok nak" "iiiiissss papa jangan panggil Alex nak" "loh kenapa sayang Alex anak papa sama mama" "Alex enggak sukā pa" "ya sudah papa enggak manggil kamu nak, dan sebaiknya Alex minta maaf sama mama." Kemudian dia meminta maaf sama aku. "Maaa" "haaa" "Alex minta maaf ya sama mama" "iya sayang, jangan seperti itu lagi mama enggak suka kamu ngambek-ngambek kayak gitu lex" "nah sudah ayo kita saatnya makan siang." Kemudian kami makan siang. 
               Setelah makan siang aku mencuci piring. "Alex bantu ma" "tumben kamu lex mau bantu mama" "ma, Alex mau tumbuh besar enggak mungkin  ma kalo Alex ini cuma duduk aja tanpa melakukan apa-apa" "yalah tu omongan kamu lama-lama kayak papa" "mama, Alex anak papa juga" "dah lah lex mama habis ini mau menyiapkan baju-baju kita untuk besok berangkat ke Prancis" "jadi ya ma kita besok berangkat ke Pranćis?" "jadi lex" "jam berapa ma?" "Mama enggak tau coba kamu tanya sama papa" "tapi piringnya belum selesai di cuci ma" "biar ma saja sayang." Kemudian anak aku menanyakan kepada papanya. "Paaaa.....paaaa" "ooooiiii" "iss papa ni kok ngomong oooiii pula" "kamu ni mengejutkan papa aja sayang, ada apa Alex?" "Besok kita pergi ke Prancis jam berapa pa?" "Kira-kira jam 7 pagi jadi jam 6 kita siap-siap untuk pergi ke bandara" "cuma bawa baju aja ya pa" "iya nak  kalo yang lain sudah ada di apaterment" "bagaimana dengan mainan Alex pa?" "Ohhh ya mainan Alex di bawa ke Prancis sayang" "yeeeyyy, semuanya paaa" "enggak semuanya sayang, beberapa aja lex" "yaaaa papa."
               Aku datang. "Saatnya beres-beres" "cepet banget ma" "kalo enggak beres-beres sekarang kapan lagi" "ntar malem bisa ma" "enggak bisa sayang nanti malam itu saatnya bersantai mokoknya mama enggak mau kalo beres-beresnya di tunda ya" "hmm iya deh ma." Kami segera beres-beres. "Ma... PS2 dan XBOX Alex bawa semua ya" "bawalah" "yeeeyyy." Aku membereskan baju-baju aku, suami aku dan anak aku, sedangkan Michael membereskan berkas-berkasnya. 
           "Mamaaaa" "APA!!!!" "Mama ni kok ngomong teriak-teriak di hadapan Alex" "Alex mengejutkan mama" "hihihi maaaf ma" "ketawa pula kamu anak nakal" "mama ni kok ngomongin Alex anak nakal." Michael datang. "Pa...pa mama ngomongin Alex anak nakal pa" "kamu sendiri yang mengejutkan mama" "aaahhh... sudah-sudah mama dan Alex jangan berantem, Alex ni juga mama berteriak itu, sebabnya kamu mengejutkan mama lex" "maka dari itu mama terkejut" "yaaa deh Alex minta maaf ya ma" "ya sudah, baju papa dan Alex sudah, mama mau menyusun baju mama lagi ní" "ma baju yang untuk nanti malam mana?" "Tenang aja sayang, sudah semuanya beres" "letakan baju kamu di dekat pintu keluar lex" "untuk apa pa?" "Besok kita tinggal angkat aja sayang" "ya deh pa." Kemudian anak aku melatakan baju-baju di dekat pintu keluar, aku sibuk memilihkan baju aku. "Ma, papa mau ngomøng sebentar ma" "mama lagi memilih baju mama" "ya sudah pilih saja dulu." Aku memilih bajuku dan setelah selesai memilih baju anak aku masuk lagi. "Lex tolong baju mama lagi kamu letakan di tempat kamu meletakan baju kamu dan baju papa tadi" "capek ma" "Alex" "iya pa." Dengan keadaan yang tampak terpaksa anak aku meletakan bajuku di tempat ia meletakan baju-baju tadi. "Alex melakukannya dengan ikhlas enggak?" "Ikhlas kok pa" "tapi papa melihat muka kamu di tekuk saat mama menyuruhmu untuk membawakan baju tadi" "ikhlas kok Alex paa" "makasih ya lex" "iya ma" "Alex permainan kamu harus masuk di tas aja jangan di gabung dengan baju ya" "kenapa ma?" "Nanti hilang loh, Alex mau permainan Alex itu hilang semua?" "Enggak maulah ma" "ya sudah, oh ya Mike kamu sudah menelepon papamu?" "Oh ya belum" "teleponlah, setelah itu telepon papaku juga" "eehh gar kamu tak tau kah papa, kita sama-sama tinggal bersama" "oh ya aku lupa sayang" "aaahhh kamu ini" "ma...maa..." "haah" "Mike tu siapa ma?" "Nama papa" "nama papa Michael bukan Mike" "Alex itu panggilan papa" "kok nama panggilan papa Mike, pa?" "Tanya mama" "kenapa ma?" "Panggilan sayang mama sama papa" "oooo" "lex tidur siang yuk" "eeehhh katanya kamu mau menelepon papa" "oh iya, sini biar mama saja yang ngomong pa."
                      Aku menelepon papanya Michael. 'Hallo' 'hallo pa, pa kami besok mau pergi ke Prancis jadi rumah ini bagaimana pa?' 'Biar pengurus papa aja yang suruh tinggal dirumah kamu, oh ya bagaimana dengan cucu papa?, Alex ikut bersama kalian juga' 'iya pa, dia enggak mau jauh-jauh dari kami' 'mana dia biar papa mau ngomong sama dia.' Aku berikan teleponnya ke anak aku. "Akong ingin bicara sama kamu" 'hallo lex' 'hallo akong, Alex kangen sama akong' 'akong juga kangen sama Alex' 'akong besok papa, mama, dan Alex mau pergi ke Prancis kong' 'huu...hhhuuu....' 'kenapa kong?' 'Akong kalo kangen sama kamu bagaimana sayang?'  'Telepon aja dari Hong Kong ke Prancis' 'mahal lah Alex, bagaimana kalo Alex tinggal sama akong aja, Alex mau?' 'Tak mau Alex kong, soalnya jauh dari mama sama papa' 'papa dan mama Alex kan bisa punya satu lagi' 'ENGGAK BOOOOLLLLEEEHHH KKKOOONG, PAPA DAN MAMA CUMA PUNYA ALEX AJA.' Dengan marahnya anak aku langsung menutup teleponnya. "Alex....Alex ngomong besar-besar pula kamu lex" "akong tu nah pa ma masa menyuruh mama dan papa punya satu orang lagi, Alex enggak maulah ma" "iiisss kamu ni papa belum bicara lagi sama akong kamu lah menutupnya pula." Michael menelepon papanya lagi, di saat mau menelepon Alex mematikan teleponnya. "Alex....Alex..." "papa jangan menelepon akong lagi dia bukan akong Alex" "Alexander kwee kenapa kamu ngomong seperti itu kalo dia bukan akong kamu" "soalnya ma, akong menyuruh mama dan papa untuk memiliki satu anak lagi Alex enggak mau ma."
             "Nah sudah papamu Mike" "iya lex, nanti papa akan ngomong sama akong kamu untuk manarik kata-katanya lagi" "papa janji?" "Janji sayang." Kemudian Michael menelepon papanya lagi. 'Hallo pa' 'kok di matikan telepon papa Mike' 'papa sebaiknya papa jangan membicarakan penambahan anak lagi pa' 'loh kenapa Mike?' 'Soalnya anak itu enggak suka untuk membicarakannya' 'hahahahaha iya papa mengerti' 'jadi tolong mengerti ya pa' 'iya Mike, ngomong-ngomong besok kamu pergi jam berapa?' 'Kira-kira jam 6 dari rumah pa, lalu menunggu di bandara jam 7 pagi' 'mobil kamu bagaimana Mike?' 'Pa kira-kira mobilnya bisa enggak di bawa ke Prancis?' 'Kemungkinan bisa Mike, tapi kamu kalo sudah sampai di sana harap mengganti dengan plat yang ada di Prancis' 'baiklah pa.' Lalu anak aku merengek-rengek untuk meminta ngomong bersama akongnya. "Pa....paaa Alex ingin ngomong sama akong" "sebentar lex" 'ada apa Mike' 'Alex ingin ngomong sama papa' 'ya sudah beri teleponnya kepadanya.' Michael memeberikan teleponnya kepada anaknya. 
            'Akong harus menarik kata-kata akong lagi Alex enggak suka akong ngomong memberikan Alex adek baru lagi, Alex engggak suka kong' 'ya sudah akong menarik kata-kata Akong tadi, maaf ya lex' 'karena Alex anak baik, Alex akan memaafkan akong' "Alex mama mau bicara sama akong" "ini ma." Aku berbicara sama papanya Michael. "Puas kan lex?" "Puas pa, mama lagi yang ngomong pa" "mama kangen banget sama akong jadi mama ngomong banyak-banyaklah, Alex sudah banyak ngomong sama akong pa."
               Ketika aku banyak mengobrol sama papanya Michael hari sudah sore. "Ma....ma...." "sebentar pa." Aku melihat mukanya Michael. "Sudah sore, kamu mau jalan-jalan enggak?." Aku hanya menganggukan kepala aku saja dan tetap berbicara bersama papanya Michael. 'Pa...pa..sudah ya Alex mau ngajak jalan-jalan' 'iya sayang, jaga tu cucu emas papa' 'hahaha iya pa.' Kemudian aku menutup telepon. "Apa pa?" "Mau jalan-jalan enggak?" "Mau, tapi kemana kita?" "Terserahlah" "mama...papa kita makan malam di luar aja yuk ma pa" "ENGGAK BOLEH MAMA LAH MASAK BANYAK KAMU NGAJAK MAKAN DILUAR PULA" "hari terakhir ma di Amerika" "ENGGAK BOLEH" "paa..." "sudahlah sayang nuruti aja apa yang di katakan mama nanti mama marah-marah lagi" "hhmmm ya deh." 
            "Sudah sore juga pa, enggak usah pergi jalan-jalan" "Alex mau ma," "sudah sore lex" "maaaa terakhir di US" "huu ya sudah jalan-jalan di taman aja ya" "pake mobil ma" "jalan kaki" "capek" "CAPEK APANYA?, JAlAN KAKI KATA MAMA" "sudah lex ikuti aja apa yang mama omongin" "gendong ya pa" "enggak usah pa" "iya papa gendong" "papa..." "mama enggak apa kok" "yeeeyyy." Kemudian kami pergi ke taman. "Papa gendong." Michael menggendong anaknya. "Yang tinggi dong pa" "tinggi yang gimana sayang?" "Letakan di pundak papa" "Alex ni banyak banget maunya" "sudah ma enggak apa" "tapi awas kalo pundak papa sakit mama enggak mau urutin loh" "(mmmmuuuuuuuuuaaaaacccccchhhhhh) pastilah mau ya sayang" "huuufftt." Michael mencium aku di saat dia sedang menggendong anaknya di pundaknya. "Papa ni hobinya mencium mama ya ma?" "Entah tanya papa" "ya pa?" "Ya gitu deh."
             Tak lama kemudian kami sudah sampai di sebuah taman tak jauh dari rumah kami. "Papa turunin Alex." Michael menurunkan anaknya. "Papa Alex mau main dulu kesana ya ma pa" "iya sayang, tapi jangan jauh-jauh" "ok." Kemudian kami memulai pembicaraan serius. "Mike jadi bagaimana kita masih mau membuatkan satu anak lagi buatnya" "kalo papa si mau aja ma" "mama sih mau juga, cowo juga ya pa" "ya iyalah ma" "tapi masalahnya dia akan menerima apa tidak?" "Lama-kelamaan dia pasti mau menerimanya" "apakah papa yakin?" "Yakin dong ma, kita harus meyakinkannya dulu bahwa kalo punya saudara itu menyenangkan" "terserah papa aja si" "ingat ma jangan selingkuh ketika kita sudah berada di Prancis" "kata siapa mama mau berselingkuh" "kata akulah gar, kamu ni kalo melihat cowok yang ganteng dikit langsung kamu deketin" "hheeeeelllooo Michael Kwee enggak ada lagi yang ganteng selain kamu, percaya sama aku" "ya aku percaya" "kelihatan muka kamu enggak percaya banget" "aku percaya sayang" "jadi gimana Mike dengan anak kita satu lagi?, kamu mau?" "mau aku gar," "Tapi hanya satu ini saja ya?" "iya sayang" "habis tu enggak lagi kan?" "enggak" "janji?" "janji sayangku."
                Hari sudah semakin sore anak aku masih asyik bermain. "ALEX PULANG YUK (aku berteriak kepadanya)" "aduh teman-teman orang tua Alex sudah memanggil Alex, Alex pulang dulu ya teman-teman semua" "iya lex, besok main lagi ya lex" "besok Alex mau pindah ke Prancis" "yaaaaa" "maaf ya temen-temen semua." Dia berpamitan bersama teman-temannya. "tadi main apa aja lex?" "Alex main banyaklah sama temen-temen Alex, papa mama tadi mereka melihat Alex sangat kecewa ma pa" "kenapa nak?" "soalnya mereka kelihatan enggak percaya kalo Alex mau pindah ke Prancis, papa ni manggil Alex nak lagi sudah Alex beri tahu" "haaa, kamu ni lex" "kamu anak kami jadi berhak lah kami menggil kamu anak" "tapi ma..." "enggak ada tapi-tapi" "yaa deh ma, papa gendong" "gendong terus Alex ni papa capek lah" "papa enggak capek pa" "enggak kok sayang" "yeeeyy" "paaa..." "sudahlah ma enggak apa kok." Michael menggendong anaknya. "di pundak pa" "pundak papa nanti pegel lex, sudah seperti itu aja, mana kamu tambah gendut lagi" "paaa..." "iya lex bahu papa agak sakit sekarang" "hmm ya deh pa." Suami aku Michael Kwee menggendongnya dan tak tahan tertawa kalo anak aku setiap papanya menggendong anak aku pasti memegang puting papanya. 
                   "hahahahahahahaaaaaa" "apanya ma yang lucu dari Alex ma?" "hahahaha Alex pegang bahu papa bukan puting papa yang kamu pegang" "tapi ma Alex suka megang disini" "sayang malulah papa dilihatin banyak orang" "ya biarinlah papa malu enggak?" "agak malu sayang, tapi ya demi anak papa" "papa aja enggak malu ma" "papa malu lex." Aku mengambil momen ini. "pa minjem handphone papa" "untuk apa ma?" "minjem aja pa" "ada di kantong papa, ambil sendirilah." Aku mengambil HP di kantong celana suami aku. "aaaaiiisss, papa malulah ma" "enggak apa pa, ini hari terakhir kita di Amerika jadi ambil momen kejadian ini pa" "HAIA KAU NI GAR." Di perjalanan pulang ke rumah anak aku tertidur dan aku membenarkan rangkulan anak aku tapi setiap aku membenarkan rangkulannya pasti pindah ke puting papanya. 

             Sambil merekam kejadian lucu itu. "haia gar, sudahlah" "sampai dirumah pa, anak itu juga sudah tertidur kok" "aku malulah" "enggak apa kok sayang." Kami sampai dirumah. "lex...lex....Alex bangun sudah sampai sayang" "haaa...haaa... apa pa?" "sudah bangun sayang, turunlah." Anak aku turun dari gendongan papanya. "iiihh banjir baju papa lex" "banjir apanya pa?" "penuh ngencesan kamu" "Alex enggak ngences kok pa" "aahhh kata siapa kamu enggak ngences, lihat ni" "ini ni air hujan tadi mungkin hujan" "tapi kamu kok enggak basah, aahh ngences kamu ni lex, wwwwoooww banjir besar baju papa" "ENGGAAAAKK ITU BUKAN NGENCES ALEX" "kita lihat di rekaman mama ya, tadi mama merekam kamu tidur" "iya pa, Alex enggak ngences." Aku datang. "mandi yuk lex, air panasnya sudah mama siapkan" "sebentar ma, lagi lihat rekaman tadi Alex belum melihatnya." Kemudian mereka melihat rekaman aku tadi. "haa, lex kamu mengences" "oh ya lex mama mau nanya sama kamu, kamu kenapa megang puting papa saja kalo papa menggendong kamu lex" "iya lex, papa malulah sayang (mmmmmuuuaaaacccchh)" "enggak tau ma, Alex lebih senang megang di susunya papa" "papa malu loh lex" "papa enggak malukan pa" "malu dong sayang sebanarnya papa cuma senengin kamu aja" "iiisss papa ni kata papa, papa enggak malu" "nah lihat lagi kamu megang puting papa meskipun mama sudah menaikan tangan kamu di pundak papa."

                   Kami melihat rekaman itu sampai habis. "nah sudah habis saatnya untuk anak manja mandi" "Alex bukan anak manjalah ma" "anak manja" "bukan ma, paaa... mama" "MAMA" "hehehe, becanda sayang, sudah ayo mandi." Kemudian aku memandikan anak aku. "hahaha lucu juga rekaman gila ini." Setelah aku memandikan anak aku, aku menyuruh suami aku untuk mandi lagi. "pa mandilah" "sebentar ma, papa mau mengupload video gila ini ke youtube" "ya sudah mama mandi dulu ya" "ya sudah mandilah." Aku mandi. "papa pakaikan baju Alex pa" "anak papa bisa pakai sendiri enggak?" "Alex mau papa yang pakaikan bajunya" "ya sudah papa pakaikan, anak manja" "papa dan mama ni suka mengolok-ngolok Alex ya" "becanda sayang, jangan marahlah buah hati tercinta papa" "Alex enggak marah cuma kesal aja sama papa menyebut Alex anak manja" "hahaha, kamu ini sayang." 

                  Setelah memakai baju anak aku melihat apa yang di perbuat oleh papanya. "papa lagi apa pa?" "papa lagi mengupload video kamu tadi lex" "Alex mengences ya pa tadi?" "iya sayang, masa kamu enggak terasa si?" "enggak pa" "lihat baju papa jadi basah kuyup karena kamu" "enggak basah kuyuplah pa, cuma sedikit aja basahnya" "hahaha" "papa ni terlalu di besar-besarkan" "pacak pula kamu bicaranya" "pacak tu apa pa artinya?" "pintar banget kamu bicaranya" "ooohh." Aku sudah selesai mandi. "mama sudah selesai mandi saatnya raja mandi" "ma lihat anak kamu megences di baju papa" "aaahhh ngencesan anak sendiri papa ni untuk apa kamu pikirkan banget bisa di cuci" "iya papa" "tapi hahaaa..hahahahaa" "mama ni suka pula memperolok papa ya" "hahahah lucu aja pa." Kemudian Michael mandi, dan aku segera memakai baju. "mama Alex main komputer papa ya" "ya sudah hati-hati main games aja jangan buka yang lain-lain nanti kalo ada filenya hilang bisa marah papa nak" "mengerti Alex ma." 
                    Anak aku memainkan komputer kerja papanya. "aaaddduuhh.... Alex..Alex ada...ada aja Alex ini membuat mama tertawa terbahak-bahak pula." Setelah aku memakai baju aku menyiapkan pakaian buat suami aku. "hhhuu segarnya" "ini pakaiannya pa" "Makasih sayang" "Alex main komputer kamu lagi" "enggak apa kok, aku sudah pindahkan filenya ke laptop aku" "kamu sudah beli laptop ya Mike, laptopnya di berikan oleh perusahaan karena kita mau pindah ke Prancis" "hhmm beruntungnya kamu sayang" "ya iya dong, ini berkat kamu sudah mendo'akan aku" "dan juga usaha keras kamu." lalu Michael memakai baju. "Alex memainkan komputer papa lagi ya" "enggak boleh ya pa (dia menghentikan mainannya)" "enggak apa kok, papa sudah memindahkan filenya ke laptop papa" "Alex lihat pa" "enggak boleh banyak file kantor papa di laptop papa nak" "Lihat pa."
                    Anak aku tetap saja memaksakan kehendaknya untuk melihat laptop papanya. "pa Alex pengen lihat" "ya sudah." Michael memperlihatkan laptop itu kepada anaknya. "haa sudah sayang" "paaaa buka" "untuk apa?" "buka pa, ada permainan yang bagus enggak di laptop papa" "enggak ada sayang" "lihat pa" "Alex enggak ada itu tempat papa bekerja jadi mana ada permainan di sana" "maaaaa, Alex pengen lihat" "ya sudah, pa lihatkan." Laptop di jalankan. "haaa, enggak ada nak, pasti ada ni di  permainannya di sembunyikan sama papa" "ENGGAK ADA ALEXANDER KWEE, PAPA ENGGAK SUKA MAIN SEPERTI KAMU" "paaa pasti ada pa" "ALEXANDER KWEE" "IYA MA, Alex cuma memperolok papa ja" "iiissss kamu ni enggak baik, kalo sudah selesai main komputernya sebaiknya di matikan" "tolong mama saja" "matikan lah lex" "mama aja yang matikan ma" "Alex...Alex...." "iya pa Alex matikan." Kemudian dia mematikan komputernya. "Paaaa, bagaimana ini dia enggak menurut apa yang di katakan mama" "mama harus tegas sama dia jangan terlalu di manjakan" "bukannya papa yang sering memanjakannya?" "Hehehehe" "pa bagaimana kalo dia suatu saat nanti enggak nurut sama mama pa?" "Pastilah nurut enggak mungkin dia enggak nurut ya kan" "tapi papa ngomonglah sama dia, kadang-kadang Alex tu sangat enggak nurut sama mama pa" "nanti papa ngomong sama dia."
                    Anak aku sudah selesai mematikan komputer. "Alex sini lex, papa mau ngomong sama Alex" "apa pa?" "Alex sering enggak nurut ya sama mama?" "Alex selalu nurut kok pa" "jangan bohong lex" "beneran pa" "mokoknya kalo Alex enggak nurut sama mama, papa enggak akan belikan mainan lagi untuk Alex, mengerti lex?" "mengerti papa Michael" "sudah saatnya makan malam." Kemudian kami makan malam. "Alex jangan makan banyak-banyak" "iya pa Alex enggak akan makan banyak-banyak." Setelah selesai makan kami istirahat di ruang keluarga sambil bercerita-cerita. "papa nanti kalo kita sudah di Prancis Alex pakai bahasa Prancis ya pa?" "enggaklah pakai bahasa inggris lex" "Alex enggak mau kalo harus pakai bahasa Prancis pa" "enggak sayang" "pa, mama ingin papa belikan mama handphone pa" "loh kenapa ma?" "yaaa, kalo menghubungi papa enggak susah" "ya sudah besok papa belikan, tapi tunggu sudah sampai di Prancis ya ma?" "iya pa" "Alex juga ya pa" "Alex yang biasa aja ya" "terserah papa."
            Aku menonton film kesukaan aku tapi Alex menukarnya dengan film kartun kesukaan dia. "yang ini aja ma" "Alex mama mau nontonlah" "tapi ini sambungan kemarin ma" "ya sudah" "biarkan saja dia menonton ma, papa mau ngomong sama mama" "ngomong apa pa?" "mau menambah anak lagi enggak ma?" "terserah papa lah, mama si mau-mau aja tapi anak ini mau apa enggak masalahnya pa" "pasti mau, ntar papa bujuk dia."
                        Malam sudah menunjukan pukul 9 p.m. "Alex tidur nak yuk" "sebentar lagi lah ma" "sudah malam sayang" "Alex...Alex" "iya pa, gendong ma" "ihh kamu ni" "gendonglah ma." Kemudian aku menggendong anak aku. "uuhh berat banget kamu sayang" "hehehe," "mama mau mengurangi makanan kamulah kalo begini berat banget kamu sayang, enggak ada meal lagi, yang ada nanti mama belikan kamu buah, sudah sekarang saatnya sikat gigi" "ya mama enggak ada lagi wafer dan roti gitu" "enggak ada lagi sayang." kemudian anak aku menyikat gigi bersamaku. 
                     Sesudah menyikat gigi anak aku pun tidur di kamarnya. "ma, Alex tidur bersama mama dan papa ya?" "ya sudah ayolah." Anak aku pindah ke kamar kami. "Alex mau tidur dimana?" "tidur sama mama dan papa" "Alex sudah punya kamar sendiri tidur di kamar Alex lah" "Alex mau tidur bersama papa ya pa" "tapi jangan ngences di bantal papa ya" "enggak akan kok pa." Anak aku tidur di kamar kami. "sudah tidurlah lex" "sama mama" "iya mama mau tidur juga sayang, Alex di tengah" "Alex mau di kanan ma" "di kanan papa sayang, Alex di tengah" "di kanan ajalah ma" "Alex...Alex..." "hehehe memperolok mama aja" "isss kamu ni."
                 Tak berselang lama setelah anak aku tidur aku keluar menemui suami aku. "belum tidur juga pa" "belum ma, sebentar lagi ma, dia sudah tidur ma" "sudah pa" "mama ni kok disana duduknya, sinilah sayang" "iya pa." Kemudian aku menyenderkan kepalaku di dadanya Michael. "pa kenapa anak kita kalo di gendong sama papa pasti megangnya di puting papa terus ya pa" "entah ya ma, papa juga heran" "tapi kamu senang'kan, Mike kita punya anak yang gagah dan juga pintar" "tentu gar" "aku sayang kamu Mike" "aku mencintai kamu Gagar Kwee, oh ya gar sebelum kita nikah siapa nama kamu gar?" "Gagar Mirkovic Mike" "oh ya, namanya aneh" "haia kamu ni Mike" "ma, kapan kita membuat anak?" "tunggu di Prancis ajalah pa, biar dia lahir disana aja" "tapi pa kamu mempunyai teman disana?" "Punya sayang tenang aja." Tidak terasa hari sudah jam 12, kami mengobrol terlalu asyik. "hhhoooaaaamm (aku menguap)" "Istriku sudah mengantuk ayo kita tidur." 
                     Kami segera pergi tidur. Pada keesokan harinya. "mama, papa cepat bangun" "(hooaaamm)." Aku melihat waktu sudah menunjukan jam 6 pagi. "APAA!!!!!!!!!!!!!!, PAPA BANGUN SUDAH JAM 6 KITA MASIH PUNYA WAKTU SEJAM LAGI UNTUK SAMPAI KE BANDARA" "HHOOOAAAM apa ma?" "KITA ENGGAK PUNYA BANYAK WAKTU LAGI" "APAA!!!!!." Kami segera mandi. "Alex sudah mandi lex?" "sudah ma" "papa cepat mandi" "mandi air panas ma" "mandi saja air dingin pa" "hhmm ya sudahlah." Suami aku mandi terlebih dahulu. "Alex makan roti aja ya sayang" "enggak kenyang enggak ma?" "kenyang kok sayang" "ya deh ma, sama susu ya ma" "ya sudah mama buatkan susu untuk kamu." Aku segera membuatkan susu untuk anak aku. 
                  "Ini  lex susunya" "kurang manis ma" "untuk apa manis-manis sayang segini aja sudah cukup." Mau tak mau dia meminumnya juga. Setelah Michael mandi sekarang giliran aku untuk mandi. "Sudah ma, giliran mama untuk mandi" "iya pa." Aku pergi mandi. "papa pakai baju dulu sana" "papa mau sarapan dulu sayang" "iiiiiissss, nanti mama marah-marah loh pa, kita ni sudah hampir terlambat" "hahahaha, kata siapa jadwal penerbangannya jam 8 lex" "mama tau pa?" "enggak sayang diam aja ya" "hehehe iya pa." Setelah aku mandi, aku melihat suami aku belum memakai baju lagi. "PAPA KITA INI SEBENTAR LAGI TERLAMBAT MALAH BELUM PAKAI BAJU PULA" "papa mau pakai baju bersama mama."
                 Kemudian aku memakai baju duluan. "hhhuuu anak sama papa sama aja." Michael masuk. "maa" haa, papa tau jam berapa sekarang?" "tau jam 6.30 a.m." "kenapa enggak bergegas juga" "hahahaha" "malah ketawa pula Mike ni" "jadwal penerbangannya jam 8 ma." Aku marah lalu mencubiti perut suami aku. "aaaaaww...aawww.. hahaha..haa....haaa maaaf maaa.." "isss papa ni" "maaf sayang" "awas Michael Kwee kalo seperti ini lagi" "hehehe" "aku jadi terburu-buru karena kamu Mike" "maaf sayang" "hhhuuu sudahlah." Aku memakai baju Michael juga memakai baju. "sudah sarapan Mike?" "sudah tadi, mama makanlah" "di mobil aja pa." 
             Setelah kami memakai baju aku, Michael dan anak kami segera pergi ke bandara. "Ayo lex, sudah mau pergi ke bandara ni" "iya ma" "papa semuanya sudah di tutupi belum?" "sudah mama sayang." Kami masuk ke dalam mobil. "Alex duduk di pangkuan mama" "kamu selalu begitu sayang, awas ngompol" "ALEX ENGGAK NGOMPOL LAGILAH MAMA" "becanda sayang." Michael masuk. "sudah semua sayang" "Ayo pa kita pergi ke bandara." Michael segera menancapkan gasnya dan kami segera pergi ke bandara. 
           Setibanya di bandara. Aku dan anak aku menitipkan barang-barang kami, dan Michael menitipkan mobilnya untuk di bawa ke Prancis. "ma, kita menitipkan baju-baju kita ni ya ma?" "iya sayang" "kalo tas Alex ma?" "tas Alex ya di bawa saja sayang" "kenapa enggak di titipkan saja ma?" "jangan sayang nanti hilang mainan kamu" "oo ya deh ma." Setelah kami menitipkan barang kami segera duduk untuk menunggu keberangkatan ke Prancis. "papa mana ma?" "enggak tau ya lex." Tak lama Michael muncul. "bagaimana Mike, bisa?" "bisa sayang, tapi pajak untuk mengirim kesana agak besar" "jadi?" "ya sudah mau tak maulah" "huuufft ya sudah deh." Tak lama panggilan penerbangan ke Prancis. "sudah lex, ayo kita naik pesawat" "yeeeyy."
                Sesudahnya kami naik ke pesawat. "kita duduk di kelas exclusive ma" "Alex pa?" "sama juga lex" "yeeyy." Kemudian kami duduk di kelas exclusive. "Alex mau dimana?" "Alex di pinggir saja pa" "ya sudah mama di tengah papa di kiri." Pesawat mulai terbang. "sampainya jam berapa ni ma?" "enggak tau ya lex, kemungkinan sore sayang" "lama banget ya ma" "iya lex" "Alex mau main PSP ma" "Di atas PSP kamu" "suruh papa ambilin ma" "pa, ambilin PSPnya" "sebentar." Michael mengambil PSP anak aku. "nah lex." Kemudian anak aku main PSPnya. "setelah sampai kita ngapain lagi Mike?" "sudah sampai kita ambil barang-barang kita gar, kamu ambil barang-barang aku ambil mobil kita" "tapi pajaknya sudah di bayar?" "sudah  enggak mungkin lagi kita bayar di Prancis" "ooh ya sudah" "tapi jagain anak kita entar dia bisa hilang gar" "tau aku Mike" "mama-papa Alex bosanlah ma" "enggak bisa jalan-jalan ya ma?" "enggak bisa lex, kenapa?" "bosan Alex ma, mana mau pipis lagi" "ya sudah ayo sama papa" "papa juga mau pipis ya pa?" "Iya sayang." Anak aku dan suami aku segera menuju toilet. 
                 Aku hanya diam saja, sambil memikirkan apa yang terjadi setelah ini. "huu akhirnya harus pindah lagi." Mereka sudah selesai ke kamar kecilnya. "Alex sudah selesai sayang?" "sudah ma" "tapi bosan juga ma Alex seperti ini" "yaa mau gimana lagi." Kemudian dia duduk saja sambil memainkan PSPnya lagi, Michael membisikan kata-kata nakalnya. "maa" "apa pa?" "beneran kita mau punya anak lagi (sambil membisikan)" "betul pa" "kapan sayang?" "tunggu sudah sampai" "janji?" "janji pa." Anak aku menguping. "issss papa ada apa ni pa?" "Alex enggak boleh menguping omongan orang tua ni lex" "tapi Alex mau tau juga pa" "Alex sini mama mau ngomong sama kamu kalo orang tua sedang berbicara bisik-bisik tandanya kamu sebagai yang muda enggak boleh denger sayang" "kenapa ma?" "rahasia orang tua sayang" "hhhmm ya deh" "mengerti ya?" "iya ma" "Alex sudah besar pasti mengerti" "mengerti kok ma." 

                   waktu sudah masuk untuk makan siang. "ma, bagaimana ini kita makan siangnya?" "sebentar sayang nanti pramugarinya membagikan makanan untuk kita."Pramugari membagikan makanan untuk setiap penumpang. "yeeeyy." Kemudian kami makan. "waah enak makanannya ya sama seperti mama membuat makanan seperti ini" "betul lex?" "betul ma." Setelah selesai makan Aku hanya membaca buku, Michael juga membaca buku dan anak kami sibuk memainkan PSPnya lagi. "mama-papa lama banget ya sampai di Prancis" "sore Alex kita sampainya" "kalo kamu mengantuk tidur aja, tadi malam kamu tidur nyenyak" "tapi sekarang mama papa yang menjadi mengantuk" "sudah tidurlah sayang." Michael juga menguap. "sudah aah tidur aja." Aku dan suami aku tidur."

                  "mama dan papa kok tidur pula." Aku bermimpi bahwa anak aku yang pertama dan yang kedua enggak akur, Alex malah yang jahat sama adiknya. "maaaa....maaaaa" "haaaa... bangun sayang kita sudah mau sampai di Prancis." Aku bangun dan kami sudah hampir sampai di Prancis. "mohon pada semua penumpang untuk menggunakan sabuk pengaman." Kami semua menggunakan sabuk pengaman dan kami mendarat di bandara Charles De Gaulle. "ma kita sudah mendarat" "mama tau sayang." Setelah kami berada di bandara Michael mengambil mobil dan aku segera mengambil barang-barang. "papa bawa tas Alex pa" "sini" "biar dia saja yang bawa pa" "janganlah terlalu kejam sama anakmu gar" "hmm ya sudah ambil mobilmu Mike nanti kita ketemuan dimana?" "di depan dekat pintu keluar" "oh baiklah." Aku berpisah dari suami aku dan anak aku ikut bersama aku.

                 "mama ni Alex berat bawa tasnya" "mama gendong aja lex" "kenapa ma?" "orangnya banyak nanti kamu hilang pula" "ya deh." Kemudian aku dan anak aku segera mengambil barang-barang kami. "sudah ma ya" "sudah sayang" "ma, Alex haus ma, belikan minum ma" "mama enggak ada uang Franc (*mata uang Prancis) sayang, mama masih membawa uang dollar" "yaaa mama, Alex haus ma" "nanti tunggu papa Michael ya" "ya deh." Aku dan anak aku menunggu Michael dekat pintu keluar. "mana papa ma?" "enggak tau sayang." Michael membunyikan klaksonnya. "itu ma." Kemudian kami naik ke mobilnya. "Alex duduk di belakanglah sayang" "enggak mau ah ma" "kamu sudah besar lex" "Alex enggak mau maaa" "sudahlah ma" "iss anak manja." Anak aku masih duduk di pangkuan aku. 
                 "sekarang kita kemana ni Mike?" "ke apaterment dulu ma, teman papa sudah memberi tahu kita dimana apatermentnya" "ya sudah let's go" "nama apatermennya apa ma?" "centre pompidou pa" "okay kita kesana." Michael segera melancapkan gasnya menuju apaterment tersebut. "mama Alex haus ma" "sebentar  lagi kita sampai sayang" "paaaa..." "sabar lex" "eeehh, kemarin masih ada air minum yang kita bawa sewaktu mau ke pantai" "iya belum di buka ma." Aku mencari di laci mobil. "nah ini dia" "basi enggak tu ma" "mana mungkin basi lex" "mama dulu yang minum." Aku meminumnya. "enggak basi kok sayang" "minta papa ma." Airnya aku beri pada Michael. "tinggal sedikit airnya paaa" "hehehe maaaf sayang." Anak aku menghabiskan airnya. "Awas ngompol di pangkuan mama lex" "Alex enggak ngompol lah ma" "hahaha, maaf sayang" "iiss mama ni, suka banget memperolok Alex" "mama enggak memperolok kamu sayang, kan cuma bercanda saja, kalo kamu ngompol pasti mama yang membersihkannya" "enggak mungkin juga lex, kamu anak papa Michael sudah besar lagi" "ntah mama ni pa" "BERCANDA!!!!!!!!." Ketika aku marah semuanya pada diam, anak dan suami aku. "sudah sampai pa?" "belumlah ma" "lama banget paaaaa" "sabar sayang, papa mencari pakai GPS dulu. " Michael mencari jalan melalui GPS. "aahhh sudah ma." Kemudian dia berjalan menuju apaterment tersebut.
                 "parkir mobilnya dimana ni pa?" "entah ya ma." Kemudian datang pelayan apaterment. "parkirnya dimana?" "bukan disini, tapi disana" "oohh baiklah." Michael memakirkan mobilnya. "Masih lama ya ma?" "enggak tau mama lex" "pa, masih lama ya pa?" "sebentar lagi lex." Setelah memakirkan mobil kami segera mengambil barang-barang kami. "Alex bawa mainan kamu sayang" "papalah yang bawa pa" "Alex capek papa lex" "Alex juga capek ma" "bukan Alex saja yang capek mama dan papa  juga capek sayang" "hmm iya deh." Mau tak mau dia membawa mainannya. 
                  "ikuti papa." Kemudian kami mengikuti Michael. "untung ada lift." Kami menaiki lift. "sudah ni pa?" "kata teman papa kita di lantai 15 nomor 2543" "okaylah." Setelah sampai di lantai 15 memang benar ada seseorang yang sedang menunggu kami. "hallo" "ini ma teman papa" "siapa namanya?" "Gagar" "aku Frank, Kalo ini siapa?" "ini anak kami" "hallo nama kamu siapa?" "nama saya Alexander Kwee" "ooohh senang bertemu dengan Alex" "nama Uncle siapa?" "Frank" "oh ya ini kunci apatermentnya 3 hari lagi kamu harus masuk ke kantor yang nggak jauh dari apaterment ini" "okay" "ada berkas yang harus kamu lakukan" "baiklah." Frank pergi dan kami masuk ke dalam apaterment tersebut. "wwwwooowww paaaa apatermentnya bagus banget" "iya sayang, baru kali ini papa menempati apaterment yang seperti ini" "aaaaasssyyiiik" "mama mau mengemaskan barang-barang kita." Aku mengemaskan barang-barang dan baju anak dan suami aku. 
                Michael bersantai sebentar di kamar baru kami. "pa..." "apa ma?" "apakah Frank tau bahwa papa..." "tau sayang tenang aja, dia juga seperti itu" "benarkah?" "bener sayang, dia juga rekan bisnis papa" "awas jangan nakal yaaa sayang" "okay deh" "janji?" "janji" "enggak mungkin jugalah sayang" "mama percaya kok." Aku sudah selesai menyusun baju aku dan Michael. "mau kemana gar?" "mau menyusun baju anak kitalah Mike" "biar dia sendiri yang menyusunnya" "haia kamu ni Mike enggak tau anak itu aja" "ya sudah." Kemudian aku ke kamar anak aku. "Alex lagi apa sayang?" "Alex mau tidur siang ma, mama ada apa ma?" "mama mau menyusun baju kamu" "sudah Alex susun ma" "mama mau lihat sayang" "sudah maaaaa" "mama mau melihat kamu menyusunnya rapi apa enggak" "rapi maa." Aku melihat susunannya dan ternyata hasilnya rapi. "rapikan ma?" "iya sayang, pintar kamu nak" "hehehe, Alex mau tidur dulu ya ma" "iya sayang, sesudah kamu bangun belajar sama mama" "iya maaaaa, sudah berapa hari kamu enggak belajar mama enggak tau kamu tambah pintar apa kurang pintar kamu" "TAMBAH PINTAR" "ya bagus deh, sudah tidurlah." Lalu anak aku tidur siang, aku masuk ke kamar lagi. "cepet banget ma?" "dia sendiri yang menyusunnya, anak itu ternyata sudah dewasa pa" "hahahaa, tambah satu anak lagi ma?" "terserah papa" "papa si mau sayang, bagimana dengan kamu gar mau enggak?" "mau si, tapi Mike rumit enggak nanti menjaga anak pertama kita dan kedua?" "enggak, ada aku" "ya deh, aku menurut saja apa yang kamu mau."
                    Michael Kwee mulai membisikan kata-kata nakalnya lagi. "ntar malam ya sayang" "okay" "sudah lama juga ni enggak di service sama mama" "hahaha, ada-ada aja papa ni" "beneran gar" "eeehh, bukannya kamu mau mengurus berkasmu Mike?" "tenang aja" "hehehe" "berkas bisa di undur sementara" "kalo anak enggak bisa harus ada" "hahaha" "tidur siang yuk ma" "ayolah, mama juga capek pa." Kami tidur siang sama seperti anak kami.

  EPISODE SELANJUTNYA ALEX MAMA HAMIL LAGI