Minggu, 03 Mei 2015

MICHAEL SAKIT PART II

                Pada saat kami sudah di dekat pintu hujan deras pun turun. "kan ni gara-gara kalianlah lama sangat hujan sudah turun nah" "sudahlah gar, jangan mengoceh hujan kan juga air yang turun dari langit" "kamu juga Mike kenapa enggak menggunakan baju, awas kamu kalo nanti malam sakit jangan panggil aku ya" "sssttt sudahalah gar aaahh." Karena Micael tidak ingin mendengarkan apa yang aku katakan dia pun mengeluarkan handuk dan kunci mobil. "sudah ayo kita pergi ke mobil." Pertama dia mengantarkan aku dulu. "Mike, aku jadi kena hujan nah" "air mama sayang" "entar kalo aku sakit gimana Mike." Karena aku terlalu cerewet dengan kesal dia mencium aku. "(mmmmmmmuuuaaacccchhhh) sudah mau ngomong apa lagi sayang?" "ya sudahlah, jemput Alex Mike."
            Michael pun menjemput Alex. "pa, mama kok duduk di depan pa?" "sudahlah sayang, harilah hujan deras kamu duduk di belakang dulu ya" "iya deh pa." Michael pun segera berlari ke depan. "sudah semua kan ma?" "sudah pa." Dia menghidupkan mobilnya lalu menjalankannya. "maaaa..." "apa sayang" "Alex duduk di depan boleh?" "duduk di belakang aj..... *hciao*" "haaa pa sudah bersin pula" "cuma bersin biasa kok ma" "enggak ada sesudahnya kita sampai di apaterment segera minum teh, mama akan membuatkannya buat papa" "kamsia gar, enggak apa kok." Michael pun bersin lagi. "pa sudahlah turuti apa yang mama katakan buat kebaikan papa juga dan jangan menolaknya."
              Di tengah jalan pun Michael bersin-bersin. "nampaknya papa akan demam ma" "haaa, kan sudah mama bilang pakai baju kenapa?, mama enggak akan perduli sama papa" "aaahh, mama kok gitu si" "makanya pa, kan sudah mama katakan pakai baju papa aja enggak mau dengar dasar headstrong" "maaf...maaf" "enggak ada kata maaf, itu akibatnya enggak mau dengar" "maaf sayang" "ya sudahlah." Aku rasakan kening Michael agak panas. "maaf ma," "papa sakit ya ma?" "iya lex, jangan dekat-dekat sama papa, ntar kamu tertular" "baiklah ma." Tak lama kemudian kami pun sampai di apaterment kami, aku melihat bahwa Michael jalannya agak sempoyongan. 
             "mau di panggilkan pelayannya pa" "enggak usah kok ma, papa masih kuat kok" "mama takut kalo nanti papa jatuh pingsan" "cuma kepala papa agak terasa berat ma" "nanti mama buatkan teh hangat buat papa." Michael pun berjalan menuju lift. "mama cepat ma" "sabar lex." Kami pun masuk ke dalam lift. "papa enggak apa pa?" "enggak apa kok lex. gar pening kepalaku." Dia bersandar di pundak aku. "papa enggak apa ni pa?" "enggak kok lex, cuma pening sedikit aja" "kok sedikit pa?" "kepala papa pening nak, sudahlah jangan buat papa tambah sakit kepala" "sudah lex, jangan banyak tanya aahh." 
               Tak lama kemudian kami pun sampai di apaterment kami. "papa baring di sofa saja ma" "mama akan menyiapkan air panas dulu ya pa" "Alex juga ma" "iya cerewet" "isss mama ni selalu ngomong Alex ini cerewet" "memang Alex cerewet kok" "enggak ma" "kamu lihat keadaan papa kamu sana" "baik ma." Alex pergi melihat keadaan papanya. "papa enggak apa kan pa?" "enggak apa kok nak" "ke rumah sakit saja yuk pa" "enggak apa Alex sayang." Aku datang sambil membawakan temperatur untuk mengatur suhu badannya. "papa enggak apa kan ma?" "enggak apa kok lex" "beneran kan ma?" "iya sayang" "pa, ketiak kamu." Aku meletakan temerapurnya di ketiak Michael. "iss ketiak papa banyak bulunya." Aku melihat berapa suhu badan Michael. "Mike suhunya 38 derajat" "tinggi banget ya sudah habis mandi kamu tidur di kamar, ntar aku buatkan bubur buat kamu" "xie xie." Lalu aku melihat air panas dan ternyata air panas sudah penuh. 
               "ALEX, PAPA MANDII (aku menjerit memanggil mereka berdua)." Mereka enggak menjawab teriakan aku dan aku pergi melihat mereka. "ma, kepala papa tambah pusing ni" "makanya Mike mandi dulu" "mandiin" "Mike" "gar, aku kan lagi sakit tolonglah" "ya sudah." Michael pun berdiri ternyata dia pun berjalan sempoyongan. "sini mama bantu" "ma, enggak apa ma" "mama lagi hamil" "enggak apa Mike, anak kita yang di dalam perut juga membantu kok" "gar sudah enggak apa." Akhirnya kami sampai di kamar mandi. "bukakan celana papa, ma." Aku pun membukakan celanya. "lemes banget gar, badan aku" "aku tau, kalo di bilangin itu nurut Michael Kwee jangan kamu acuhkan perkataan aku" "hehehe, maaf sayang." Aku mencubit pinggangnya. "AAAWWW sakit lah ma, kan papa lagi sakit masa mama jahat mencubit pinggang papa" "itu karena Michael Kwee enggak mendengarkan apa yang di omongkan Gagar Kwee" "hehehe" "sudahlah Mikey jangan ketawa lagi."
                Segera aku memandikan dia. "gar" "hhmmm" "kamu enggak marah kan aku sakit, apakah kamu terbebani ya sama aku?" "enggak kok sayang" "makasih ya sayang, aku enggak salah milih kamu, sudah baik, sabar, penyayang pula sama Michael dan Alexander" "sudahlah Mikey, itu sudah tugas aku kok" "(mmmuuuaaccchhh)" "iiss kau ni Mike jangan ciumlah, kamu lagi sakit entar aku tertular pula" "enggak kok, itu kan ciuman kasih sayang buat istri aku yang baik hati" "iyalah." Tak lama kemudian Michael sudah selesai mandi. "dingin gar *bbbrrrrr.....bbbrrrr*" "ma mandiin Alex lagi" "mandi sendiri lex" "papa mandiin Alex masa enggak ma" "papa lagi sakit sayang" "Alex pengen di mandiin mama" "mandi sendiri nak, tolong pengertiannya Alex anak pintar kan" "maa, mandiin Alex ma." Anak aku terus merengek-rengek untuk di mandikan. "ya sudah gar, mandiin dia dulu sana" "enggak apa ni Mike?" "enggak apa kok gar" "yyyyeeeeeyyy." Aku pun memandikan anak aku. "kamu ini Alexander Kwee iri banget kalo papa dapat hak istimewa." Dia pun pergi ke kamar mandi tanpa mendengarkan perkataan aku. "maaaaaa cepet" "sabar nak." Aku pun memandikan anak aku yang iri sama papanya.

               "ma, Alex juga mau makan soup ya ma" "enggak boleh lex, itu cuma untuk papa saja" "ma, Alex mau maaa.... boleh ya.....boleh ya...." "enggak boleh sayang, kan ada makan tadi siang, buatan kamu" "tapi Alex mau makan bubur ma" "enggak boleh sayang itu hanya untuk papa saja" "maaa Alex juga kan anak papa, sudah sepatutnya Alex juga boleh makan seperti papa" "ya sudah nanti papa akan membuatkan bubur untuk papa sekalian untuk anak manja" "iisss mama ni." Sesudah aku memandikan anak aku segeralah aku membuat bubur untuk mereka berdua dan juga teh panas buat Michael dan pertama aku membuatkan teh panas untuk Michael. "ini sayang, sudah tehnya hati-hati panas, makasih mama" "mama buat Alex ma" "kamu enggak perlu sayang" "Alex mau ma," "enggak perlu Alex tu" "Alex mau maaaa......ALEEXX MMMAAAUUUUUU." Dia menjerit. "SUDAH LEX, NI PAPA BAGI PUNYA PAPA JANGAN RIBUT LAGI, KEPALA PAPA BUKAN SEMBUH MALAH SAKIT DENGER KAMU TERIAK-TERIAK" "ALEX MAU YANG BARU PA" "SUDAH GAR BUATKAN SAJA, TAMBAH PENING KEPALA AKU DI BUATNYA" "iiiissssshhh Alex ni."
                Aku pun pergi ke dapur untuk membuatkan anak aku teh dan sekalian mengecek apakah nasinya sudah setengah matang apa belum, sebab aku akan memasukan sayuran dan plus extra corn. "hhmm nampaknya sudah dan sekarang waktunya menambahkan bahan-bahan tersebut." Aku pun menambahkan bahan-bahan tersebut.  "papa mama lama banget pa" "sabar sayang." Setelah aku memasukan sayur-sayuran segeralah aku membuat teh buat anak aku. "anak ini memang." Dan setelah jadi aku segera ke kamar Michael lagi. "ini lex teh punya kamu" "lama banget gar" "ALEXANDER KWEE" "maksud Alex lama banget ma" "iya maaf sayang, mama kan lagi buatkan kamu dan papa bubur, pa mama lihat dulu buburnya" "jaga kondisi badan gar" "iya Mike."
         Aku kembali ke dapur untuk melihat apakah buburnya sudah jadi apa belum. "papa paling enggak suka sama anak yang enggak nurut apa kata orang tuanya" "kan Alex selalu nurut pa" "kamu tadi menyebut nama mama saja, kan paling benci papa sama anak yang enggak mau denger omongan orang tuanya, sudahlah lex kamu tinggal sama akong kamu saja ya, di LA biar papa dan mama tinggal di Prancis bersama mama dan adek baru kamu." Dia pun langsung nangis. "*sgh* *sigh* *sigh* *sigh* *sigh* enggak mau pa" "itu kenapa kamu manggil nama mama saja" "maaf pa" "ini yang terakhir ya lex jika papa masih mendengar kamu memanggil nama mama saja, enggak segan-segan papa akan mempulangkan kamu ke LA dan tinggal kamu di LA sama akong kamu" "*sigh* *sigh* *sigh* *sigh* jangan pa" "kali ini papa maafkan dan ini kesempatan Alex yang terakhir" "Alex enggak mau pa" "jagalah sopan santun Alex untuk tidak lancang seperti tadi lagi" "iya pa, Alex enggak akan mengulangkan perbuatan Alex tadi lagi" "bagus."
          Tak lama aku pun membawakan bubur untuk suami aku dan anak aku. "bubur sudah datang." Aku melihat anak aku sedang sedih. "kenapa lex?" "papa jahat ma" "kenapa jahat lex" "masa papa mau menyuruh Alex tinggal di LA ma bersama akong" "apa masalahnya?" "gara-gara Alex memanggil nama mama saja" "hmm iyalah lex, papa kan orangnya memang sopan, papa enggak mau kalo punya anak yang enggak sopan lex" "tapi ma, Alex enggak mau tinggal bersama akong di LA" "ya sudah yang terpenting jangan mengulang perbuatan Alex lagi ya" "iya ma" "sudahlah makan dulu" "suapin ma" "papa juga ma" "iisss papa ni, enggak pantas kalo di suapin sama mama karena kan papa sudah besar" "mama kan istri papa, jadi papa berhak juga disuapin sama mama lex" "maaaa."
           Anak aku merengek minta di suapin dan Michael pun sama. "ya sudah mama suapin kalian berdua" "Alex dan papa ma" "iya lex, maksud mama seperti itulah sayang." Aku menyuapkan ke anak aku dulu. "hati-hati lex, panas ni." Aku meniupkan bubur tersebut buat anak aku. "ma, papa juga" "sabar pa" "papa kan lagi pusing ma, sedangkan Alex enggak kenapa-kenapa kok mentingin Alex dulu daripada suami kamu yang sedang sakit ini. Alex makan sendirilah ya, papa lagi sakit banget kepala papa nak" "enggak mau pa, mama suapin Alex ya ma" "papa dulu ya sayang, soalnya kepala papa lagi sakit banget" "hmm iya deh ma" "(mmmuuaaaccchhhh), mersi Alex" "iya ma." Di saat aku ingin menyuapkan bubur ke Michael anak aku menendang perut aku. "aaaawwwwwwww" "kenapa ma?" "anak kita menendang perut aku." Michael memegang perut aku. "sayang jangan nakal ya sama mama, soalnya papa lagi sakit juga nak." Dan Michael mencium perut aku dan itu membuat anak aku cemburu. "papa ni kok mencium dia pula, dia itu masih di perut mama pa" "Alex juga sewaktu masih di perut mama juga sering papa cium kok lex" "iya ma" "tanya papa" "iya sayang" "sudahlah makan lagi, habis ini istirahat kalian berdua mama mau mandi habis ini."
          Aku menyuapkan mereka berdua hingga bubur tersebut habis. "gar" "apa pa?" "makasih ya buburnya enak kok" "iya ga.... maksud Alex iya ma enak buburnya." Anak aku hampir keceplosan memanggil nama aku saja sebab Michael juga sering ngomong seperti itu. "maaa" "apa lex?" "biar Alex saja yang nyuci piringnya mama mandilah" "beneran ni lex?" "bener ma" "thank you very much my belove son" "Alex kan sudah besar ma" "iya sayang, kalo sudah besar harus jaga sikap ya" "iya mama Alex tersayang." Alex pun membawa piringnya dan aku bersiap untuk mandi. "kayaknya dia sudah bisa untuk bekerja ya gar" "Mike kamu jangan salahkan kalau anak kamu memanggil aku dengan nama aku saja, sebab papanya juga sering memanggil mamanya dengan nama saja" "hehehe, maaf mama sayang" "iya papa enggak akan kayak gitu lagi ma" "ya sudah aku mandi dulu, capek banget aku, kamu tidurlah." Segeralah aku masuk ke kamar mandi.
          Tak lama kemudian anak aku sudah selesai mencuci piringnya. "Alex sudah selesai pa, menyuci piringny. Paa..... pa.... papa Michael." Anak aku memegang kening papanya. "maaaa, papa panas sekali, sebaiknya di bawa ke rumah sakit ma." Aku tak mendengar apa yang anak aku katakan. "MAMA GAGAR PAPA MICHAEL SAKIT MAAAA" "APAAAA LEX!!!!!!!" "PAPA MICHAEL SAKIT MAA, PAPA PANAS BANGET BADANNYA." Segera aku mempercepat mandiku. "duh gimana ni?." Alex segera mengambil wadah dan memasukan air lalu dia mencari kain perca buat mengompres di kening papanya. "aaahh ini dia." Lalu anak aku mengompres papanya. "papa jangan sakit pa, nanti kita enggak bisa senang-senang lagi pa *sigh* *sigh* *sigh* *Sigh* *sigh* *sigh*." Aku pun datang. "apa lex?" "papa sakit maaa, badannya panas banget." Aku memeriksa badan Michael dan ternyata memang benar segeralah aku memanggil petugas apaterment untuk membawa Michael ke rumah sakit. "mama sedang apa ma?" "mama sedang memanggil petugas apaterment lex." 
        Tak lama setelah aku panggil petugas apaterment mereka pun datang. "ada apa tolong bawa suami saya ke rumah sakit" "sebaiknya anda memanggil ambulance" "but i don't know they are number phone" "let me call them" "okay thank you." Kemudian petugas apaterment itu pun memanggil rumah sakit. "sudah 15 menit lagi mereka datang." Michael memanggil aku. "ma *bbbrrrr* menggigil papa ma" "kau tu Mike makanya kalo aku ngomong di dengerin" "sayang aku kedinginan" "Alex tolong ambil selimut di lemari" "yang mana ma?" "yang warna coklat lex." Anak aku enggak tau dimana selimut coklat berada. "maaa, enggak ada ma" "ada sayang" "enggak ada ma" "kamu ini lihatlah betul-betul lex." Aku datang untuk mengecek ada atau tidak selimut tersebut. "enggak ada kan ma" "ada, mama sendiri yang menyimpannya lex." Aku mencari dan menemukan selimut tersebut. "ni ada kan" "tadi Alex nyari enggak ada ma" "aaahh kamu ini, cari yang betul nak" "iya ma, maaf." Kemudian aku menyelimuti Michael. "suami anda bisa jalan?" "enggak tau, kalo bisa tolong pakai mobil kami saja" "tapi ambulancenya.." "tolong di batalkan saja."
          Kemudian pegawai apaterment itu membatalkan ambulancenya. "sudah saya batalkan" "merci" "de rien madame." Aku bertanya nama pegawai itu. "Quel est votre nom?" "mon nom est Freddy" "oowwhh Freddy would you like help may husband?" "yess." Kemudian pergawai itu menggotong suami aku. "enggak usah saya enggak apa-apa" "Mike janganlah menolak, kamu badan kamu sedang panas banget." Aku juga menggotongnya. "mama enggak usah biar dia saja." Aku pun berpikir bahwa aku sedang hamil juga, jadi tidak perlu untuk menggotong suami aku. "papa enggak apa pa?" "enggak apa lex" "ma, papa enggak apa kan ma?" "enggak apa lex, kita periksa dulu di dokter ya sayang" "iya ma" "Alex do'akan semoga papa baik-baik saja ya nak" "iya ma."
           Kami pun sampai di lantai parkiran mobil kami. "Alex duduk di depan ya sayang, mama sama papa duduk di belakang" "baik ma" "oh ya Freddy apa enggak apa ni kamu mengantarkan kami ke rumah sakit?" "enggak apa kok" "nanti aku bayar" "enggak usah enggak apa" "enggak apa kok" "EHHMM!!!" "ya sudah sebaiknya kita langsung saja ke rumah sakit." Kemudian Freddy menjalankan mobil kami. "maa, dddiiinnggiiin" "Freddy tolong cepat" "baiklah, kita pergi ke hopitox de paris" "ya sudah yang mana saja asalkan cepat." Aku merasakan badan Michael dingin sangat. "paa, badan papa dingin banget" "iyaaa maaaa, jaga Alex ya ma" "sssstt jangan ngomong seperti itulah Mike." Aku sedih ketika Michael ngomong seperti itu.            Tak lama kemudian kami pun sampai di rumah sakit yang berada di Paris dan segeralah kami turun dari mobil Freddy memanggil perawat. "ma, papa enggak kenapa-kenapa kan ma?" "Alex berdoa semoga papa enggak kenapa-kenapa ya nak" "iya ma." Michael pun segera di larikan ke UGD dan dia pun segera di rawat. "ya tuhan semoga suami aku baik-baik saja." Aku melihat Freddy sedang bermain dengan anak aku. "Freddy" "ada yang bisa saya bantu?" "enggak ada, kamu boleh pulang ke apaterment kamu, jadi anda bagaimana pulangnya nanti?" "bolehkan saya meminta nomor handphone kamu?" "boleh." Dia pun memberi nomor teleponnya. "sebaiknya saya disini saja, menemani anda" "tidak perlu kamu pasti banyak kerjaan di apaterment kan" "enggak apa" "Alex kesini." 
           Anak aku pun menuju ke tempatku. "papa enggak apa kan ma?" "iya sayang, mama harap juga papa enggak kenapa-kenapa." Tak lama kemudian dokter pun datang. "Bagaimana keadaannya dok?" "untung anda segera membawanya ke rumah sakit dengan cepat, kalo enggak tu saya enggak tau ngomong apalagi, tapi untuk sementara biarkan dia istirahat dulu" "tapi saya bisa melihatnya kan dok?" "bisa." Kemudian aku melihat kondisi Michael. "suster itu pun sedang menginfus suami aku. "*sigh* *sigh* *sigh* *sigh papa semoga papa cepet sembuh ya pa, Alex ingin main bersama papa lagi (mmmuuaaaccchh)." Anak aku pun mencium papanya. "Alex pulanglah, biar mama yang menjaga papa disini" "enggak apa ma, Alex mau juga" "ini hampir malam besok kamu sekolah nak, sudah pulang sama uncle Freddy" "Alex enggak mau" "Alex....Alex" "AAAAALLLLEEEXXXX EEEENNNNGGGGGGAAAAAAAAKKKKKK MMMMMAAAAAUUUU MAAAA." Dia pun berteriak membuat aku malu. "Freddy tolong bawa dia pulang saja." Kemudian Freddy pun berbicara kepada anak aku.
              "Alex anak baik kan sayang" "iya uncle" "ya sudah sekarang saatnya kita pulang papa Alex aman bersama mama Alex" "tapi uncle..." "sudah enggak apa kok lex." Anak aku pun luluh ketika Freddy merayu dia untuk pulang ke rumah. "Freddy" "ada yang lain?" "tolong bawakan baju untuk aku ya, soalnya kemungkinan suami aku di rawat disini dan satu lagi tolong awasi anak aku" "baiklah." Lalu mereka pun pulang dari rumah sakit, sedangkan aku menunggu Michael siuman. "Mike, cepet siuman ya sayang, Alex sudah ingin bicara sama kamu lagi sayang." Freddy pun menjalankan mobil menuju apaterment. "uncle Freddy" "iya Alex" "nanti boleh enggak Alex ikut lagi ke rumah sakit?" "kan kata mama Alex enggak boleh, besok juga kamu sekolah kan sayang" "tapi uncle, Alex ingin melihat keadaan papa Alex hingga papa Alex siuman uncle" "janganlah lex, entar mama kamu marah sama uncle, untuk sekarang uncle yang bertugas mengawasi kamu dulu sayang" "yaaaaaa uncle, uncle bagaimana kalo uncle pura-pura enggak ingat aja apa yang telah mama Alex katakan sama uncle" "enggak boleh seperti itulah lex. Sudah lex, nurut sama mama Alex" "hmm iya deh uncle."
              25 menit sesudah anak aku meninggalkan rumah sakit, aku pun berdoa agar Michael segera siuman dari sakitnya, dan dokter pun sudah menyuntiknya agar demamnya segera turun. "ya tuhan semoga Michael Kwee segera siuman dan jauhkanlah keluarga kami dari penyakit lagi." Aku terus mengulang doa aku hingga hingga aku akhirnya tertidur di dekatnya. 30 menit mereka pun sudah sampai di apaterment dan Freddy segera menyiapkan baju aku menginap di rumah sakit. "Alex pakaian mama kamu yang mana?, bisa tolong uncle untuk menyiapkannnya sayang?" "enggak bisa uncle, kecuali ada satu syarat yang harus uncle penuhi, cuma satu kok uncle" "pastinya uncle tau ni" "apa?" "mau ikut ke rumah sakit ya?" "enggak uncle" "jadi apa?" "buatkan Alex susu" "iya entar uncle buatkan." Anak aku memberitahu pakaian buat aku. "sudah lex, merci" "uncle enggak lupa kan dengan janji uncle sama Alex?" "enggak kok lex."
              Kemudian Freddy membuatkan anak aku susu. "uncle kalo mama enggak pulang nanti malam tolong, temani Alex tidur bareng ya uncle" "Alex memang takut ya?" "enggak takut si uncle cuma, Alex enggak suka sendirian saja" "Alex bohong" "beneran kok uncle" "ya sudah uncle temani Alex tidur nanti malam ya. Uncle mau pergi dulu ni lex, soalnya mau mengantar baju mama kamu" "hati-hati uncle" "kunci apatermentnya lex" "Alex tau uncle." Lalu Freddy pergi. "sepi deh enggak ada mama dan papa." Di rumah sakit dokter pun masuk ke ruangan aku. "permisi." Aku pun tersadar. "iya" "saya ingin mengukur berapa tensi suami anda" "oohh baiklah dok." Kemudian dokter itu menensi Michael. 
              "berapa dok?" "120/70, tensinya baik-baik saja. Suami anda cuma kelalahan saja, 2 atau 3 hari sudah boleh pulang kok" "baiklah dok, merci." Dokter itu pun pergi. "Michael semoga kamu cepat sadar dong sayang, kamu enggak kasihan sama Alex dan anak kita  ini?." Lalu aku mencium keningnya. "semoga cepat sadar ya sayang." Kemudian Freddy pun datang. "suami anda sudah sadar belum?" "belum ni fred, merci sudah di bawakan baju aku" "iya, oh ya anak anda ingin saya menemani dia tidur malam ini" "tolong temani dia ya fred, soalnya kata dokter papanya akan pulang ke apaterment 2 atau 3 hari lagi, tolong jaga anak aku" "baiklah" "seblumnya aku terimakasih banyak, oh ya besok juga tolong antarkan anak aku ke sekolah ya fred" "baiklah madame" "panggil  saja aku Gagar" "baiklah gar, saya permisi dulu" "hati-hati." Freddy pun pulang kembali ke apaterment dan aku menunggu Michael di rumah sakit. "oh ya sebaiknya papa aku beri tahu saja." Aku pun menelepon papanya Michael. 'hallo' '*sigh* *sigh* *sigh* *sgh' 'kenapa gar?' 'pa, Michael masuk rumah sakit, papa tolong segera terbang ke Prancis pa, soalnya Alex di apaterment sendirian, aku jaga Michael di rumah sakit' 'KOK BISA!!!!!' 'nanti Gagar ceritain sesudah papa sampai di Prancis" "baiklah gar.'
               Aku pun menutup telepon tadi. "aduh Mike semoga papamu segera terbang ke Prancis ya sayang." Aku melihat jam sudah menunjukan waktu 11 malam tapi Michael tak sadar juga. "kapan kamu sadar sayang, Mike kamu enggak kasihan apa sama anak kamu sayang." Aku pun terus berdoa agar Michael segera sadar. Lama-kelamaan aku pun tidur lagi di dekat dirinya. Di apaterment, Alex pun menunggu Freddy. "uncle ni lama banget, biasanya kalo jam segini Alex sudah kena marah sama mama kalo belum tidur juga." Freddy pun membunyikan bel apaterment. "aaahh itu pasti uncle Freddy." Segeralah Alex membukakan pintunya. "hy Alex" "uncle kok lama banget?" "maaf sayang, kamu sudah makan belum lex?" "sudah uncle, Alex sekarang mau tidur soalnya sudah mengantuk Alex" "ya sudah kamu tidur dulu sana, oh ya mama kamu berpesan sama uncle, bahwa besok uncle yang mengantarkan kamu pergi ke sekolah, jadi kamu harus tidur sekarang" "okay uncle, uncle enggak tidur apa?" "uncle mau dîner" "memang uncle belum dinner apa?" "belum sayang" "okay" "Alex sudah sikat gigi?" "sudah uncle, dah lah Alex mau tidur dulu." Kemudian anak aku pun tidur. 
             Freddy pun dîner. "apakah Gagar masak ya?." Freddy pun melihat apa masakan aku. "hmm nampaknya lezat ni." Kemudian dia pun mengambil makan malamnya. "nyam...nyam..." Setelah itu dia pun makan. "hmm ternyata suaminya tidak salah memilih istri, aku harap memiliki istri seperti dia." Setelah Freddy dîner, dia memutuskan untuk menonton TV. "acara apa yang bagus malam ini ya?." Karena tidak ada acara yang bagus dia pun mengelus-ngelus kontolnya. Dia mengecek apakah anak aku sudah tidur apa belum. "sudah aman, saatnya mengocok kontol." Freddy pun mengocok kontolnya yang sudah menegang. "aaaaarrgghhh...sss.hhhhh...aaaaahhh...." Dia memperkecil desahannya agar anak aku enggak mendengar desahan dari mulutnya.
             Aku tertidur dan jam menunjukan sudah jam 1.30 dini hari, papanya Michael menelepon aku. 'hallo gar' 'bonjour papa' 'haia Gagar enggak usah pakai bahasa Prancis' 'maaf pa, ada apa pa?' 'papa sudah sampai di Prancis apa nama apaterment kamu?' 'tunggu sebentar biar aku ingat-ingat dulu pa' 'haia kamu ini apaterment sendiri kok enggak ingat' 'oh ya di centre pompidou, lantai 15 nomor 2543 pa' 'baiklah, papa segera berangkat.' Kemudian papanya Michael segera berangkat ke apaterment kami. "aaddduuuh Mike kenapa kamu enggak sadar-sadar juga." Aku berdoa semoga Michael cepat sadar, aku terus berdoa di sampingnya hingga ke ajaiban muncul pada jam 2 pagi, Michael pun sadar. "maa...aaa" "iya sayang" "m...aaaaff" "ssssttt sduah jangan ngomong lagi." Segera aku memanggil dokter. Tak berapa lama dokter pun muncul. "iya ada apa?" "suami saya sudah sadar dok" "baiklah biar saya periksa dia." Dokter itu pun memeriksa suami aku. "bagaimana keadaannya dok?" "sudah stabil, kemungkinan besok sudah boleh pulang" "baiklah dok terimakasih banyak" "tapi ingat di rumah dia harus banyak istirahat soalnya keadaannya belum begitu stabil" "baikla dok." Dokter itu pun pergi. "maaa..." "iya sayang" "paa...paa.. mmm...aaa...uu.. mm...ii....nnn....uu...mmm... aaaa..iirrr ma." Aku mengambilkan dia air. "mama suapin ya pa" "en..gg...aa..k.. usaa.hh ma."
              Michael pun minum sendiri. "paa, jangan tidur lagi, kepala papa masih pusing sayang?" "enggak lagi kok ma, kamsia sudah merawat papaaa maaa" "besok ulangi lagi perbuatan bodoh kamu." Dia pun diam saja. Di apaterment papanya Michael sudah datang dan dia mengetok pintunya. "siapa ya?." Freddy membukakan pintu apaterment. "anda siapa?" "saya pegawai apaterment ini, saya di tugaskan sama Gagar untuk mengawasi Alex" "saya papanya Gagar kakeknya Alex" "oohh maaf" "kamu boleh pergi" "tapi..." "biar saya yang mengawasi Alex" "baiklah" "oh ya terimakasih." Kemudian Freddy pun pergi. "Gagar ini seenaknya saja menyuruh pegawai disini, kalo pulang aku marahi dia."
           papanya Michael melihat cucunya sudah tidur apa belum. "hhmm ternyata sudah tidur pasti Alex besok terkejut bahwa akongnya datang (mmmuuuuaaacccchhh)." Kemudian papanya Michael tidur di kamar kami. "hhmm, besok apa yang akan di katakan sama nak itu pasti dia terkejut." Kemudian papanya Michael pun tidur. Di rumah sakit Michael pun masih terjaga dan aku sudah merasa mengantuk. "paa, mama sudah merasa mengantuk papa enggak ngantuk apa pa?" "mama tidurlah sayang, mama kan lagi hamil." Aku memeriksa suhu badan Michael. "berapa suhu badan papa ma?" "36 derajat sudah mulai mereda demam papa" "tadinya berapa?" "turun naik sayang, sudahlah istirahat lagi Mike" "iya deh." Kemudian kami pun istirahat. 
           Keesokan harinya Michael sudah di nyatakan boleh pulang. "Mr. Michael Kwee anda sudah boleh pulang hari ini, karena kondisi tubuh anda sudah normal tapi ingat jangan banyak kerja dulu dan anda perlu istirahat total ya" "Baik dok." Dokter itu pun pergi. "merci dok." Dia tersenyum padaku. "pa, dokternya beau" "AHEM!!!!" "hehehee, gitunya" "enggak pa, oh ya papa kamu sudah ada di Prancis" "ngapain papa di Prancis" "kamu kan lagi sakit aku takut kamu belum sadar jadi aku panggil papalah" "iiisss jangan merepotkan papalah gar, dia itu sudah tua" "enggaklah Mike" "kamu ini" "kamu juga jangan terlalu capek Mike" "iya aku tau" "sudah aku mau membayar rsgistrasinya dan mengambil obat kamu" "hati-hati sayang" "hhmm, aku juga sekalian mau telepon papa supaya dia yang menjemput kita dan kamu jangan banyak berkomentar lagi."
             Sesudah itu aku pergi ke tempat registrasi pembayaran. "adduh Alec nanti kalo sudah lahir jangan nyusahin mama ya nak." Aku mengelus perut aku. Di apaterment Alex bangun dan melihat akongnya telah menyiapkan makanan. "zao an Alex" "hhhmmm (baru setengah sadar)" "kok hmm jawabnya" "AKOONG!!!!." Dia langsung memeluk akongnya. "Alex belum mandi" "iiiiissss akong ni kok enggak kabari Alex mau datang" "maaf sayang, oh ya mama kamu  yang meminta akong datang ke Prancis kan papa kamu sedang sakit" "iya akong, tadi malam uncle Freddy yang menemani Alex disini" "sudah akong usir orang itu" "kenapa emangnya kong?" "sudahlah enggak apa-apa kok, kamu mandi dulu sana Alexander masih bau, kamu kan mau ke sekolah kan?" "iya kong" "bergegaslah, sarapan sudah akong siapkan buat kamu" "merci kong" "xie xie ngomongnya bukan merci" "itu bahasa Prancis kong" "akong enggak ngertilah lex" "makanya akong belajarlah" "aaah sudah...sudah mandi sana." Kemudian anak aku mandi.
              Di rumah sakit setelah aku membayar regstrasi aku menelepon papanya Michael. 'hallo' 'hallo' 'papa nanti bisa enggak setelah mengantar Alex ke rumah sakit?' 'bisa, dimana rumah sakitnya?' 'hopitox de paris' 'baiklah nanti papa akan kesana.' Aku menutup teleponku dan berjalan menuju ke ruangan dimana Michael di rawat. "gar sudah belum?" "sudah sayang, ini obatnya banyak banget belum lagi vitamin kamu" "berapa harganya mahal enggak?" "mahal si" "ya sudahlah" "papa sehabis mengantar Alex dia mau ke rumah sakit ini Mike" "haia" "sudahlah Mike enggak apa kok, aku mau beres-beres dulu" "sepulang nanti buatkan papa bubur ya ma" "iya pa." Aku pun segera beres-beres." Di apaterment Alex sudah siap untuk pergi ke sekolah tinggal sarapan saja. "Alex nama sekolah kamu apa?" "Andre asaaallut, kalo enggak salah kong" "ya sudah nanti kita cari di dena saja, sarapalah dulu habis tu kita segera pergi ke sekolah" "okay."
             Di rumah sakit aku sudah beres-beres. "ma, jangan terlalu capek" "mama tau pa" "papa sekarang saatnya untuk cuci muka nanti kalo papa datang kita sudah siap" "baiklah sayang." Kemudian Michael mencuci mukanya. Di apaterment papanya Michael sudah siap mengantar anak aku. "Alex masuk jam berapa?" "Jam 8 kong" "ini baru jam 7 sudah lebih baik kita bergegas saja." Kemudian papanya Michael meminta anak aku untuk menunjukan dimana lokasi mobil papanya di parkirkan. "Alex dimana mobil papa kamu?" "kan di mobil papa Alex ada alarmnya kong, pijit saja" "iya, akong tau tapi dmn tempat pegawai apaterment tadi malam memakirkan mobil papa kamu lex?" "disinilah kong." Kemudian papanya Michael mencari dimana letak mobil Michael. "aaaah disana kong." Mereka pun segera masuk ke dalam mobil. 
             "hari ini papa kamu pulang lex" "kapan akong mau jemput papa?" "mungkin habis mengantar kamu dari sekolah lex" "tunggu pulang dari sekolah sajalah kong" "enggak bisa lex, mama kamu sudah siap-siap" "Alex mohon sama akong boleh ya?" "enggak bisa sayang." Alex pun terus memaksa akongnya agar pergi menjemput papanya bersama dia. "ya sudah" "yeeeeyyy janji ya kong" "iya, nama sekolah kamu apa?" "andre marsault kong." Segeralah mereka langsung menuju andre marsault. "di sekolah jangan nakal-nakal lex" "iya kong" "jangan lupa sebelum belajar berdoa dulu lex" "Alex taulah kong don't tell me again becuase i knew from papa and mama" "okay, god bless you (mmmuuaaaccchhh)." Kemudian anak aku segera masuk ke kelas dan ayahnya Michael pergi ke rumah sakit untuk menjemputku dan Michael.
              "papamu lama banget Mike" "sabar dong sayang jangan terburu-buru" "bukannya terburu-buru Michael kamar ini sudah mau masuk pasien lagi sayang" "kita tunggu saja, istriku ini kok enggak sabaran ya." Tak lama kemudian papanya Michael pun sudah datang. "sudah siap?" "sudah pa" "papa, Gagar enggak sabaran" "isss kau ni Mike" "gar, papa mau bicara sama kamu" "apa itu pa?" "kamu memperbolehkan ya pegawai di apaterment itu untuk menginap di apaterment kamu?" "iya pa" "kok kamu memperbolehkannya?" "maaf pa, soalnya kalo papa belum datangkan bisa dia mengawasi anak aku" "untung papa memakai pesawat express jadi bisa datang denga cepat" "haaahh gaar" "maafin aku Mike" "sudahlah, Michael kamu lebih baik pulang lagi ke LA" "tapi paa.." "kan sudah papa bilang dari awal kamu kerja di kantor papa saja, kamu enggak mau" "aku enggak mau pa, aku harus bekerja dengan usaha aku sendiri" "ya sudahlah kamu dari dulu bilangin headstrong papa malas." Aku pun diam saja.
              "denger ya gar, kalo kamu melakukan hal ini lagi papa enggak segan-segan untuk mengusir kamu" "maaf pa, habisnya aku bingung pa, kan bisa tunggu sampai papa datang ke Prancis" "tapi hari ni Alex sekolah pa" "sudah papa antar" "makasih pa." Papanya Michael terus menasehati aku hingga di mobil. "Mike papa kamu" "iya aku tau, makanya jangan melakukan hal bodoh lagi sayang" "iya enggak lagi" "papa enggak mau kalo cucu kesayangan papa itu kenapa-kenapa" "papa akan memiliki satu cucu lagi" "APA???!!!!" "iya pa, aku lagi hamil mau masuk 4 bulan" "beneran ini?" "bener pa." Papanya Michael sangat bahagia sekali. "bagaimana kok bisa" "awalnya si susah, setelah di mobil nanti kami ceritakan" "baiklah." Kemudian kami pun segera ke mobil.
               "sini pa,  biar Michael aja yang nyupir" "enggak bisa kamu baru saja sembuh" "katanya papa mau mendengarkan cerita" "nanti saja di apaterment" "ya sudah terserah papa saja." Papanya Michael segera menjalankan mobilnya. "gar, kamu bisa menceritakannya kenapa bisa?" "baiklah pa." Aku menceritakan kejadiannya hingga mendetail. "gawat sekali anak itu" "iya pa" "sampai-sampai... mokoknya sulit untuk di ceritakanlah, tapi dia sekarang bisa menerimanya kok" "syukurlah" "kalo merajuk agak sulit di bujuk Alex itu, makanya pa, jangan membuat dia sering kecewa" "baiklah gar." Tak lama kemudian kami sampai di apaterment. 
                 "Mike" "iya pa?" "kamu sendiri kenapa bisa sakit?" "karena dia waktu kami berenang pulangnya kan hujan pa, langsung dia enggak mau mekakai...." "gar sudah diam" "gak mau memakai apa gar?" "memakai baju pa, kalo di bilangin stubborn banget Michael ini orangnya" "iya papa tau dia memang stubborn. Mike denger jangan seperti itu lagi sekali-sekali dengerin apa istri kamu katakan jangan jadi headstrong" "iya pa" "kamu harus memikirkan kesehatan kamu juga." Sekarang giliran Michael yang kena. "papa disini cuma seminggu papa mau melihat Prancis" "oh ya pa, minggu depan juga Michael sudah masuk ke kantor" "aku mengambil cuti pa sebulan karena Gagar lagi hamil" "papa akan ke Prancis lagi tunggu 8 bulan istrimu" "baiklah pa." 
                 Tak lama kami sampai di rumah dan aku pun ingin beres-beres baju Michael. "biar papa saja gar, kamu pasti capek istirahatlah" "tapi pa..." "sudah jangan membantah papa" "baiklah pa." Sebenarnya memang aku sudah capek. "sayang aku istirahat dulu ya" "aku juga ni gar." Kami pergi istirahat di dalam kamar. "papa kami istirahat dulu. "ya sudah biar papa saja yang memasak untuk makan siang. "xie xie pa" "pu ke chi." Setelah itu pun kami tidur kembali. "ooy gar kamu sudah minum susu belum" "belum Mike" "minumlah." Aku pun kembali berdiri. "enggak usah biar aku saja yang akan membuatkan kamu susu" "sudah tak apa Mike" "aaaii kamu ini" "bener sayang enggak apa kok." Aku pun pergi ke dapur dan Michael tetap di tempat tidur. 
                 "mau apa kamu gar?" "mau membuat susu pa, soalnya belum buat minum susu" "untuk bayi di kandungan kamu ya gar?" "enggak" "maaa, jangan bercanda aahh" "iya sayang aku mau buat susu, kan sudah aku bilang tadi, aku mau buat susu" "ya sudah  jangan lupa untuk minum susu" "iya aku tau, Mikey" Kemudian segera aku membuat susu. "papa jangan lupa jam 1 jemput Alex" "baiklah gar" "maaf merepotkan papa" "enggak apa kok." Setelah susunya jadi aku pun meminumnya. "beruntunglah Michael mendapatkan istri yang baik seperti dirinya." Setelah itu papanya Michael memutuskan untuk memasak. "masak apa ya?, oh ya memasak kesukaan cucu aku yang satu itu." Kemudian papanya Michael memasak masakan kesukaan cucunya.

        
      EPISODE SELANJTNYA "JALAN-JALAN BERSAMA AKONG"