Rabu, 30 November 2016

JALAN-JALAN BERSAMA AKONG

                    Ayah Michael membuat menu kesukaan cucunya yaitu daging sapi cincang. "pasti cucu kesayanganku akan menyukainya." Aku tidak bisa tidur jadi aku hanya memejamkan mataku saja. "Mike kamu sudah tidur?." Michael  tidak merespon dan aku melihat ke arahnya dia nyenyak tidur. "ya sudah kalo kamu tidur sayang (mmmuuuaaacccchhh)." Aku mencium keningnya.  Tak lama kemudian aku memajamkan mataku. Karena aku juga lelah.
                 Aku tertidur entah berapa jam dan setibanya aku bangun anak aku sudah nonton tv di kasur kami dan Michael sudah tak berada di sisiku. "mama sudah bangun ma" "(hhoooaaammm), papa mana lex?" "papa pergi sama akong ma, Alex di suruh papa jaga mama" "aaahh lebay papa kamu tu lex" "iiisss mama ni kok ngomong seperti itu" "hahaha mama capek banget soalnya lex jagain papa kamu semalaman, Alex sudah makan sayang?" "sudah ma, mama sudah makan belum?" "belum sayang" "mama Alex ingin denger adek Alex ma." Kemudian dia ke tempat aku sedang tidur.
               Dia mendengarkan kupingnya ke perutku. "gimana adek mu lex?" "dia baik-baik saja ma, tapi dia berpesan mama jangan terlalu capek" hahahaha, kamu ini" "iyaaa maa" "mama taulah sayang" "tau apa ma?" "tau bahwa kamu seperti papa kamu dulu" "memang papa dulu gimana ma?" "dulu sewaktu mama mengandung kamu juga papa ngomong seperti kamu omongin barusan" "beneran ma?" "iya nak" "mama makanlah, apa perlu Alex ambilin ma?" "enggak usah sayang" "iiihh Alex ambilin ya ma, masa mama terus yang ambilin Alex makan, hari ini akong yang masak ma" "iya kah lex?" "iya ma." Kemudian anak aku pergi mengambilkan aku makan siang.
             "anak ini sudah dewasa." Dia datang lagi. "makan siang mama Alex sudah datang" "waaahh nampaknya enak ni lex?" "iya ma, ini makanan kesukaan Alex" "bisa lex bawanya?" "bisa dong mama sayang." Kemudian dia memberikan makanan yang dia bawa. "ini mama, silahkan di nikmati mama" "aaahh kamu ini seperti di restoran saja" "pura-puranya.....eeehh enggak Alex pura-pura menjadi pelayan apaterment ini. Ada yang lain?" "tidak terimakasih sayangku" "aaaahhh mama masa manggil Alex sayang" "jadi?" "tidak ada lagi pelayan yang baik" "pura-puranya Alex pelayan baik mama" "enggak mau maa" "ookay, enggak ada lagi pelayan yang baik" "kalo anda ingin sesuatu panggil saya lagi" "baiklah pelayan yang baik, upahnya apa?" "enggak ada upah" "cium kening aja" "enggak usah terimakasih" "kan pura-puranya Alex maulah masa enggak ada upahnya lex?" "iiiiisss mama ni kan pura-pura maa," "ayolah sayang sebagai imbalan sudah membawakan makan siang mama" "hmm iya deh."
             Aku mencium kening anak aku. "(mmmuuaaaccchhh) merci Michael Kwee" "mama kok nama Alex, namanya papa" "kan pura-puranya Alex namanya sama dengan nama papa" "eeengggggaaaakkk mmmaaau maaa" "baiklah ulang lagi" "hhmm ya sudahlah mama makan dulu sana" "hehehe." Dia menonton TV kembali dan aku pun makan siang buatan papanya Michael. Tak lama kemudian Michael dan papanya pun pulang. "kami pulang." Aku mendengar bahwa suami aku pulang. "lex, papa sudah pulang tu lihatlah" "sedang asyik ma." Kemudian anak aku pun tak mau bergerak dari tatapan TVnya. "mama sudah bangun ma?" "sudah pa, Alex loohh yang mengambilkan makan siang mama tadi" "wwwaahh hebat Alex sudah besar rupanya." Alex tak merespon jawaban dari papanya karena sedang asyik menatap TV. "Alex, tadi akong membelikan Alex boneka loohh." Tetap tak ada jawaban. Kalo anak aku sedang menonton film kesukaannya apa pun yang terjadi dia enggak akan hiraukan jadi ketika filmnya kesukaannya sudah mulai terkadang cepat-cepat aku tukar, karena yaa seperti di panggil saja dia tak merespon sama sekali.
               Papanya Michael pun datang sambil membawakan anak aku boneka singa. "Alex lihat akong bawa apa?." Alex tak mau juga untuk melihat ayahnya Michael. "Alexander Kwee" "aaahh apa pa?, sedang seru ni nanti aja kalo mau ngomongnya." Aku cuman bisa menggelengkan kepalaku. "sudahlah Mike dia juga lagi asyik nontonnya" "gar, jangan panggil suamimu dengan namanya sajalah, kenapa emangnya pa?" "enggak bagus, kamu kan istrinya sepatutnya kamu memanggilnya dengan sebutan papa, apa lagi kamu punya anak" "entah Gagar ni pa, sering banget manggil nama aku dengan sebutan Mikey lah" "kamu juga Mike jangan begitu juga" "maaf pa" "enggak baik untuk di dengar sama Alex, pasti dia sudah pernah menyebut nama kalian ya kan?" "iya pa" "tu makanya, dia mendengar apa yang kalian omongin" "papa enggak mau kalo kalian masih menyebut pasangan kalian dengan nama saja" "iya pa."
                Tak berapa lama kemudian film anak aku pun habis. "maaa sudah habis filmnya" "puas Alex?" "puas ma, bagus juga filmnya" "heee, kamu ini" "akong tadi mau bicara apa ma sama Alex?" "enggak tau coba tanya akong." Kemudian dia pun pergi ke tempat akongnya. "kong...kong... tadi akong mau ngomong apa sama Alex?" "enggak ada kok lex, enggak jadi" "aaaaaaaii akong ini yang benerlah kong" "enggak ada kok lex" "iiissss akong ni." Kemudian dia pun pergi ke kamarnya, betapa terkejutnya anak aku bahwa dia di belikan boneka singa. "AKONG YANG MEMBELIKAN BONEKA SINGANYA YA KONG?" "iya dong lex, papa Michael yang ngomong sama akong bahwa Alex minta di belikan boneka singa" "iya kong, kemarin sewaktu Alex meminta di belikan boneka singa papa enggak mau membelikan untuk Alex" "kan sekarang sudah akong belikan buat kamu sayang" "xie xie kong" "bie keqi Alex. Alex, akong seminggu lagi mau pulang" "pulang kemana kong?" "ke hongkong sayang" "jangan tinggal disini aja sama Alex kong" "enggak bisa sayang bisnis akong di hongkong harus di lihat juga" "enggak usah di lihat kong" "enggak bolehlah, kalo namanya bisnis harus di awasi nanti anak buah akong enggak kerja" "hmm iya deh kong, tapi akong janji habis Alex liburan sekolah nanti akong kembali ke Prancis" "hehehehe, kalo akong bisa ya sayang" "harus bisa."
                Aku dan Michael datang. "kenapa lagi lex?, godain akong terus" "ma, liburan nanti ke rumah akong ya ma" "kalo papa dan mama bisa nak" "ayolah ma" "enggak bisa nak" "ayolah ma" "sudah nanti kami pikir-pikir lagi ya lex" "jangan di pikir-pikir papa, harus iya" "enggak bisalah, papa dan mama harus diskusi dulu" "akong" "akong enggak taulah lex, Alex ikut akong aja ke hongkong mau?" "enggak mau kalo tanpa papa dan mama" "payahlah" "ayolah Michael Kwee" "Alex.....Alex..... kan akong enggak sukalah kalo Alex manggil papanya seperti itu" "habisnya kong" "sini akong beri tahu Alex, kalo Alex manggil nama papanya Alex nanti orang lain bisa mengganggap Alex anak yang tidak baik" "kan di rumah aja kong" "enggak boleh juga lex" "hmm iya deh kong Alex minta maaf sama akong" " bagus kalo Alexander Kwee mengerti" "sama papa lex?" "Alex minta maaf pa."
                Ayahnya Michael ingin mengajak anak aku jalan-jalan besok. "Alex besok akong mau mengajak Alex jalan-jalan, Alex mau?" "mau Alex kong, kita jalan-jalan kemana kong?" "ke taman bermain aja kong" "mahal lex" "ya sudah enggak apa" "enggak apa ni pa?" "enggak apa kok Mike" "yeeeyyy" "Alex belum pernah masuk ke taman beramain di Disneyland kong" "masa papa dan mama Alex belum pernah mengajak Alex pergi ke sana?" "iya kong" "ya sudah besok ke sana" "yyyeeeeeyyy, beneran kan kong?" "betul sayang, kenapa papa dan mama Alex enggak mau mengajak Alex pergi ke sana sayang?" "iya, soalnya kata papa menghabiskan uang dan mama pun sependapat sama papa" "Michael Kwee" "bukan begitu pa..." "sudahlah besok kita pergi berdua aja ya lex" "baiklah kong, Alexander sayang akong" "akong juga sayang sama Alexander yang bawel dan manja" "Mike aku juga ingin ikut" "bilang sama papaku" "papa, saya juga mau ikut pa" "mama enggak boleh" "tapi lex, adek kamu ingin ikut juga" "kkkkooooonnnggg" "sudahlah lex enggak apa kok lagian pula mama kamu lagi hamil kasian kan adek kamu kalo enggak ikut" "hhhuuufffftttt iya deh, mama boleh ikut."
             Pada malam harinya anak aku sibuk memabahas tentang perjalanan yang akan di lakukannya pada besok hari. "akong Alex sudah enggak sabar untuk pergi besok kong" "aaaiii kamu ini sabar sayang" "besok Alex mau naik wahana yang banyak" "naiklah, awas kamu muntah ya" "enggak kok ma" "mama enggak mau merawat kamu" "ada akong" "akong kamu mana mau merawat kamu" "akong mau kok ma" "itu sih menurut kamu" "maukan kong" "mau sayang, mama kamu itu ada-ada aja." Michael keluar dari kamar mandi. "papa..." Alexander berlari menyampiri papanya dan dia tak sengaja memencet kontol Michael. "AAAAAAWWWWWWW" "Michael." Aku dan ayahnya Michael segera menyampirinya. "ada apa Mike?" "Alex *aaaarrgghh* memm...eee..nnccceeett" "kebiasaan anak ini, Alex sudah mama bilangkan kalo papa habis mandi jangan kamu menemui papa" "Alex geram ada yang menonjol di tengah perut papa ya Alex pencetlah ma" "sini akong bilang sama kamu" "apa akong?." Ayahnya Michael membawa anak aku ke ruang tengah. "masih sakit Mike?" "iyaa gaaarr." Aku membawa Michael ke kamar. "AAAARRRRGGGHHHH anak itu."

              "ada apa kong?" "kamu kok bisa seperti itu nak, jangan seperti itu lex, papa kamu sakit jadinya" "Alex geram kong" "enggak boleh sayang, kalo kamu seperti itu terus akong besok pulang langsung ke hongkong" "JAAANGGAAAN KONG" "makanya jangan nakal lagi ya" "Alexander janji enggak nakal lagi" "(mmmuuuuuaaaacccchh), intinya Alex sudah janji sama akong, enggak nakal lagi." Di kamar Michael memeriksa kontolnya. "sakit banget maa, ooouucchhh, di remet sama dia kuat pula" "hahahaha, kasian banget kamu Mike" "mama ini kok ketawa pula ma" "lucu aja lihat muka kamu, kesakitan" "jangan seperti itu aaahhh gar, sakit banget" "masih anak-anak Mike, jangan terlalu kasar banget sama dia" "aku tau sayang, tapi dia itu nakal banget, kamu enggak bisa mendidiknya" "bisa kok aku, jangan meremehkan aku dong Mike, aku bisa mendidiknya dengan baik kok" "itu kok dia nakal banget" "mungkin kontol kamu terlalu besar kali ya sehingga dia geram ingin memencetnya, hahahhaha" "Gagar aku ini serius tau" "hehehehe, maaf sayang, sudahlah kita makan malam dulu ya" "ya sudah."

            Aku dan Michael keluar dari kamar dan segera menuju ruang makan keluarga. "paa" "apa lex?" "Alexander Minta maaf sama papa ya pa" "hmm" "Michael Kwee" "maaf ayah. heheheheheeee, iya papa maafin Alex tapi jangan ngelakuin seperti tadi lagi ya Alexander Kwee" "baik pa, Alex juga sudah janji sama akong enggak akan seperti itu lagi" "bagus deh, Alexander kan anak yang baik bagi papa" "papa, besok kita jalan sama-sama ya pa" "enggak bisa sayang, hanya kamu dan mama kamu saja ya nak" "papa masa enggak pa" "papa kerja sayangku" "enggak usah kerja dulu sehari pa" "eeeeehhhh mana bisa" "ALEX SUDAH ENGGAK USAH MEMAKSA PAPA" "ayolah pa" "enggak bisa sayang (mmmmuuuuaaaaacccchhhh)" "sudah ayo kita makan malam nak" "baiklah ma."

            Alex tetap saja memaksa papanya untuk ikut bersama ke Disneyland. "jadi Alex cuma sama mama dan akong aja ya pa?" "Alex enggak mau ya sama akong?" "mau kok akong" "sudah jangan paksa papa lagi  nak" "iya deh ma." Kemudian kami makan malam bersama. "akong, berarti minggu depan akong pulang lagi ke Hongkong ya?" "iya sayang" "sudah Alex makan malam dulu, setelah itu kiwa ta baru bercerita." Kami menghabiskan makan malam kami. "Alex sudah selesai ma." Kemudian dia berlari ke ruang keluarga untuk segera membuka acara kesukaannya. "Alex jangan lari-lari" "pa, anakmu nah" "biar saja nanti papa nasehati dia" "kenapa dengan anak kalian gar?" "kadang pa, anak kami enggak nurut" "kalian sering manjain dia ya?" "Michael yang sering banget memanjakan Alex pa" "bohong pa" "sudahlah Mike, kamu juga salah jangan terlalu di manjakan Alexander itu" "iya pa, aku ngerti kok."
           Setelah itu kami berkumpul di ruang keluarga. "Alex jangan berlari habis makan ya" "memang kenapa kong?" "nanti kamu bisa muntah" "baiklah kong" "Alex denger ya, sehabis pulangnya akong ke Hong Kong, kamu jangan nakal ya, nanti kalo kamu nakal akong enggak akan ke Prancis lagi" "iya deh kong, Alex janji" "Alex janji manjang sehabis itu pasti nakal lagi" "hehehe" "malah ketawa pula kamu anak nakal" "Alex enggak nakal ma, akong mama ngomong Alex nakal" "memang kamu nakal" "Akong" "manja terus sama akong kamu" "Alex mama kamu hanya bercanda saja, enggak ada maksud untuk ngomong kamu manja kok" "tapi mama ngomongnya serius" "enggak kok, nanti kalo mama kamu ngomong serius akong yang akan memarahi mama kamu" "yyeeeyyy."
          Singkat cerita keesokan harinya. Kami bersiap untuk pergi ke Disneyland. "yyeeeyyy, saatnya pergi ke Disney" "papa enggak pergi ke Disneyland ya ma" "enggak nak, hari ini kita pergi bersama akong aja ya" "iya deh." Kemudian kami pergi ke bawah. "tunggu di luar ya gar, ayah ambil mobil dulu" "papa naik apa ma?" "naik taxi" "masa papa naik taxi ma, mobilnya cuma satu Alexander Kwee, jadi biarkan papa naik taxi aja, sekali-sekali" "ya deh ma." Aku sudah berada di luar apaterment untuk menunggu ayahnya Michael. 
          "itu akong ma." Kami segera naik ke mobilnya. "memang ada Disneyland ya di Prancis gar?" "mungkin pa, coba cari di peta" "kamu aja yang cari di patanya." Aku mencari di petanya. "Alex jangan sentuh biar mama saja." Aku mencari di alamatnya. "ada apa di jalan 77777 Marne-la-VallĂ©e, Prancis" "okay kita akan pergi ke sana" "mama Alex ingin memegangnya" "sudah mama setel jangan kamu pegang lagi" "tapi ma..." "sudah aaaahhh lex" "akong" "denger apa yang di katakan mama kamu" "hhhuuuuffftt iya deh" "merengutlah, kita putar arah" "hehehe, enggak kok ma" "maaaf ma" "jangan merengut ya lex" "iya ma, enggak kok." 
           Tak lama kemudian  kamu sudah sampai di Disneyland tersebut. "ya ampun ramai sangat" "sudah ayo turun dulu kita lex, tunggu akong dekat pintu masuk" "baik ma." Kami menunggu ayahnya Michael memarkirkan mobilnya. "iiiihhh Alex enggak sabaran lagi untuk masuk ke dalam" "nanti jangan minta yang aneh-aneh ya" "enggak kok ma" "kamu nanti disini bilang tidak sesudah masuk ke dalam kamu mau inilah itulah" "mokoknya cuma naik wahananya, makan siang, dan pulang. Jangan minta jajan disini, mahal soalnya kalo jajan disini lex" "ak..." "akong enggak ada duit lagi untuk memebelikan kamu mainan, dia minggu depan sudah mau pulang ke Hong Kong, jadi duitnya untuk persediaan di perjalanan" "tapi ma uang akong masih banyak kok" "mokoknya enggak boleh" "mama pelit." 
          Ayah Michael sudah datang. "ayo masuk" "yyeeeeyy." Ayahnya Michael memesan tiketnya. "ini gar" "kok cuma dua aja yah" "anak-anak katanya gratis sayang" "ya sudah deh." Kemudian kami masuk ke dalam. "yyeeeyyy, mama naik kereta api yang disana yuk" "ayolah." Kemudian kami menuju kereta api yang di tunjuk oleh Alex. "ayah nanti kalo anak itu minta yang aneh-aneh jangan di belikan, ayah juga terkadang suka memanjakannya" "hahahaha, iya sayang" "mama, akong cepat." Kami segera manaiki kereta api tersebut. "yyeeey." Kereta api itu jalan. "ma, enggak seru kereta apinya ma" "naik roller coaster aja yuk ma nanti" "sama akong aja ya" "mama takut ya" "bukan takut, mama enggak mau" "iya deh ma, nanti Alex tanya akong." Tak berapa lama kemudian kereta api tersebut sudah berhenti. "akong naik roller coaster lagi" "sama mama kamu aja" "ayah dong ya, lagi malas saya yah" "ya sudah" "mama bukan lagi malas kong, mama takut naik roller coaster hahaha" "Alex enggak boleh ngomong begitu aaahh."
           Mereka naik roller coaster dan aku duduk tak jauh dari wahana tersebut. "hay" "hay" "lagi nunggu siapa?" "lagi nunggu anak saya dan ayah mertua saya mereka sedang naik roller coaster. Siapa namamu?" "hahaha maaf, nama saya Marihot Pasaribu" "hehehe" "kenapa?" "enggak apa kok" "aneh ya namaku?" "enggak kok, kamu sini sama siapa?, nemenin keluarga?" "enggak saya sendirian mumpung libur kerja jadi saya sendirian perginya" "enggak bersama keluarga kamu?" "enggak." Tak lama mereka sudah selesai naik rolller coasternya" "mama." Ayah Michael melihat aku bersama seseorang. "siapa dia gar?" "perkenalkan nama saya Marihot Pasaribu." Ayah Michael langsung mengajak aku pergi. "sudah kita pergi saja. "ayah enggak sopanlah" "ayah akan tutup mulut soal ini gar sama Michael tapi kamu kalo ada orang yang ingin berkenalan denganmu jangan di anggap serius" "iya pa, maaf" "akong naik bianglala lagi ya" "baiklah lex." 
           Lalu kami naik wahana berikutnya yaitu bianglala. "iisss Alex enggak sabar untuk naik bianglala." Disaat mau naik bianglala Alex bertemu dengan Micky Mouse. "mama Alex mau berfoto dengan Micky Mouse ma" "baiklah lex." Kemudian Alexander berfoto dengan Micky Mouse. "sudah lex." Alexander berjabat tangan dengan Micky Mouse lalu kami pergi untuk naik bianglala. "ayah di Hong Kong juga ada Disneyland" "bener ma?" "betul" "iya lex" "kapan-kepan kesana yuk ma" "ikut akong aja" "enggak mau" "ya sudah kalo kamu enggak mau akong enggak maksa kok, cuma bilang aja sama kamu" "hehehehe." Setelah itu kami naik bianglala. "yyeeeeyyyy" "Alex" "iya kong" "sebentar lagi kamu punya adek baru" "Alex enggak senang" "kenapa?" "nanti papa dan mama sayangnya cuma sama adek Alex aja" "ayah jelasin" "meskipun papa dan mama mau punya anak lagi tapi Alexander Kwee masih tetap jadi anak yang di sayang sama papa dan mama" "bener apa kong?" "betulah lex, jadi Alex jangan sedih ya nak" "iya kong, kong...kong..." "apa sayang?" "sesudah adek Alex lahir bawa aja ke Hong Kong" "akong maunya Alex aja yang di bawa ke Hong Kong" "enggak mau, adek Alex aja kong" "hehehehe." Ayah Michael cuman bisa tertawa.
           Tak lama kemudian kami sudah selesai menaiki wahana tersebut. "ma, Alex lapar ma" "ya sudah ayo kita makan." Kami pergi untuk makan siang. "Alex mau makan yang banyak" "jangan banyak-banyak nanti kamu gendut kayak mama kamu" "iiisss ayah ni" "ngomong-ngomong sudah berapa usia kandungan kamu gar?" "hampir 8 yah" "hati-hati jangan kerja yang berat-berat lagi ya" "iya yah" "mama tu susah kong, kadang mau bersih-bersih terus Alex suruh mama tidak usah melakukan aktivitas apapun tapi mama tetap saja enggak mau dengar apa yang di katakan oleh Alex" "Alex harus merawat mama ya" "baik kong" "bagus" "cepat kong Alex lapar."
           Kami sudah sampai di restoran yang ada di Disney tersebut. "Alexander mau makan apa?" "Alex mau spageti kong," "makan nasi aja" "mama Alex mau makan spageti aja" "awas kalo enggak habis nanti" "habis kok" "kalo kamu gar, yang sehat aja kong, pengennya ayam bakar dan minumnya jus wortel" "awas ma, kalo enggak habis" "kalo enggak habis akongmulah suruh makan" "kamu ini ada-ada aja gar" "hehehehe." Setelah kami memesan apa yang sudah di tulis oleh pelayan. 
           Kami berbincang-bincang sebelum makanan kami datang. "Alex, akong seminggu lagi mau pulang jadi akong harap jangan nakal sama mama dan papa, apalagi kamu kemarin mencet punya papamu" "hehehehe" "jangan nakal lex" "iya kong, jaga mama juga, kalo mama nakal-nakal kamu segera bilang sama papa kamu ya lex" "beres kong, kadang mama nakal kong" "akong taulah" "AYAH!!!" "hehehehe" "AYAH NIII" "maaf." Tak berapa lama kemudian makanan siang kami sudah datang. "Alex sebaiknya kita makan dulu setelah itu kita akan menaiki yang lain" "baik mama cerewet" "heeehhh cucu akong kok ngomong begitu sama mamanya" "marahin yah" "mama itu memang cerewet kong" "sudahlah akong enggak mau dengar lagi kamu manggil mama kamu cerewet" "iya kong" "janji?" "janji kong."
           Kami makan siang. "ma setelah ini Alex ingin naik yang disana" "baiklah nak." Kami makan tidak memabahas apa-apa lagi. Sesudah kami makan siang ayah Michael membayar makan siang kami. "berapa semuanya $243." Dengan makan yang tidak begitu banya harganya pun mahal sangat. "ayah mahal sangat makan disini" "sudahlah enggak apa kok" "kong main disana" "baiklah." Alex melihat ada sebuah mainan tembak-tembakan. "akong main yang disana" "main apa?" "nembak berhadiah kong, Alex mau akong main untuk mendapatkan hadiahnya kong" "baiklah, Alex mau hadiah apa?" "Alex mau yang boneka beruang kong" "baiklah akan akong tembak untuk Alex."
            Ayahnya Michael menembak hadiah beruang tersebut dan ternyata dia mendapatkannya. "silahkan" "yyeeeeyyy, merci akong" "sama-sama." Alex ternyata mendapatkan Winnie The Pooh. "ini beruang namanya siapa ma?" "Winnie The Pooh lex" "iiiihhh akong hebat betul mendapatkan boneka ini" "senang enggak Alex?" "senang dong akong, kalo papa nah akong 5 kali main baru bisa dapat boneka, itu pun jelek yang di dapatkan oleh papa" "mama bilang sama papa loh lex" "ma jangan" "mama ngomong aaahhh" "sudah aahh gar" "hehehe mama hanya menggoda Alex saja" "papa Alex memang enggak begitu jago dalam menembak" "Tapi kong, kok akong bisa?" "akong dulu jago nembak lex" "nembak apa?" "akong ikut olimpiade tembak" "dapat juara berapa kong?" "3 dapat medali perak dan perunggu" "hebat betul akong" "kalo kamu sudah besar akan akong ajarkan untuk Alex" "baik kong, xie xie akong kesayangan Alex" "yah pulang yuk, saya sudah capek" "sudah ayolah" "mama kok cepat sangat pulangnya" "mama capek lex" "iya deh."
            Ketika hendak pulang Alex melihat sebuah tokoh suvenir yang menjual boneka Micky Mouse. "akong membelikan Micky Mouse" "engak ada, pulang kita" "aaakkkkooonnnggg" "sudah ayah kita pulang saja" "maa, Alex ingin boneka itu" "uang akong kamu sudah habis" "iiiissss mama ni" "ya sudah akong akan membelikannya. "mahal pa, enggak usah" "akong." Alexander tatap merengek-rengek untuk membelikan boneka tersebut. "akong ya" "ayah enggak usah ikuti kemauannya. Besok saja lex sama papa Michael, akongmu enggak punya uang lagi" "enggak mau, Alex mau di belikan oleh Akong, ya kong ya" "ya sudah akong belikan" "yyyyeeeeyyy." Ayah Michael akhirnya membelikan boneka Micky Mouse kesukaan Alex. "xie xie akong (mmmmuuuaaaaccchhh)." Pada akhirnya apa yang aku katakan menjadi nyata.
                "akong xie xie" "sama-sama Alex" "papa masih punya uang pa?" "masih kok sayang." Kami segera pulang ke rumah. "akong Alex sangat senang untuk hari ini" "bagi kamu senang lex, bagi akong kamu mana lah bisa senang kantongnya habis kamu buat" "memang kantong akong habis ya kong" "enggak kok, cuman omongan mama kamu aja, akong senang kalo kamu senang kok lex. Tapi janji sama akong Alex harus belajar dengan baik" "baiklah kong." Alex merasa bahagia sekali hari ini, aku bisa melihat dari wajahnya yang sangat ceria. "akong.....akong" "apa nak?" "akong enggak usah pulang ke Hongkonglah" "hehehe enggak bisa lex" "pasti bisa dong kong" "apa kamu yang mau ikut akong ke Hongong?" "Alex enggak mau kong" "papa dan mama kamu sudah mau punya yang lain" "MMMMAAAAMMMMAAAA AKONG NAH" "hahahhaha" "mama ini cuman ketawa aja pukul akong ma" "hhhheheeee sudah di belikan sama akong Mick Mouse masih juga kamu jahat sama akong" "akong tu nah, mengolok-ngolok Alex ma" "hahaha Akong minta maaf ya lex" "maaf akong enggak Alex terima" "Alexander, mama bilang sama papa kamu, kamu nakal sama akong" "jangan ma" "itu makanya jangan jahat sama akong kamu" "Alex maafin kok kong."
               Beberapa menit kemudian kami sudah sampai di rumah. "papa..." "anak papa enggak nakal kan?" "enggaklah pa" "cuman banyak sekali permintaannya Mike" "Aaaaaallllllleeeeeeexxxx" "cuman boneka aja kok pa," "cuman boneka lex, pasti boneka mahal sangat ya kan?" "enggak tau Alex pa, tanya mama aja. Tapi ya pa menurut Alex murah kok, harga bonekanya" "aaahhh itu menurut kamu saja lex, habis uang akong kamu." Ayah Michael datang. "gimana pa?" "asyik sangat bermain sama cucu Mike" "Alex banyak permintaan ya pa" "enggak kok" "oh ya Mike, kenapa kamu enggak ke kantor?" "presentasi sudah selesai tadi pa, jadi sisanya saya pekerjaan dirumah saja" "jangan terlalu sering bawa pekerjaan dirumah Mike, nanti kamu dianggap atasan yang kurang benar" "maaf pa" "ya sudah ingat kata papa, jangan sesekali kalo waktunya belum pulang kantor, kamu sudah pulang kantor duluan" "mengerti pa" "hahahaa marahin aja papa kong, papa sudah sering marahin Alex" "Alex papa kamu kalo marah kamu berarti papa masih sayang sama Alex, dan akong marah sama papa kamu karena akong masih sayang sama papa kamu" "dengar itu Alex."
              Aku datang Air panas sudah siap. "air panas sudah siap pa" "mau mandi sama akong lex?" "enggak mau" "kenapa?" "Alex maunya mandi sama papa" "kamu mandi saja dulu sama akong lex, papa masih mau mengerjakan tugas kantor papa lex" "iya deh pa." Alex dan ayahnya Michael mandi bersama. "Alex enggak suka ya mandi sama akong?" "suka kok kong" "tadi kenapa enggak mau mandi sama akong?" "bercanda aja kok Alex ini" "aaahhh kamu ini (mmmmuuuaaaaaacccchhh)" "akong Alex mau nanya" "nanya apa lex?" "kalo adik Alex lahir akong ke Prancis lagi?" "akong akan memikirkannya dulu lex" "yyaaaa, akong jangan di pikirkan banget, harus iya" "iya...iya akong datang, tapi akong enggak janji ya sama Alex" "harus janji kong" "hhheeee ya sudah akong janji" "yyeeyyy akong sudah janji sama Alex." Mereka mandi sambil bercerita sedangkan aku membuatkan kopi untuk Michael. "ini pa kopinya" "papa sebenarnya enggak terlalu suka kopi ma" "maaf pa, sini mama ganti dulu" "enggak usahlah sayangku, enggak apa kok" "katanya enggak suka" "sudaah aaahh, aku akan meminumnya" "Mike aku minta maaf" "enggak apa kok sayangku."
                Michael akhirnya meminum juga kopi buatanku. "bagaimana kopi buatan mama?" "perfect kok sayangku" "mama mau mandi bareng sama papa?" "eeeehhh" "kok jawabnnya cuman seperti itu aja gar" "tapi jangan macam-macam ya Mike" "mana mungkin aku macam-macam kamu lagi hamil," "kirain aku Mike" "kamu ini. kita mandi setelah papa mengerjakan ini ya sayang" "baiklah Mike." Michael mengerjakan tugas kantornya. "mama" "sudah selesai mandinya lex?" "sudah ma" "bersih enggak" "bersih dong, akong yang gosok punggung Alex dan semuanya ma" "bagus deh" "mama" "apa?" "Alex ingin mendengarkan adek Alex ma" "pakai baju dulu" "tapi Alex ingin mendengar sekarang ma" "baiklah." Alexander mendengarkan adeknya di perutku. "bagaimana lex?" "adek Alex nampaknya sehat-sehat saja ma" "syukur deh sayangku."
                  Tak lama setelah Michael mengerjakan tugas kantornya. Dia mengajak aku mandi. "gar, mandi yuk" "mandi dululah Mike" "tadi katanya kamu ingin mandi denganku" "perutku sedang sakit." Michael langsung mendekatiku. "kenapa memangnya gar?" "kita pergi ke dokter aja ya. Mungkin ini sudah waktunya anak terakhir kita lahir" "enggak usahlah, belum kok" "jangan ngomong begitu sayangku." Michael yang tadinya ingin mandi, karena perut aku sedang sakit dia segera membawaku ke rumah sakit. 
                   "papa mau kemana pa?" "papa mau ke rumah sakit lex" "Alex ikut pa" "enggak usah kamu dirumah aja, sama akongmu" "paaa...paaa" "ALEX." Alex masuk ke rumah. "paaaa." Michael segera menancapkan gasnya. "bertahan ya sayang" "yyaaa... sakit banget perut aku Mike." Aku menarik-narik baju suami aku. "sabar sayang sebentar lagi kita akan sampai."

                EPISODE SELANJUTNYA "ANAK KEDUA KAMI"